GREYSIA
POLII RAIH EMAS OLIMPIADE MAIN BADMINTON
SEJAK UMUR 14 TAHUN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Perjalanan
Karier Greysia Polii.
Main
Badminton Sejak Umur 14 Tahun
Siapa tidak
mengenal Greysia Polii.
Atlet bulu tangkis wanita
berlaga di Olimpiade Tokyo
2020?
Greysia Polii sudah lama berkarier sebagai pebulu
tangkis kelas ganda putri.
Dalam kompetisi
nasional dan internasional.
Tak hanya kompetisi
nasional di Indonesia.
Prestasi Greysia Polii
di dunia internasional juga patut diacungi jempol.
Hampir tiap
pertandingan yang diikuti.
Atlet berbakat ini selalu
dijagokan menjadi juara.
Selama kariernya.
Dia mudah menyesuaikan
diri dengan siapa pun.
Yang menjadi
pasangannya di ganda putri.
Lantas, seperti apa
perjalanan
Dalam situs BWF (Badminton
World Federation).
Greysia Polii mulai
karier profesional cabang olahraga badminton sejak usia 14 tahun.
Atlet kelahiran 11
Agustus 1987 bertanding untuk klub lokal Jaya Raya Jakarta.
Sejak muda sudah akrab
dengan olahraga badminton.
Karena dikenalkan oleh
keluarganya.
Terutama kakaknya.
Saat usia 6 tahun.
Greysia yang sempat
tinggal di Manado.
Kembali ke Jakarta menekuni badminton.
Dia bergabung klub
Jaya Raya Jakarta.
Dan bermain sebagai
pebulu tangkis tunggal.
Hingga usia 14 tahun.
Pada usia 14 tahun.
Pelatihnya, yaitu
Retno Kustijah melihat bakat Greysia sebagai pemain ganda.
Sang atlet pindah
kelas.
Dari tunggal ke ganda.
Hingga ia menjadi anggota
tim nasional Indonesia tahun 2003.
Pasangan pertama
Greysia Polii di ganda putri sebagai pebulu tangkis profesional ialah Heni
Budiman.
Tahun 2003, ia dan
Heni Budiman menang kejuaraan nasional pertama mereka.
Mengalahkan ganda
putri Kalimantan Timur, Indarti Issolina dan Angeline de Pauw.
Setahun kemudian.
Pada 2004, dipercaya
melenggang ke Asian Junior Badminton Championships.
Di laga internasional
pertamanya itu.
Greysia Polii berhasil
menang medali perunggu.
Meski sudah banyak
memperoleh medali.
Mulai perunggu, perak,
hingga emas.
Ternyata ada kompetisi
yang terus dikenangnya.
Yaitu, kompetisi Asian
Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Saat itu ia berpasangan
dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Greysia dan Nitya
berhasil mengalahkan pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsumoto-Ayaka Takahashi.
Dan meraih medali
emas.
Setelah itu, ia berpartisipasi
banyak pertandingan lain.
Misalnya Uber Cup,
Sudirman Cup, dan World Championship.
Pada 31 Juli 2021,
Greysia dan Apriyani Rahayu berhasil masuk ke babak final
Usai mengalahkan ganda
putri Korsel, Shin Seung Chan dan Lee Sohee.
Ahirnya, Greysia Polii
dan Apriyani Rahayu berhasil mendapat medali emas Olimpiade Tokyo 2021.
Selamat.
0 comments:
Post a Comment