15466. CONTOH MUHAMMADIYAH JANGAN TIRU PMII DAN HIPMI

 

 

 

CONTOH MUHAMMADIYAH JANGAN TIRU PMII DAN HIPMI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Jangan Contoh HIPMI dan PMII.

 

Ramai di medsos.

Video ricuh perkelahian.

 

Sesama anggota ormas.

1)        PMII.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

 

2)        HIPMI.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

 

PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

 

Rusuh dalam:

Musyawarah Pimpinan Nasional.

Di UIN Tulungagung.

 

Kamis (17/11/2022).

Dan Senin (21/11/2022).

 

Karena peserta tak puas.

Dengan fasilitas yang diberikan panitia. 

 

Sumber lain menyebutkan.

Bentrokan terjadi.

 

Karena sebagian peserta.

Tak mau PMII diarahkan.

 

Untuk mendukung.

 Cawapres Muhaimin Iskandar.

 

Banyak mahasiswa diamankan polisi.

Peserta banyak yang luka.

 

Kursi dan fasilitas lain.

Banyak yang rusak.

 

HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

 

Ricuh HIPMI.

Terjadi di Solo.

 

Senin lalu (21/11/2022).

Dalam acara:

 

 Musyawarah Nasional.

Di Hotel Alila, Solo.

 

 Menurut media CNBC.

Ricuh terjadi.

 

Karena beda pendapat.

Tapi entah apa sebenarnya.

 

HIPMI.

Organisasi pendukung Presiden Jokowi. 

 

Mantan Ketua Umum HIPMI.

Mardani H Maming.

 

Beberapa bulan lalu.

Menyatakan siap mendukung.

 

Dan ikut petunjuk.

 Presiden Jokowi.

Untuk 2024.

 

Saat ini.

Maming ditangkap KPK.

Karena korupsi.

 

Melihat 2 fenomena kerusuhan.

Banyak warga mengeluh.

 

Mereka membandingkan.

Dengan Muktamar Muhammadiyah.

 

Adem ayem dan sukses.

Meskipun dihadiri ribuan orang.

 

Kenapa organisasi rusuh.

Banyak sebabnya.

 

Misalnya:

1)        Rebutan jabatan.

2)        Rebutan uang.

 

3)        Rebutan fasilitas.

4)        Rebutan lainnya.

 

Organisasi yang hilang idealismenya.

Terjadi rebutan jabatan dan uang. 

 

Jika Ketua Umum.

Atau Dewan Syura (Pembina).

 

Tak adil.

Maka terjadi perpecahan. 

 

Dalam Islam.

Sikap dan tindakan adil.

 

Sangat penting.

Bagi pemimpin.

 

Rasulullah berpesan.

Bahwa sulit jadi pemimpin adil.

 

Pemimpin cenderung zalim.

Cenderung utamakan orang disukai.

Cenderung tak adil.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 8.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

 

(Sumber fnn)