SEJARAH
NABI MUHAMMAD
(Seri
ke-17)
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.
Rasulullah berumur 55 tahun.
1. Latar belakang
Perang Badar.
1) Pada
November-Desember 623 Masehi (Jumadil Ula-Jumadil Akhir 2 Hijriah), Rasulullah
dengan 150 pasukan Muhajirin menghadang kafilah Quraisy yang menuju Syam.
2) Abu
Salamah Makhzumi diangkat sebagai wakil di Madinah.
3) Bendera
perang berwarna putih bertulisan hitam: “La ilaha illallah Muhammadur
Rasulullah” dipegang Hamzah bin Abdul Munththalib.
4) Rasulullah
tiba di Dzul Usyairah, tetapi kafilah Quraisy sudah lewat beberapa hari
sebelumnya.
5) Kembalinya
kafilah Quraisy ini yang nantinya menyebabkan terjadinya Perang Badar Kubra.
2. Rasulullah
menghadang kepulangan kafilah Quraisy.
1) Rasulullah
mengirim Thalhah bin Ubaidilah dan Saad bin Zaid mencari berita kepulangan kafilah Quraisy di utara
Madinah dan tinggal beberapa lama di Haura.
2) Ketika
kafilah Quraisy telah lewat, mereka cepat kembali ke Madinah untuk melaporkan
kepada Rasulullah.
3) Abu Sufyan
memimpin kafilah sebanyak 1.000 unta membawa kekayaan yang melimpah bernilai
5.000 dinar emas yang dijaga hanya 40 orang.
3. Persiapan
pasukan lslam.
1) Rasulullah
menyiapkan 313 sampai 317 orang, terdiri atas 82 hingga 86 orang Muhajirin, dan
231 orang Ansar (61 Bani Aus, dan 170 Bani Khazraj).
2) Pasukan
muslim membawa 2 ekor kuda dan 70 ekor unta.
3) Setiap
unta dinaiki 2-3 orang.
4) Rasulullah
naik seekor unta bersama Ali bin Abi Thali dan Martsad bin Abu Martsad.
5) Bendera
komando tertinggi berwarna putih bertulisan hitam: “La ilaha illallah
Muhammadur Rasulullah” dipegang oleh Mush’ab bin Umair.
6) Pasukan
lslam dibagi 2 batalyon, yaitu batalyon Muhajirin dan Ansar.
7) Bendera
batalyon Muhajirin dipegang Ali bin Abi Thalib.
8)
Bendera batalyon Ansar dipegang saad bin Muadz
(kepala suku Aus, Madinah).
9) Pasukan
kanan dipimpin Zubair bin Awwan dan pasukan kiri dipimpin Miqdad bin Umair, karena
hanya mereka berdua yang naik kuda.
10) Pasukan
belakang dipimpin Qais bin Sha’sha’ah.
11) Komando
tertinggi dipegang Rasulullah.
12) Pasukan
lslam bergerak ke Badar.
4. Persiapan
pasukan Quraisy.
1) Abu Sufyan
membayar Dhamdam bin Amr untuk memberi kabar ke Mekah.
2) Dhandham
bin Amr naik kuda sangat cepat, tiba di Mekah dengan baju robek dan bekal acak-acakan
memberi kabar penduduk Mekah.
3) Quraisy
menyiapkan 1.300 pasukan perang.
4) Setiap
hari menyembelih 9-10 ekor unta untuk konsumsi pasukan.
5) Kafilah
Quraisy yang dipimpin Abu Sufyan dapat meloloskan diri melewati jalan alternatif.
6) Abu Sufyan
mengirim surat kepada pasukan Quraisy yang tiba di Juhfah.
7) Setelah
menerima surat Abu Sufyan, sekitar 300 pasukan Bani Zuhrah kembali ke Mekah.
8) Abu Jahal
memimpin 1.000 pasukan menuju Badar.
9) Abu Jahal
berkata dengan congkak,”Demi Allah, kita akan berada di Badar 3 hari. Menyembelih
hewan, makan besar, menenggak arak, dengan penyanyi wanita. Agar semua bangsa
Arab mendengar dan gentar menghadapi kita.”
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment