Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Pengetahuan
manusia tentang bentuk bumi, peran gunung, dan tidak bercampurnya air lautan
yang bertemu tetap tidak diketahui dalam waktu yang lama.
2. Pada
saat manusia di belahan lain menyatakan bumi berbentuk datar, ilmuwan muslim
sudah meneliti perputaran bumi.
3. Para
ilmuwan muslim meneliti isi kandungan Al-Quran secara sungguh-sungguh.
4. Mereka
menemukan banyak pengertian tentang bumi, gunung, dan benda lain berkaitan
dengan bumi.
5. Selama
berabad-abad manusia mengira bumi berbentuk datar.
6. Manusia
takut terjatuh di ujungnya bumi, jika mereka berlayar terlalu jauh.
7. Kita
berterima kasih kepada ilmuwan seperti Galileo yang menyatakan bumi berbentuk
bulat.
8. Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 5.
خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ
يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ
ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ ٱلْعَزِيزُ
ٱلْغَفَّٰرُ
Dia Allah menciptakan langit dan bumi
dengan (tujuan) yang benar; Dia menutup malam atas siang dan menutup siang atas
malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang
ditentukan. Ingatlah Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
9. Dalam
bahasa Arab aslinya, ayat ini menyatakan bahwa bumi berbentuk bulat.
10. Sayangnya,
makna sesungguhnya menjadi hilang dalam penerjemahan karena tidak adanya kosa
kata yang tepat betul dalam bahasa Inggris.
11. Sebagai
ganti kata “menutup”, Al-Quran memakai istilah bahasa Arab dari akar kata
“kuroh”.
12. Kata “kuroh” artinya “bola” atau “dunia”.
13. Dengan
membuat kata kerja dari kata benda, artinya berubah menjadi “membuat bulat” atau
“membungkus bola”.
14. Sehingga
ayat Al-Quran di atas menjadi,”Dia membuat malam membalut siang.”
15. Pengertian
ini sedikit lebih baik, tapi masih kurang tepat.
16. Dalam
bahasa Arab aslinya, ayat Al-Quran ini tidak saja mengungkapkan bumi berbentuk
bola, tapi menunjukkan terjadinya siang dan malam karena hasil perputaran di
sekitar porosnya.
17. Al-Quran
surah An-Naziyat (surah ke-39) ayat 30.
وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ
دَحَىٰهَآ
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
18. Bumi dihamparkan diklaim sebagai bukti bahwa bumi
berbentuk datar.
19. Padahal arti “dihamparkan” terbatas pada
jangkauan penglihatan mata manusia.
20. Kata kerja “dahaha” dalam bahasa Arab pada ayat
itu bisa berarti “menghampar”.
21. Tapi ada sinonimnya, yaitu “membulat”.
22. Membulat di sini dalam konsep membulat seperti
telur.
23. Kata “dahaha” juga turunan dari kata bahasa Arab
“duya” yang artinya telur.
24. Bukan telur pada umumnya, tapi telur burung unta
yang nyaris bulat.
25. Bentuk bumi tidak sepenuhnya bulat
seperti bola, tapi agak mampat di kedua kutubnya.
26. Keliling bumi di Katulistiwa = 40.075,071 km.
27. Keliling bumi dari Kutub Utara ke Kutub Selatan =
40.007,86 km.
28. Ada selisih = 67,211 km, artinya bumi agak
lonjong di Katulistiwa.
29. Al-Quran tentang pergantian siang dan malam pada
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 5.
30. "Allah menutup malam atas siang dan menutup
siang atas malam."
31. Kata kerja yang dipakai “kawaro-yukawwiru” artinya
“menggulung”.
32. Kata “kawaro” bermakna seperti melingkarkan
sorban di kepala.
33. Jadi fenomena menggulung dari siang ke malam dan
malam ke siang hanya mungkin jika bumi berbentuk bola.
34. Jika bumi bentuknya datar, maka itu tidak mungkin.
Daftar
Pustaka.
1. Dodge,
Christian Huda. Memahami segalanya tentang lslam. The Everything Understanding
lslam Book. Penerbit Karisma, Batam, 2004.
2. Anwar,
Duaa. Memahami segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma,
Batam, 2007.
3. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
4. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment