31299. NASDEM DANA SURVEI POLITIK HARUS TERBUKA

 

NASDEM DANA SURVEI POLITIK HARUS TERBUKA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Dari mana LSI Denny JA.

Dapat uang biaya survei Capres 2024?

 

Partai Nasdem.

Pertanyakan sumber dana ITU.

 

LSI sebutkan.

Bahwa elektabilitas.

 

Pasangan AMIN.

 Provinsi Sumut.

Hanya 5 persen.

 

Atas hasil survei ini.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

 

 Partai NasDem Provinsi Sumut.

Merespon keras.

 

Mereka layangkan somasi.

 

1)                Bertanya sumber dana.

2)                Metodologi.

3)                Sebaran responden.

 

Karena curiga

Hasil survei .

 

Dirilis LSI.

Senin (2/10/2023).

 

Yang paling penting.

Soal sumber dana.

 

Selain metodologi survei dan responden.

DPW Partai NasDem

Provinsi Sumut minta.

 

Dan sumber dana survei.

Juga dibuka.

 

Iskandar curiga.

Ada kepentingan tertentu.

 

Manfaatkan lembaga survei.

Untuk legitimasi dukungan politik.

Maka sumber dana.

 

Penting diketahui.

Apakah dari:

 

1)        Dana sendiri.

2)        Sponsor.

 

3)        Partisan.

4)        Uang negara.

 

5)        APBN APBD.

6)        Negara asing.

 

"Bagi kami.

Sumber dana sangat penting.

 

Siapa yang bayar survei.

Diduga bisa atur survei," lanjutnya.

 

Untuk cek sumber dana.

lskandar minta:

 

1)                Asosiasi lembaga survei.

2)                Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Untuk  bekerja.

 

"Asosiasi lembaga survei dan OJK.

Melihat aliran dana lembaga survei.

 

Kami duga rutin survei.

Untuk giring opini public.

 

Kepada pihak tertentu," tandasnya.

 

Kerja lembaga survei:

 

1)        Tak profesional.

2)        Tak independen.

 

Merusak demokrasi. 

 

Lembaga survei.

Untuk bantu warga.

 

Melihat gambaran terbaik.

Bagi sosok pemimpin. 

 

Tapi beberapa lembaga survei.

Bekerja bagi kepentingan tertentu.

 

Iskandar katakan.

Terkadang lembaga survei.

 

1)        Bisa dibeli.

2)        Bisa dipesan.

 

"Kami:

1)                NasDem Sumut.

2)                Advokat .

3)                Relawan Anies.

 

Mau buka kotak pandora.

Kami duga.

 

Masuk kejahatan demokrasi," ucap Iskandar.

 

Sebagian lembaga survei.

Kami duga dibeli.

 

Telah dibayar pihak tertentu.

Untuk giring opini public.

 

Dalam rencana besar.

Untuk pemilu curang.

 

Pakai legitimasi.

Lewat lembaga survei," lanjutnya.

 

Hal itu mencederai demokrasi.

Membenturkan sesama anak bangsa.

 

Kami minta.

Agar lembaga survei.

 

Kerja professional.

Jadi acuan warga.

Tentukan pilihannya," imbuhnya.

 

 

(Sumber tribun)