Tuesday, February 4, 2020

4411. SEJARAH NABI MUHAMMAD (17)


SEJARAH NABI MUHAMMAD
(Seri ke-17)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.           Rasulullah berumur 55 tahun.
1.    Latar belakang Perang Badar.
1)    Pada November-Desember 623 Masehi (Jumadil Ula-Jumadil Akhir 2 Hijriah), Rasulullah dengan 150 pasukan Muhajirin menghadang kafilah Quraisy yang menuju Syam.
2)    Abu Salamah Makhzumi diangkat sebagai wakil di Madinah.
3)    Bendera perang berwarna putih bertulisan hitam: “La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah” dipegang Hamzah bin Abdul Munththalib.
4)    Rasulullah tiba di Dzul Usyairah, tetapi kafilah Quraisy sudah lewat beberapa hari sebelumnya.
5)    Kembalinya kafilah Quraisy ini yang nantinya menyebabkan terjadinya Perang Badar Kubra.

2.    Rasulullah menghadang kepulangan kafilah Quraisy.
1)    Rasulullah mengirim Thalhah bin Ubaidilah dan Saad bin Zaid  mencari berita kepulangan kafilah Quraisy di utara Madinah dan tinggal beberapa lama di Haura.
2)    Ketika kafilah Quraisy telah lewat, mereka cepat kembali ke Madinah untuk melaporkan kepada Rasulullah.
3)    Abu Sufyan memimpin kafilah sebanyak 1.000 unta membawa kekayaan yang melimpah bernilai 5.000 dinar emas yang dijaga hanya 40 orang.

3.    Persiapan pasukan lslam.
1)    Rasulullah menyiapkan 313 sampai 317 orang, terdiri atas 82 hingga 86 orang Muhajirin, dan 231 orang Ansar (61 Bani Aus, dan 170 Bani Khazraj).
2)    Pasukan muslim membawa 2 ekor kuda dan 70 ekor unta.
3)    Setiap unta dinaiki 2-3 orang.
4)    Rasulullah naik seekor unta bersama Ali bin Abi Thali dan Martsad bin Abu Martsad.
5)    Bendera komando tertinggi berwarna putih bertulisan hitam: “La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah” dipegang oleh Mush’ab bin Umair.
6)    Pasukan lslam dibagi 2 batalyon, yaitu batalyon Muhajirin dan Ansar.
7)    Bendera batalyon Muhajirin dipegang Ali bin Abi Thalib.
8)    Bendera batalyon Ansar dipegang saad bin Muadz (kepala suku Aus, Madinah).
9)    Pasukan kanan dipimpin Zubair bin Awwan dan pasukan kiri dipimpin Miqdad bin Umair, karena hanya mereka berdua yang naik kuda.
10) Pasukan belakang dipimpin Qais bin Sha’sha’ah.
11) Komando tertinggi dipegang Rasulullah.
12) Pasukan lslam bergerak ke Badar.
4.    Persiapan pasukan Quraisy.
1)    Abu Sufyan membayar Dhamdam bin Amr untuk memberi kabar ke Mekah.
2)    Dhandham bin Amr naik kuda sangat cepat, tiba di Mekah dengan baju robek dan bekal acak-acakan memberi kabar penduduk Mekah.
3)    Quraisy menyiapkan 1.300 pasukan perang.
4)    Setiap hari menyembelih 9-10 ekor unta untuk konsumsi pasukan.
5)    Kafilah Quraisy yang dipimpin Abu Sufyan dapat meloloskan diri melewati jalan alternatif.
6)    Abu Sufyan mengirim surat kepada pasukan Quraisy yang tiba di Juhfah.
7)    Setelah menerima surat Abu Sufyan, sekitar 300 pasukan Bani Zuhrah kembali ke Mekah.
8)    Abu Jahal memimpin 1.000 pasukan menuju Badar.
9)    Abu Jahal berkata dengan congkak,”Demi Allah, kita akan berada di Badar 3 hari. Menyembelih hewan, makan besar, menenggak arak, dengan penyanyi wanita. Agar semua bangsa Arab mendengar dan gentar menghadapi kita.”



Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment