Thursday, August 1, 2019

2841. MANFAAT ILMU


MANFAAT ILMU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang manfaat ilmu menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Kata “manfaat” menurut KBBI V dapat diartikan “guna”, “faedah”, “laba”, dan “untung”, sedangkan kata “ilmu” (menurut KBBI V) bisa diartikan “pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu”, dan “pengetahuan atau kepandaian” (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya)”, serta “Maha Mengetahui, sifat yang wajib bagi Allah.”
2.    Kata “ilmu” dengan berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam Al-Quran.
3.    Kata “ilmu” digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek  pengetahuan.
4.    Kata “Ilm”  dari segi bahasa artinya “kejelasan” dan segala kata yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri “kejelasan”.

5.    Al-Quran surah Al-'Alaq (surah ke-96) ayat 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

      Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6.    Dalam wahyu pertama, Al-Quran surah Al-'Alaq (surah ke-96) ayat 1-5 ditemukan petunjuk tentang pemanfaatan ilmu, yaitu melalui  “iqra bismi rabbika”.
7.    Artinya titik tolak atau motivasi pencarian ilmu, dan  tujuan akhirnya  haruslah karena Allah.
8.    Para ulama menjelaskan bahwa “bacalah demi Allah” artinya “membaca” untuk  kemaslahatan makhluk Allah.
9.    Allah tidak membutuhkan sesuatu, dan justru makhluk yang memerlukan Allah.
10. Semboyan “ilmu adalah untuk ilmu” tidak dikenal dan tidak  dibenarkan oleh ajaran Islam.
11. Apa pun ilmunya dan materi pembahasannya harus “bismi rabbik”, atau dengan kata lain harus bernilai “Ketuhanan”.
12. Ilmu, yang dalam kenyataannya dewasa ini mengikuti pendapat sebagian ahli, sebagai “bebas nilai”, harus diberikan nilai “Ketuhanan” oleh ilmuwan Muslim.
13. Umat Islam harus menghindari cara berpikir tentang bidang yang tidak menghasilkan manfaat, apalagi yang hanya menghabiskan energi.
14. Nabi Muhammad sering berdoa,”Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”.
15. Al-Quran ketika berbicara tentang “alam semesta”, menggunakan redaksi yang berlainan, dalam menunjukkan “manfaat yang diperoleh”, meskipun objek atau bagian alam yang diuraikan sama.

16. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 164.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

      Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
17. Ketika Al-Quran menguraikan “as-samawat wal-ardh” (langit dan bumi) dalam  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 164 kemudian ditutup dengan menyatakan, “la ayatil liqaumiy ya'qilun” (sungguh terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang  berakal).

18. Al-Quran surah Ali Imran, surah ke-3 ayat 190.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
     
    Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
19. Ketika Al-Quran menguraikan “as-samawat wal-ardh” (langit dan bumi) dalam Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 190 kemudian diakhiri dengan “la ayatil li-ulil albab” (pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi ulil albab, yaitu orang yang memiliki saripati segala sesuatu).

20. Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 24 menyatakan bahwa tanda-tanda dalam alam semeta adalah pelajaran bagi orang-orang yang berpikir.

إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّىٰ إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
    
    Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuh dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.
21. Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 5 menyatakan bahwa tanda-tanda dalam alam semesta untuk penjelasan bagi orang-orang yang mengetahui.


هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
    
      Dia yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
22.  Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 12 menyatakan tanda-tanda dalam alam semesta untuk pelajaran bagi orang yang memahami.


وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

      Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya).

23. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 13 menyatakan tanda-tanda dalam alam semesta untuk penjelasan bagi orang-orang yang dapat mengambil pelajaran.


وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ
  
      Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.
24. Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 23 menyatakan tanda-tanda dalam alam semesta untuk pelajaran bagi orang-orang yang mendengarkan.


وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
     
      Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
25. Al-Quran surah Al-Jatsiyah (surah ke-45) ayat 4 menyatakan alam semesta untuk pelajaran bagi orang yang meyakini.


وَفِي خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَابَّةٍ آيَاتٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

       Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.
26. Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 22 menyatakan alam semesta untuk pelajaran orang yang mengetahui.


وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ
       Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.      




0 comments:

Post a Comment