PERANG DAN KERUSAKAN DI BUMI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perang dan kerusakan di bumi menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Perang dan perusakan di bumi tidak pernah luput sesaat pun dari pemberitaan media massa melalui televisi, koran, internet, dan media sosial lainnya, dan itulah kenyataan yang dialami oleh umat manusia.
Sebagai orang yang membaca Kitab Suci Al-Quran, peristiwa peperangan tersebut mengingatkan kita atas informasinya tentang manusia, jauh sebelum makhluk ini diciptakan oleh Allah.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 30.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata,”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman,”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Allah berfirman,"Saya akan menciptakan khalifah di dunia," Entah pikiran apa yang terbetik dalam benak malaikat, sehingga muncul nada semacam “keberatan” dengan bertanya,”Apakah Engkau akan menciptakan di sana (bumi, makhluk) yang akan melakukan perusakan dan pertumpahan darah?".
Allah berfirman,”Aku mengetahui apa yang kalian tidak tahu”. Sebuah jawaban yang dari celah-celahnya mengandung pembenaran dugaan malaikat, tetapi di baliknya terdapat pula suatu rahasia yang tidak terjangkau hakikatnya oleh para “pemrotes” tersebut.
Will Durant dalam bukunya,”The Lesson of History” menulis,”Sejak 3.421 tahun yang silam, dalam perjalanan sejarah manusia, hanya 286 tahun yang berlalu tanpa perang antara sesama manusia."
Peradaban manusia silih berganti, jatuh dan bangun, namun gema pertanyaan malaikat dan jawaban Sang Pencipta masih segar dan tetap segar, itulah pelajaran sejarah yang diinformasikan oleh Al-Quran dan dikukuhkan setiap saat oleh media massa.
Kita dapat bertanya dan berusaha menemukan jawaban berkaitan dengan sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah, tetapi terdapat “sesuatu” yang pasti, yaitu bahwa manusia memperoleh anugerah dari Allah yang tidak diperoleh oleh para malaikat dalam rangka penugasannya di bumi.
Kalau langit dan bumi sejak diciptakan oleh Allah telah menjadi arena pertarungan antara yang hak dan yang batil, sehingga menimbulkan perusakan lingkungan dan pertumpahan darah, maka manusia dengan memanfaatkan anugerah tersebut diharapkan memihak kepada kebenaran, sehingga dapat meredam peperangan.
Anugerah dari Allah untuk manusia yang terbesar adalah agama, karena apabila tanpa agama maka,”Si miskin akan menyembelih si kaya,” kata Napoleon.
Semua agama mencintai kerukunan dan perdamaian, serta “Islam” artinya “kedamaian”, sedangkan “iman” adalah “perasaan aman”, maka seorang Muslim adalah yang sesuai dengan sabda Nabi,”Orang mukmin yang baik adalah orang mampu menjaga tangan dan lidahnya dengan tidak mengganggu orang lain”.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment