Thursday, November 3, 2022

15446. PENYAKIT WAHAN MATERIALIS TAK RELIGIUS

 

 


 

PENYAKIT WAHAN MATERIALIS TAK RELIGIUS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Rasulullah SAW pernah prediksi.

 

Bahwa umat lslam.

Seperti “buih” di tengah lautan.

 

Terombang-ambing oleh tiupan angin.

 

Dalam hadis lain.

Umat lslam.

Seperti “sepotong daging lezat”.

 

Diperebutkan anjing-anjing lapar.

 

Pada hadis awal.

Sahabat bertanya,

 

“Apakah saat itu.

Jumlah kita sedikit, ya Rasulullah?”.

 

Rasulullah bersabda,

“Kalian saat itu mayoritas.”

 

Tapi kalian dihinggapi penyakit “wahan”.

 

Sahabat bertanya,

“Apakah wahan itu, ya Rasulullah?”.

 

Rasulullah bersabda,

“Yaitu cinta dunia dan takut mati”.

 

Rasulullah tak jelaskan arti wahan.

Tapi jelaskan penyebabnya.

 

Info Rasulullah makin nyata.

Bahwa umat dihinggapi penyakit itu.

 

Yaitu:

1)        Penyakit materialis.

2)        Mengabaikan nilai spiritual.

 

Rasulullah tak memberi definisi wahan.

Tapi memberi indikator.

Atau penyebab penyakit wahan.

 

Bahwa terjadinya penyakit wahan.

 

 Ø­Ø¨ الدنيا وكراهية الموت

 

1)                Cinta dunia.

2)                Takut mati.

 

Cinta dunia.

Yaitu situasi jiwa manusia.

Yang terkungkung tendensi duniawi.

 

Cinta dunia.

Yaitu cara pandang manusia.

1)        Materialis.

2)        Bersifat sementara.

 

Dalam bahasa Arab.

 Ø§Ù„مادية

 

Atau cara pandang hidup.

Terbatas bersifat fisik.

 

Sekarang ini.

Paham materialis.

 

Jadi jalan hidup menguasai dunia.

Umat lslam terpenjara di dalamnya.

 

Penyakit wahan.

Penyakit kronis menimpa umat lslam.

 

Yaitu tak punya posisi jelas dan tegas.

Dalam merespon gerakan global.

 

Kata “wahan”.

Punya koneksi.

Dengan kata “kehinaan” (hinatun).

 

Kata ini konotasi dekat.

Dengan kata “hayyin” (هين)

 

Artinya lemah.

Tak punya sofistikasi.

 

Rasulullah SAW prediksi.

Umat terkena penyakit wahan.

 

Artinya:

1)                Hina.

2)                Rendah diri.

3)                Tak mulia.

 

Misalnya.

 

1.        Dalam ekonomi.

Ekonomi tertinggal.

Bahkan jadi sapi perahan.

 

2.        Dalam militer.

Jadi obyek bisnis.

Dan uji coba alat militer.

 

3.        Dalam ilmu dan tekonologi.

Sangat terbelakang.

 

4.        Dalam politik.

Jadi mainan dunia global.

 

5.        Dalam sosial budaya.

Jadi objek budaya orang lain.

 

Semua terjadi.

Karena cinta dunia.

Yaitu materialis.

 

Sehingga hilang harga diri.

Tak ada kemuliaan.

 

Tanpa harga diri dan perasaan mulia.

Umat tak punya pegangan kuat.

 

Hanya terbawa arus dunia.

Sesuai kepentingan mereka.

 

Saatnya membuka mata!

 

(Sumber Imam Shamsi Ali)

 

0 comments:

Post a Comment