Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, July 2, 2023

18841. GURU WAJIB DAN HARAM DI SEKOLAH KITA

 


GURU WAJIB DAN GURU HARAM

DI SEKOLAH KITA

Oleh : Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

Dimuat majalah Media.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Provinsi Jawa Timur

Edisi Februari 2003

 

PENDAHULUAN

 

Penggolongan guru di sekolah.

Didekati dengan istilah hukum.

Dalam agama Islam.

 

Pendekatan ini.

Bukan untuk mencampur aduk.

Atau merendahkan nilai.

Istilah hukum itu.

 

Tapi sekadar memudahkan pemahaman.

Karena istilah hukum itu.

Sangat akrab bagi kita.

 

Abdullah Gymnastiar (2002).

Katakan:

Tanpa diawali berani menilai.

Dengan jujur diri sendiri.

Maka tak akan ada perubahan dan perbaikan.

 

Orang yang tidak berani.

Melihat kekurangan dirinya.

Berarti sudah menipu diri sendiri.”

 

 

GURU WAJIB

 

Tipe guru ini punya ciri:

Beberadaannya sangat disukai.

Dibutuhkan, harus ada.

 

Jika dia tidak ada.

Membuat para siswa, guru, dan pegawai lain.

Merasa sangat kehilangan.

 

Dia disenangi.

Karena pribadinya sangat mengesankan.

Wajahnya selalu jernih.

 

Dengan senyum tulus.

Yang bisa menyenangkan siapa pun.

Yang berjumpa dengannya.

 

Tutur katanya santun.

Tak pernah melukai hati siapa pun.

 

Pembicaraannya sangat bijak.

Dia ramah, sabar.

 

Dan bersedia memahami tiap murid.

Suka membantu, adil dan tegas.

Terhadap para muridnya.

 

Dia pandai mengajar.

Dan membangkitkan motivasi.

Serta punya rasa humor menyegarkan.

 

Sehingga dia disenangi murid-muridnya.

Penampilannya selalu rapi, bersih dan bersahaja.

 

Tak sombong.

Meskipun ilmu, kedudukan dan kekayaannya tinggi.

 

Dia tak suka membedakan dan menonjolkan diri.

Dia sabar, pemaaf.

 

Tak pernah memendam perasaan benci dan dendam.

Kepada siapa pun.

 

Etos kerjanya sangat tinggi.

Sehingga lingkungannya terpengaruh semangat kerjanya.

 

 

Dia sangat menyenangi pekerjaannya sebagai guru.

Baginya bekerja adalah ibadah.

 

Kepuasan batin lebih diutamakan.

Dibanding kesejahteraan dirinya.

 

Tidak ada istilah cari muka, jilat ke atas, sikut samping atau injak bawah.

 

Ibadahnya sangat baik.

Tanpa ada pihak mana pun yang terganggu.

 

Tiap berdoa.

Dia selalu menambahkan doa khusus.

Untuk para muridnya.

 

Agar kelak jadi manusia dewasa.

Yang lebih berhasil dibanding dirinya.

 

 Dia tak pernah sungkan bertanya.

Dan minta pendapat kepada siapa pun.

 

Hal ini membuat dia cepat berubah.

Memperbaiki kesalahan.

Yang pernah dilakukannya.

 

Semangat menambah ilmu sangat tinggi.

Dia selalu menyediakan waktu, dana, dan tenaga.

Untuk memperluas wawasan.

 

Dia tidak memandang muridnya.

Sebagai bawahan.

Tapi sebagai mitra potensial.

 

Dia tak mengharapkan muridnya kelak berterima kasih padanya.

 

Dia melakukan tugasnya sebagai guru.

Dengan antusias, semangat, tenang dan senang.

 

Keadaan keluarganya.

Yang serasi, harmonis, dan tampak bahagia.

 

Jadi contoh pribadi.

Yang berusaha jaga keseimbangan.

 Hak dan kewajiban.

 

Dalam bekerja, bermasyarakat, dan berumah tangga.

 

GURU SUNNAH

 

Tipe guru ini punya ciri:

Kehadiran dan keberadaannya.

Memang menyenangkan.

 

Tapi jika dia tidak ada.

Tampaknya siswa, guru, dan pegawai lain.

Tak terlalu merasakan.

Sebagai suatu kehilangan.

 

Tipe guru ini.

Hampir mirip dengan guru Wajib.

 

 Dia berprestasi, pribadi menyenangkan, dan etos kerjanya tinggi.

 

Hanya saja.

Ketika dia tidak ada.

Lingkungannya tak terlalu kehilangan.

 

Mungkin kualitas ketulusannya.

Belum membekas dalam hati.

 

Kenangan indah dalam hati.’

Hanya bisa diukir dengan perbuatan.

Yang berasal dari hati juga.

 

Mungkin  sikap, perilaku, dan prestasi kerja.

Yang dilakukannya.

Hanya demi uang, pangkat, dan pujian semata.

 

GURU MUBAH

 

Ciri tipe guru ini.

Ada dan tiadanya sama saja.

 

Kehadirannya.

Tak membawa manfaat atau kerugian apapun.

 

Kepergiannya tak membuat kehilangan.

Dia tak punya semangat.

Tak punya motivasi.

 

Dia melakukan tugasnya sebagai guru.

Hanya asal mengajar, asal bekerja.

 

Kehidupannya tidak menarik.’

Datar- datar saja.

Dia hanya menghabiskan jatah umur saja.

 

 

GURU MAKRUH

 

Ciri Tipe guru ini.

Kehadirannya menimbulkan masalah.

Dan tidak hadirnya.

Malah tak jadi masalah.

 

Ketika dia berada di sekolah.

Akan menjadi masalah.

 

Kehadirannya membuat suasana tidak nyaman.

 

Kenyamanan terwujud.

Justru ketika dia tidak ada.

 

Kemunculannya mengganggu lingkungan sekitar.

 

 Tercium bau keringatnya, dan bau mulutnya tidak segar.

 

Jika berbicara menyinggung perasaan.

Waktu bergurau sangat vulgar.

 

Membuat malu pendengarnya.

Pekerjaannya sebagai guru tidak tuntas.

 

Dia mengajar seenaknya.

Dan mengganggu kinerja lain.

 

GURU HARAM

 

Tipe guru ini sangat merugikan.

Dan tidak diharapkan hadirnya.

 

Akhlak dan perilakunya sangat buruk.

Dia sering menfitnah, mengadu domba, penuh tipu daya dan tidak jujur.

 

Dia tidak melakukan kewajibannya sebagai guru.

Dan suka mengambil yang bukan haknya.

 

Dia hanya melakukan sesuatu.

Yang menguntungkan dirinya saja.

 

Tanpa peduli aturan dan hak orang lain.

Etos kerjanya sangat buruk.

 

Dia bukan menyelesaikan masalah.

Tapi pembuat masalah.

 

Ketika dia tidak ada.

Maka lingkungannya akan “bancaan”.

Dalam suasana gembira ria.

 

KESIMPULAN

 

Tentu saja.

Siapa pun boleh menambah ciri lain.

Pada tiap tipe guru di atas.

 

Semoga hal itu.

Bisa jadi bahan renungan buat kita semua.

 

Agar mampu mengubah diri kita menjadi lebih baik.

Dan berusaha jadi “guru yang wajib ada”.

 

Semoga!

 

DAFTAR RUJUKAN

1.    Gymnastiar, Abdullah, 2002 : Lima Tipe Karyawan / Pejabat di Kantor Kita. Penerbit : MQS Pustaka Grafika, Bandung.

2.    Harefa, Andrias, 2001: Pembelajaran di Era Otonomi. Penerbit Buku Kompas, Jakarta

 

 

18840. SIARAN HAJI MEKAH 2023

18837. HASIL LIGA 1 BRI 2023

18836. BELGIA VS MESIR (1-3)

Saturday, July 1, 2023

18834. SAAT DI ATAS JANGAN PONGAH MASA JAYA DIGILIR ALLAH

 


SAAT DI ATAS JANGAN PONGAH MASA JAYA DIGILIR OLEH ALLAH

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Masa kejayaan dan kehancuran.

Bagi manusia bergiliran.

 

Allah berfirman,

 ”Kami bergilirkan masa kejayaan dan kehancuran di antara manusia, agar mereka dapat pelajaran.”

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 140.

إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. 
Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.

   

Dalam Islam.

Yakin menang datangnya dari Allah.

  

Bukan dari kekuatan kita.

 Bukan banyaknya jumlah.

 Atau hebatnya strategi perang.

 

DAN Sebaliknya.

 Kalah karena maksiat kita.

 

 Sebab jauh dari kebenaran.

 Atau rendahnya taat kita pada Allah.

 

 Singkatnya.

Kita kalah.

Karena maksiat yang dilakukan.

 

 

Khalifah Umar bin Khattab .

Tulis pada Saad bin Abi Waqqash.

Panglima pembebas Persia.

 

"Aku memerintahkanmu.

Dan pasukanmu.

Agar berhati-hati pada maksiat.

  

Lebih hati-hati terhadap maksiat.

Daripada terhadap musuh.

 

Maksiat yang kalian lakukan.

Lebih aku khawatirkan.

Daripada kekuatan musuh"

  

Allah berfirman,

 

"Dan taatil Allah dan Rasul-Nya.

Dan jangan kamu berselisih.

 

 Sehingga kamu jadi gentar.

Dan kekuatanmu hilang.

 

Maka bersabarlah.

 Sungguh, Allah beserta orang sabar"

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 46.

  

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

  

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

 

Perpecahan lebih berbahaya.

Dibanding kekuatan musuh.

  

Tidak bersatu jauh.

Lebih berbahaya.

Daripada kekuatan musuh mana pun.

  

Ketika umat lslam berpecah-belah.

 

Allah tak akan menolong kita.

Perpecahan umat.

Termasuk maksiat serius.

 

Persatuan dan ksatuan umat lslam.

Sangat penting dan selalu harus dijaga.

 

 

Ketimbang hal remeh.

Yang belum tentu benar.

 

Cara kurangi perpecahan umat lslam.

 

Perhatikan beberapa hal.

1.        Paham "Kenapa" kita melakukan suatu aktivitas.

 

2.        Terima  dengan lapang dada.

 

Bahwa sesama umat lslam.

Boleh beda dalam beberapa hal.

 

 Meskipun berbeda.

Tidak  saling membenci.

 

Umat lslam harus saling menghormati pendapat berbeda.

 

Yang semuanya berdasar dalil.

 

Bahwa tiap umat lslam.

Punya tanggung jawab.

Dan amanah berbeda dari  Allah.

 

Semuanya diniatkan.

Berlomba dalam kebaikan.

   

(Sumber fb)