MASJIDIL
HARAM PUNYA 9 MENARA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
BANGUNAN
MASJIDIL-HARAM
Masjidil-Haram adalah masjid terbesar di
dunia yang berada di pusat kota Mekah, Dn
tujuan utama umat Islam yang melaku ibadah haji dan umrah.
Masjidil-Haram
dibangun mengelilingi Kakbah, dan menjadi arah kiblat bagi umat Islam seluruh
dunia, ketika mengerjakan ibadah salat.
Bangunan Masjidil-Haram berlantai 3, dan punya
9 menara, serta berada di dataran
rendah.
Yang 8
menara berada di pintu masuk utama, dan 1 menara terletak di bukit Safa, tempat
mulai perjalanan sai.
Masjidil-Haran dilengkapi pendingin udara
dan tangga berjalan elektronik yang dipasang di semua lantai.
Ruangan
bawah tanah dipakai untuk tempat wudu dan toilet, dan terowongan bawah tanah
untuk saluran air, penampungan air hujan dan
tempat parkir kendaraan.
Luas Masjidil-Haram sekitar 400 ribu
meter persegi yang mampu menampung jemaah 900 ribu orang.
Pada
musim haji, menampung jamaah sampai 4 juta orang.
Lantai
Masjidil-Haram diberi tanda garis melingkar untuk memudahkan para jamaah
membuat saf menghadap Kakbah.
Di dalam Masjidil-Haram terdapat Kakbah,
sumur air zam-zam, Makam Ibrahim, dan Hijir Ismail, serta di pojok selatan
terdapat bukit Safa, dan di pojok utara terdapat bukit Marwa.
Bangunan tempat para jamaah melakukan sai
memanjang dari selatan ke utara, dan berada di sisi bagian timur Masjidil-Haram
yang berada di lantai 1, 2, dan 3.
Juga,
disiapkan tempat khusus jamaah yang melakukan sai menggunakan kursi roda dan motor
listrik di lantai 2 dan 3.
BANGUNAN
KAKBAH
Kakbah berupa bangunan tembok berbentuk “balok”
dengan tinggi temboknya 14 meter, jarak tembok sebelah timur dari Hajar Aswad
ke Hijir Ismail 12,84 meter, serta panjang tembok utara sisi Hijir Ismail 11,28
meter.
Panjang tembok di sebelah barat dari sisi
Hijir Ismail ke Rukun Yamani 12,11 meter, serta tembok antara Rukun Yamani dengan
Hajar Aswad 11,52 meter.
HAJAR
ASWAD
Hajar Aswad atau “Batu Hitam” tertanam di
pojok Kakbah yang berada di sudut tenggara Kakbah yangdi lapisi dengan perak.
Posisi
Hajar Aswad 1,1 meter dari lantai, dengan panjang 25 cm, dan lebar 17 cm.
Awalnya,
Hajar Aswad berupa satu bongkah batu,
tetapi sekarang menjadi 8 gugusan batu kecil karena pernah pecah.
HIJIR
ISMAIL
Hijir Ismail adalah bangunan terbuka berbentuk
setengah lingkaran dan berada di sisi utara Kakbah.
Hijir
Ismail adalah tempat Nabi Ismail dan Hajar, ibunya, bertempat tinggal pada zamn
dahulu.
Kaum Quraisy merenovasi Kakbah pakai sumbangan
dana “halal”, dan tidak menerima dana “haram”.
Waktu
itu kaum Quraisy kekurangan dana yang “baik”, sehingga Kakbah “terpotong”.
Jadi, Hijir
Ismail termasuk bagian dalam Kakbah, sehingga ketika jamaah melakukan tawaf,
harus berputar di luar Hijir Ismail.
Jamaah
yang melakukan salat di daerah Hijir Ismail bernilai sama dengan salat di dalam
Kakbah.
MAKAM
IBRAHIM
Makam Ibrahim adalah sebuah batu yang
dibawa Nabi Ismail yang digunakan untuk tempat kaki Nabi Ibrahim berpijak
sewaktu membangun Kakbah.
Setiap
kali bangunan Kakbah bertambah tinggi, maka Makam Ibrahim ikut naik.
AIR
ZAM ZAM
Sumur air zamzam terletak 21 meter di
sebelah tenggara Kakbah, pada zaman dahulu, sumur zamzam dapat dilihat dari
luar, tetapi sekarang ditutup dengan pagar kaca yang tebal.
Dahulu, air zam-zam dapat diambil airnya
dengan timba atau gayung, karena kedalaman air zamzam dari bibir sumur sekitar
4 meter.
Kedalaman
air zamzam dari bibir sumur sampai dasar sumur sekitar 30 meter.
Sekarang
sumur air zamzam ditutup untuk memperluas daerah tawaf.
PINTU,
KUNCI, DAN GEMBOK KAKBAH
Pintu Kakbah berada 2,25 meter dari
lantai, tinggi pintunya 3,1 meter, dan lebarnya 1,9 meter, pintu Kakbah diberi
tulisan kaligrafi ayat-ayat Al-Quran.
Panjang
kunci Kakbah 40 cm, gembok pintu Kakbah ukuran panjangnya 34 cm, dan lebar
setiap sisinya 6 cm.
ATAP DAN
TANGGA KAKBAH
Atap Kakbah terdiri atas dua lapis, lapisan
atas dilapisi marmer putih yang dikelilingi tembok setinggi 80 cm, dan di
atasnya ditancapkan kayu untuk mengikat tali kiswah.
Di bagian atap Kakbah terdapat lubang pintu
untuk naik ke atas, yang ditutup dengan pintu baja.
Pintu
atap kakbah panjangnya 1,27 m, dan lebarnya 1,04 m.
Apabila
ingin naik ke atas Kakbah, harus melalui tangga di dalam Kakbah yang berjumlah 35
anak tangga, dengan tinggi setiap anak tangga 35 cm, dan lebarnya 75 cm.
KAIN
KISWAH KAKBAH
Kain kiswah atau pembungkus kakbah dibuat
dari sutera hitam yang diberi rajutan ayat Al-Quran.
Kain
kiswah terdiri atas 5 lembar, yang 4 lembar dipasang di sisi Kakbah, dan 1
lembar untuk menutup pintu Kakbah.
Sepertiga
bagian atas pintu Kakbah dipasang sabuk kiswah.
Kain
kiswah pembungkus Kakbah diganti setiap tahun, maka setiap Hari Raya Qurban
atau Idul-Adha, Kakbah memakai “baju” kain kiswah baru.
MULTAZAM
Multazam ialah daerah antara Hajar Aswad
dengan pintu Kakbah, yang lebarnya sekitar 2 meter, dan termasuk tempat yang
mustajab, artinya doa orang yang dipanjatkan di Multazam pasti dikabulkan
Allah.
TALANG
AIR KAKBAH
Talang air berada di atas Kakbah di
sebelah sisi utara, di atas Hijir Ismail untuk tempat saluran air hujan dan mengalirkan
air cucian Kakbah.
Daftar
Pustaka
1. Al-Mubarakfury,
Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

0 comments:
Post a Comment