Monday, February 26, 2024

32731. SUKODONO LANTIK 13 SISWA HAFAL QURAN 30 JUZ

 


SUKODONO LANTIK 13 SISWA HAFAL QURAN 30 JUZ

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Pesantren Madrasatul Quran (MQ)

At-Tauhid Pademonegoro.

 

Kecamatan Sukodono.

Kabupaten Sidoarjo.

 

Gelar wisuda hafidzah ke-XI.

Akhirus sanah 1444-1445 Hijriah.

 

Ahad (25/02/2024).

 

Prosesi wisuda hafizah 30 juz.

Disaksikan Ketua Dewan Organisasi Pimpinan Wilayah (PW).

 

 Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jatim.

 

KH Achmad Ahid Sufiyaji.

Native Banner 1

 

Kiai Ahid apresiasi.

 Pesantren MQ At-Tauhid.

 

dipimpin KH Ahmad Hafidz Ayatullah.

Wakil Ketua PW JQHNU Jatim.

 

“Saya ucapkan selamat.

Saya terenyuh dan bangga.

 

Anak usia belasan tahun.

Diwisuda hafizah.

Hafal Al-Quran

 

Tiap tasmi’ 1-10 juz.

 

Diupload Ustaz Hafid.

Ke WA PW JQHNU Jatim,” kata Kiai Ahid.

 

Dia teringat pesan gurunya.

Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Jombang.

 

Bahwa orang hafal Al-Qur’an.

Dijamin Allah masuk surga.

 

“Mudah hafalkan Al-Qur’an.

Ada 2 modalnya.

 

1)        Himmah.

Yaitu kemauan keras.

 

2)        Istikamah.

Anak dan orang tuanya.

 

Semua orang yang khidmat.

Pada Al-Qur’an.

 

Tak usah khawatir soal rezeki.

Allah yang akan menata,” tuturnya.

Native Banner 2

 

Pesantren MQ At-Tauhid.

Terjamin mutunya.

 

Pernah juara Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ).

Tingkat nasional.

 

 

Pengasuh Pesantren MQ At-Tauhid.

KH Ahmad Hafidz Ayatullah ungkap.

 

Hari ini.

Hafizah 30 juz.

Wisuda 13 orang.

 

Mulai dari usia.

SMP/ MTs hingga perguruan tinggi.

 

Tahun 2009.

Pesantren MQ At-Tauhid berdiri.

 

Punya 2 santriwati.

Bertempat di kediamannya.

 

Tahun 2012.

Hafal Al-Quran 30 juz.

Sebanyak 1 siswa.

 

Tahun 2023.

Jumlah santri 180 anak.

 

Alumni 70 anak,” ujar Kiai Hafidz.

 

Alumni melanjutkan.

Jenjang S-1 dan S-2.

 

1)        UIN Sunan Ampel Surabaya.

2)        UIN Malang.

 

3)        UIN Jakarta.

4)        UIN Yogyakarta.

5)        Dan lainnya.

 

Beasiswa program tahfiz.

 

“Terima kasih kepercayaan wali santri.

Pesantren tak hanya hafal Al-Qur’an.

 

Juga program diniyah.

Baca Al-Qur’an jenggot.

Yang ada maknanya,” pungkasnya.

 

(Sumber NU online)

0 comments:

Post a Comment