Monday, December 1, 2025

54233. ALMAIDAH 82 ANGKUH MENOLAK KEBENARAN

 



ALMAIDAH 82 ORANG ANGKUH MENOLAK KEBENARAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

QS. Al-Māidah (5:82-83)


Al Quran

۞ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

 

82. Sesungguhnya kamu dapati orang paling keras permusuhannya pada orang beriman ialah orang Yahudi dan orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati paling dekat persahabatan dengan orang beriman ialah orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian disebabkan di antara mereka (orang Nasrani) ada pendeta dan rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.

 

وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ

 

83. Dan jika mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catat kami bersama orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Quran dan kenabian Muhammad s. a. w.).

 

 

 

TAFSIR KLASIK

Tafsir Thabari

 

1)        Ayat ini turun terkait delegasi Nasrani Najran.

2)        Dan sebagian orang Habasyah.

3)        Yang mendengar Al-Qur’an dibacakan.

 

4)        “Orang Yahudi dan musyrikin”.

5)        Keras karena dengki.

6)        Benci dan menolak keras pada risalah Nabi Muhammad.

 

7)        Kaum Nasrani digambarkan lebih lembut hati.

 

8)        Karena mereka:

 

a.        punya tradisi ilmu (pendeta/rahib),

b.        rendah hati dan tak sombong,

 

c.        mengenal sifat Nabi akhir zaman dari kitab mereka.

 

9)        Ketika mendengar Al-Qur’an.

10)  Mereka menangis.

11)  Sebab mengenali kebenaran.

 

 Tafsir Qurthubi

 

1)        Akhlak rendah hati kaum Nasrani.

 

2)        Penyebab dekat mereka dekat kaum Muslim:

a.        Banyak rahib berpegang pada zuhud dan kesucian hati,

 

b.        Mereka tak membanggakan diri.

c.        Tapi kaum Yahudi suka mendebat.

 

3)        Ayat ini juga tunjukkan:

 

a.        Keutamaan menangis karena takut kepada Allah,

 

b.        Bahwa orang ahli kitab dapat masuk Islam jika jujur cari kebenaran.

 

Tafsir Ibnu Kasir

 

1)        Kaitkan rombongan Raja Najasyi (Habasyah) yang beriman.

2)        Kaum Yahudi paling keras, karena:

 

a.        permusuhan historis pada para nabi,

b.        sifat keras hati,

c.        cemburu atas risalah Nabi.

 

3)        Kaum Nasrani lebih dekat, sebab:

 

a.        hatinya lebih lembut,

b.        pengajar agama mereka tak sombong,

 

c.        kenali kebenaran Al-Qur’an sebab mirip ajaran Injil asli.

 

4)        Kisah:

Jakfar bin Abi Thalib

Baca QS Maryam di depan Najasyi.

 

Najasyi menangis.

Sesuai ayat ini.

 

TAFSIR MODERN

Tafsir Sayid Qutb

 

1)        Ayat ini tunjukkan beda psikologis dan sosial:

 

a.        Yahudi & musyrik → keras, memusuhi risalah tauhid yang meruntuhkan kepentingan mereka.

 

b.        Nasrani → lembut dan mudah tersentuh karena tradisi spiritual dan rendah hati.

 

2)        Pesan besarnya.

3)        Benci lahir dari sombong.

4)        Hidayah datang pada hati yang jujur.

 

Tafsir Wahbah Zuhaili.

  •  

1)        Ayat ini tak nilai mutlak.

2)        Pada seluruh kelompok.

 

3)        Tapi kondisi mayoritas.

4)        Pada masa turunnya ayat.

 

5)        Pendekatan kontekstual:

 

a.        Permusuhan Yahudi bersifat politik dan teologis (Medinah).

 

b.        Kelembutan Nasrani berasal dari kultur rahib dan pendidikan spiritual.

 

 

6)        Pelajaran modern:

 

a.        Islam hargai jujur intelektual, bukan label agama.

 

b.        Ajarkan dialog antar agama dengan hati lapang.

 

Tafsir Quraish Shihab

 

1)        Ayat ini tak generalisasi.

2)        Semua Yahudi jahat dan semua Nasrani baik.

 

3)        Tapi gambaran relasi historis masa Nabi.

 

4)        “Pendeta dan rahib” dimaknai orang punya ilmu dan hati bersih.

 

5)        Mudah menerima kebenaran.

 

6)        Pesan moral:

 

a.        Permusuhan muncul dari sombong,

 

b.        Kedekatan lahir dari rendah hati dan tulus.

 

 Tafsir Hamka (Al-Azhar)

 

1)        Kaum Nasrani zaman itu (Habsyi, Najran).

2)        Dikenal beradab, lembut, dan junjung kasih sayang.

 

3)        Hamka tekankan:

 

a.        Islam tak anti-Nasrani, bahkan memuji sifat baik mereka,

 

b.        Hidayah Allah masuk ke hati yang terbuka.

 

4)        Tangisan mereka saat dengar Al-Qur’an.

5)         Bukti iman lahir dari pengalaman spiritual mendalam.

 

PESAN AYAT

 

1)        Permusuhan bukan karena identitas agama, tetapi kondisi hati.

 

2)        Orang sombong paling sulit menerima kebenaran.

 

3)        Ilmu + rendah hati = jalan menuju hidayah.

 

4)        Al-Qur’an menyentuh hati yang ikhlas dan jujur.

 

5)        Ayat ini landasan dialog antar-agama secara damai.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment