SIKAP FEODAL DAN EGALITER DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Arti sikap feodal
Yaitu cara berpikir dan bertindak.
Mengagungkan:
1)
Status.
2)
Jabatan.
3)
Keturunan.
4)
Kekuasaan.
5)
Merendahkan orang lain.
6)
Yang dianggap lebih rendah.
Sikap feodal muncul
Ketika seseorang:
1)
Menghormati orang.
2)
Bukan karena:
a.
Akhlak.
b.
Kemampuan.
3)
Tapi karena:
a.
Jabatan.
b.
Darah bangsawan.
c.
Kekayaan
4)
Menuntut dipatuhi tanpa kritik
5)
Merasa lebih mulia daripada orang lain
6)
Menganggap rakyat atau bawahan.
7)
Tak setara
Ciri-ciri sikap feodal
1)
Kultus jabatan.
2)
Atasan selalu benar.
3)
Anti kritik
4)
Membedakan manusia berdasar pangkat
5)
Meremehkan orang kecil
6)
Bahasa dan sikap berlebihan.
7)
Menjilat penguasa
Contoh sikap feudal.
Dalam hidup sehari-hari
1)
Pegawai rendah tak boleh bicara.
2)
Meskipun benar
3)
Pejabat selalu dilayani.
4)
Rakyat selalu disuruh
5)
Anak orang kaya dianggap lebih
“bernilai”
6)
Tokoh berkuasa kebal hukum
Lawan dari sikap FEODAL
Yaitu sikap EGALITER.
Egaliter yaitu:
1)
Semua manusia setara martabatnya
2)
Dinilai dari akhlak, integritas, dan
prestasi
3)
Pemimpin adalah pelayan.
4)
Bukan raja kecil
Dalam pandangan Islam
1)
Islam menolak sikap feodal.
2)
Islam ajarkan:
3)
Yang mulia yang paling bertakwa.
QS. Al-Hujurat (49:13)
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ
شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ
أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Catatan.
1)
“Sesungguhnya yang paling mulia di
sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”
2)
(QS. Al-Hujurat: 13)
B.
Arti sikap egaliter
1)
Cara berpikir dan bersikap.
2)
Melihat semua manusia setara.
3)
Dalam martabat dan nilai kemanusiaan.
4)
Tak membedakan:
a.
Status social.
b.
Jabatan.
c.
Kekayaan.
d.
Suku.
e.
Latar belakang.
Sikap egaliter
Berarti:
1)
Menghormati orang.
2)
Karena akhlak dan perbuatannya.
3)
Bukan jabatannya
4)
Tiap orang punya hak bicara dan
didengar
5)
Tidak merasa lebih tinggi atau lebih
rendah daripada orang lain
6)
Siap berdialog adil dan terbuka
Ciri-ciri sikap egaliter
1)
Tak diskriminasi
2)
Terbuka terhadap kritik
3)
Menghargai perbedaan
4)
Adil memperlakukan orang
5)
Pemimpin bersikap melayani.
6)
Bukan dilayani
Contoh sikap egaliter.
Dalam hidup sehari-hari
1)
Guru menghargai pendapat semua murid
2)
Pemimpin mau duduk dan berdialog
dengan rakyat
3)
Orang kaya dan miskin diperlakukan
sama dalam hukum
4)
Menghargai petugas kecil.
5)
Seperti menghormati pejabat
Lawan dari sikap egaliter
Yairu Sikap feudal.
Contoh sikap feodal:
1)
Mengagungkan jabatan dan kekuasaan
2)
Merendahkan yang lemah
3)
Menilai orang dari status.
4)
Bukan dari nilai kemanusiaan
Dalam pandangan Islam
1)
Sikap egaliter prinsip utama Islam.
“Sesungguhnya yang paling mulia di
sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”
(QS. Al-Hujurat: 13)
Feodal dikritik keras Al-Qur’an
Contoh kaum feodal dalam Al-Qur’an:
A.
Kaum Quraisy.
1)
Kaum Quraisy menolak Nabi Muhammad.
2)
Sebab bukan elite bangsawan kaya.
“Mengapa Al-Qur’an ini tidak
diturunkan kepada orang besar dari salah satu dua negeri ini?”
(QS. Az-Zukhruf: 31)
1)
Ini logika feodal:
2)
Kebenaran diukur dari status sosial.
B.
Kaum Nabi Nuh
1)
Kaum elit meremehkan pengikut Nabi Nuh
yang miskin.
“Apakah kami akan beriman kepadamu,
padahal yang mengikutimu adalah orang-orang hina?”
(QS. Asy-Syu‘ara: 111)
C.
Raja Firaun
1)
Contoh feodal ekstrem:
2)
Kekuasaan absolut.
3)
Klaim jadi tuhan.
“Bukankah kerajaan Mesir ini
milikku…?”
(QS. Az-Zukhruf: 51)
“Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”
(QS. An-Nazi‘at: 24)
D.
Ciri sikap feodal dikecam Al-Qur’an
1)
Sombong karena kekuasaan
(QS. Al-Qasas: 39)
2)
Merendahkan kaum lemah
(QS. Al-Humazah: 1)
3)
Menolak kebenaran karena status
pembawanya
(QS. Al-An‘am: 53)
E.
Sikap Egaliter dalam Al-Qur’an
1)
Egaliter memandang manusia setara.
2)
Dalam martabat, hak, dan nilai
kemanusiaan;
3)
Perbedaan hanya pada takwa dan amal.
Prinsip dasar kesetaraan manusia
“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan… Sesungguhnya yang paling mulia
di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”
(QS. Al-Hujurat: 13)
1)
Tidak ada keistimewaan ras, kelas,
suku, atau status.
Kesetaraan dalam hukum dan ibadah
“Sesungguhnya orang-orang mukmin bersaudara.”
(QS. Al-Hujurat: 10)
“Dan jangan kebencianmu pada suatu
kaum mendorongmu berlaku tidak adil.”
(QS. Al-Ma’idah: 8)
Kesetaraan antara pemimpin dan rakyat
1)
Para nabi tidak hidup sebagai elite
feodal.
“Aku tak meminta upah sedikit pun
kepadamu.”
(QS. Hud: 29)
1)
Nabi Muhammad.
2)
Duduk, makan, dan hidup bersama orang
miskin.
3)
Cermin praktik egalitarian Islam.
F.
Perbandingan
Feodal (ditolak Al-Qur’an):
1)
Nilai manusia diukur dari harta &
jabatan
2)
Elite merasa paling benar
3)
Kaum lemah dimarginalkan
Egaliter (ditegakkan Al-Qur’an):
1)
Semua manusia setara martabat
2)
Kriteria mulia: takwa & amal
3)
Pemimpin adalah pelayan (amanah)
G.
Relevansi untuk Zaman Sekarang
Al-Qur’an menolak:
1)
Kultus jabatan
2)
Oligarki agama
3)
Diskriminasi kelas sosial
4)
Feodal birokrasi dan politik
Al-Qur’an menegakkan:
1)
Keadilan sosial
2)
Persaudaraan manusia
3)
Meritokrasi berbasis akhlak dan
integritas
4)
Merit sesuai keahlian.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI




.bmp)
.png)
.png)