PERBEDAAN
KOPIAH PECI DAN SONGKOK
Oleh:
Drs. HM. Yusron Hadi, MM
Masyarakat
Indonesia akrab dengan penutup kepala, berupa:
1.
Peci.
2.
Kopiah.
3.
Songkok.
Yaitu
3 jenis topi penutup kepala.
Bagi
pria.
Meskipun
fungsinya sama.
Tapi
3 jenis topi ini punya sejarah berbeda.
1.Kopiah.
Istilah
“kopiah” diambil dari kata Arab.
Yaitu
‘keffieh’, ‘kaffiyeh’, atau ‘kufiya’.
Tapi
bentuk fisik kaffiyeh.
berbeda dengan kopiah.
Yang
biasa kita lihat.
Kaffiyeh dibuat dari kain katun segi 4.
Yang
ditangkupkan di atas kepala.
Biasanya,
pola kain kaffiyeh.
Berbentuk kotak-kotak kecil.
Seperti
jala ikan.
Kopiah biasanya berwarna hitam.
Berbentuk lonjong.
Dan 2 ujungnya pipih.
Bagian luar kopiah.
Dibuat dari bahan beludru lembut.
2.
Peci.
Istilah
peci dikenal sejak penjajahan Belanda.
Zaman
itu disebut ‘petje’.
Yaitu
kata ‘pet’ diberi imbuhan ‘-je’ atau ‘tje’ .
Makna
harfiahnya ‘kecil’.
Peci biasanya berbentuk bulat.
Berbeda dengan kopiah.
Yang berbentuk lonjong.
Motif dan kreasi peci lebih beragam.
Daripada kopiah.
3.
Songkok.
Songkok
dalam bahasa Inggris disebut ‘skull cap’.
Skull artinya batok kepala.
Cap artinya topi.
Skull
cap berbentuk setengah
lingkaran.
Dan
menutupi bagian ubun-ubun kepala.
Wilayah
Indonesia pernah dijajah Inggris.
Istilah
‘skull cap’.
Berubah lafal.
Dari
bunyi ‘skol-kep’ menjadi ‘song-kep’.
Akhirnya
menjadi ‘song-kok’.
Istilah songkok popular.
Pada
zaman Presiden Soekarno.
Tapi
songkok jarang dipakai.
Orang
lebih sering menyebut peci.
(Sumber Tempo)
.png)

.png)

0 comments:
Post a Comment