Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, September 30, 2025

43562. KHILAFIAH RIBA DEPOSITO INFLASI

 




 

KHILAFIAH RIBA DEPOSITO DAN INFLASI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Deposito.

 

1)        Yaitu simpanan berjangka di bank.

2)        Disetor nasabah.

 

3)        Hanya bisa ditarik sesuai sepakat.

4)        Misal 1, 3, 6, 12 bulan.

 

Ciri utama deposito:

 

1)        Tidak bisa diambil sewaktu-waktu.

Tanpa penalti sebelum jatuh tempo.

 

2)        Mendapat imbal hasil/bunga tetap.

Sesuai sepakat awal.

 

3)        Biasanya tingkat bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa.

 

Secara sederhana.

Deposito.

 

Menaruh uang di bank.

Untuk jangka waktu tertentu.

 

Agar dapat bunga/imbal hasil.

Sesuai sepakat.

 

Penalti

Makna umum:

1)        Denda atau biaya yang harus dibayar.

2)        Sebab melanggar ketentuan.

 

Dalam deposito:

1)        Jika nasabah menarik dana sebelum waktunya.

 

2)        Misal sebelum 6 bulan.

3)        Padahal perjanjian 6 bulan.

 

4)        Maka bank mengenakan biaya.

5)        Atau memotong sebagian bunga.

 

6)        Sebagai sanksi.

7)        Disebut penalti.

 

Jatuh Tempo

Makna umum:

 

1)        Tanggal atau saat kewajiban atau kontrak.

 

2)        Sudah mencapai batas waktunya.

 

Dalam deposito:

 

1)        Hari ketika masa simpanan sepakat berakhir.

 

2)        Pada tanggal ini.

 

3)        Nasabah boleh mencairkan dana pokok beserta bunga/imbal hasil.

 

4)        Tanpa kena penalti.

 

Ringkasnya:

 

1)        Penalti = denda karena melanggar aturan atau mencairkan lebih awal.

 

2)        Jatuh tempo = tanggal berakhirnya masa simpanan/deposito sehingga dana bisa diambil tanpa denda.

 

Khilafiah (beda pendapat) ulama.

Tentang riba terkait bunga deposito dan inflasi:

 

A.       Latar Belakang

 

1)        Riba dilarang keras.

Dalam Al-Qur’an dan Hadis.

QS Al-Baqarah (2: 275-279).

 

2)        Deposito bank memberi bunga tetap.

3)        Inflasi mengurangi daya beli uang.

 

B.       Pertanyaan.

 

1)        Apakah bunga deposito masuk riba mutlak.

 

2)        Atau ada keringanan.

 

3)        Jika sekadar menutup inflasi?

 

C.       Pendapat Ulama & Lembaga Fikih

 

Mayoritas: Tetap Riba

 

1)        Pandangan:

 

Setiap tambahan dari pokok pinjaman/deposito.

 

Disyaratkan awal adalah riba.

Tanpa melihat besar kecilnya.

 

2)        Dalil: QS Al-Baqarah (2:275)

 “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

 

3)        Lembaga:

Majma’ al-Fiqh al-Islami (OKI).

MUI (Indonesia).

Mayoritas 4 mazhab.

 

Argumen:

 

1)        Inflasi tidak mengubah hakikat tambahan yang disyaratkan.

 

2)        Mengukur nilai uang dengan “real value” bukan syarat sah akad.

 

B. Pendapat Minoritas:

Boleh Jika Setara Inflasi

 

1)        Pandangan:

Tambahan sekadar menjaga nilai riil uang.

 

Agar tak tergerus inflasi.

Bisa dianggap ta‘widh (kompensasi).

 

2)        Ulama yang membahas:

 

Beberapa ekonom Muslim kontemporer.

Misal: Dr. Muhammad Imarah.

Sebagian anggota Fiqh Council Eropa.

 

Argumentasi:

 

1)        Uang modern hanya fiat money yang nilainya fluktuatif.

 

2)        Kompensasi atas penurunan nilai.

3)        Bukan “keuntungan riba”.

 

Syarat:

 

1)        Tambahan tak melebihi tingkat inflasi resmi.

 

2)        Akadnya lebih mirip qardh (pinjaman) .

3)        Dengan pengembalian nilai setara.

 

4)        Bukan bunga komersial.

 

Pendekatan Solusi:

 

Perbankan Syariah

 

1)        Instrumen:

Mudharabah atau bagi hasil.

Bukan bunga tetap.

 

2)        Tujuan:

Menghindari unsur riba.

Menjaga nilai dana nasabah.

 

Isu Teknis:

Menghitung Inflasi

 

1)        Inflasi berbeda tiap periode dan daerah.

2)        Sulit ditetapkan pasti.

 

3)        Risiko spekulasi.

4)        Jika  inflasi jadi alasan tetap.

 

Ringkasan Praktis

 

1)        Konservatif (hati-hati):

Menyimpan dana di deposito berbunga termasuk riba .

Sebaiknya dihindari.

 

2)        Pendapat longgar:

Tambahan setara inflasi dianggap kompensasi nilai.

 

Tapi masih khilafiah.

Belum jadi ijma’.

 

3)        Alternatif aman:

 

Gunakan produk perbankan syariah (mudharabah, sukuk, reksa dana syariah).

 

Kesimpulan:

 

1)        Mayoritas ulama menilai.

 

2)        Bunga deposito.

3)        Berapa pun besarnya.

 

4)        Meskipun hanya menutup inflasi.

5)        Tetap riba.

 

Pendapat minoritas.

 

1)        membolehkan tambahan setara inflasi sebagai kompensasi.

 

2)        Tapi bukan pendapat mainstream.

 

3)        Perlu hitungan ketat dan akad khusus.

 

BAGAIMANA CARA BERSIKAP

 

Pahami Tingkat Keyakinan Diri

 

1)        Jika hati was-was:

2)        Ikuti pendapat mayoritas.

 

3)        Mengharamkan bunga deposito.

4)        Berapa pun besarnya.

5)        Sikap hati-hati.

 

Jika ikut minoritas:

1)        Pastikan paham syaratnya.

2)        Tambahan sebatas inflasi.

3)        Landasan fikih yang dipercaya.

 

Gunakan Instrumen Syariah

 

1)        Alihkan dana ke tabungan atau deposito mudharabah di bank syariah.

 

2)        Bisa juga ke sukuk ritel, reksa dana syariah, atau akad wadiah (titipan) yang tidak memberikan bunga tetap.

 

Terlanjur Punya Deposito Konvensional

 

1)        Segera alihkan ketika jatuh tempo.

2)        Bunga yang sudah terlanjur diterima.

 

3)        Menurut banyak ulama.

4)        Sebaiknya tidak untuk pribadi.

 

5)        Tapi disalurkan maslahat umum.

 

6)        Misalnya bantuan fakir miskin atau  fasilitas umum.

 

7)        Tanpa niat sedekah untuk pahala.

8)        Sekadar membersihkan harta.

 

Kelola Inflasi Tanpa Bunga

 

1)        Diversifikasi aset: emas, properti kecil, usaha produktif.

 

2)        Pakai produk investasi syariah yang nilai riilnya cenderung mengikuti inflasi.

 

Jaga Sikap Perbedaan

 

1)        Hormati pendapat berbeda.

2)        Selama ada dasar fikih.

 

3)        Hindari mencela orang pilih jalan lain.

4)        Khilafiah adalah wilayah ijtihad.

 

Ringkasan Praktis:

 

1)        Aman syariat.

2)        Pindah dana ke produk syariah.

 

3)        Anggap bunga bukan milik pribadi.

 

4)        Tetap hormati yang beda pandangan.

 

5)        Menjaga prinsip agama.

6)        Dan nilai finansial di tengah inflasi.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

Bottom of Form