NEGERIKU SEDANG DILAHAP RAYAP
Oleh : TAUFIK ISMAIL
Negeriku Sedang Dilahap Rayap
Karya: Taufiq Ismail
Kita Hampir Paripurna
menjadi
Bangsa Porak- Poranda,
Terbungkuk
Dibebani Hutang
dan
Merayap Melata Sengsara di dunia.
Pergelangan
Tangan dan Kaki Indonesia “DIBORGOL” di Ruang Tamu Kantor Pegadaian Jagat Raya.
Negeri kita “Tidak Merdeka Lagi”,
Kita sudah
jadi Negeri Jajahan Kembali.
Selamat
Datang dalam
“Zaman
Kolonialisme Baru,”
Saudaraku.
Dulu
penjajah kita “Satu Negara”,
Kini
penjajah kita “Multi-Kolonialis”
banyak
bangsa.
Mereka “Berdasi Sutra”,
Ramah-Tamah
luar biasa
dan Banyak
Senyumnya.
Makin
banyak kita
“Meminjam
Uang,
Makin
Gembira”
karena
“Leher Kita
Makin
Mudah Dipatahkannya”.
Bergerak ke kiri
“Ketabrak Copet”
Bergerak
ke kanan “Kesenggol Jambret”,
Jalan di
depan “Dikuasai Maling’,
Jalan di
Belakang penuh “Tukang Peras”,
Yang di
atas “Tukang Tindas.”
Lihatlah PARA MALING itu
kini
mencuri secara Berjamaah.
Mereka
berSaf-Saf Berdiri Rapat,
Teratur
Berdisiplin dan Betapa Khusyu’.
Begitu
rapatnya mereka berdiri
susah
engkau menembusnya,
Begitu
Sistematis.
Itukah rezim yang kalian
banggakan dan di bela-bela.
Lalu dari
sisi mana hebatnya rezim sekarang ini.
Kita Hampir Paripurna
menjadi Bangsa Porak-Poranda,
Terbungkuk Dibebani Hutang
dan Merayap Melata Sengsara di dunia.
Pergelangan Tangan dan Kaki Indonesia “DIBORGOL” di Ruang Tamu
Kantor Pegadaian Jagat Raya.
Negeri kita “Tidak Merdeka Lagi”,
Kita sudah jadi Negeri Jajahan Kembali.
Selamat Datang dalam
“Zaman Kolonialisme Baru,”
Saudaraku.
Dulu penjajah kita “Satu Negara”,
Kini penjajah kita “Multi-Kolonialis”
banyak bangsa.
Mereka “Berdasi Sutra”,
Ramah-Tamah luar biasa
dan Banyak Senyumnya.
Makin banyak kita
“Meminjam Uang,
Makin Gembira”
karena “Leher Kita
Makin Mudah Dipatahkannya”.
Bergerak ke kiri “Ketabrak Copet”
Bergerak ke kanan “Kesenggol Jambret”,
Jalan di depan “Dikuasai Maling’,
Jalan di Belakang penuh “Tukang Peras”,
Yang di atas “Tukang Tindas.”
Lihatlah PARA MALING itu
kini mencuri secara Berjamaah.
Mereka berSaf-Saf Berdiri Rapat,
Teratur Berdisiplin dan Betapa Khusyu’.
Begitu rapatnya mereka berdiri
susah engkau menembusnya,
Begitu Sistematis.
Itukah rezim yang kalian banggakan dan dibelal-bela.
Lalu dari sisi mana hebatnya rezim sekarang ini.
0 comments:
Post a Comment