Saturday, August 19, 2023

19881. TELANTAR JEMAAH HAJI SIDOARJO GUGAT MENAG 1 MILIAR







 TELANTAR HAJI SIDOARJO GUGAT MENTERI AGAMA 1 MILIAR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 




Seorang jemaah haji asal Sidoarjo.

Jawa Timur.

 

Prayitno Slamet Hariono (48).

Menggugat Menteri Agama (Menag).

 

Atas dugaan buruknya.

Pelayanan kegiatan haji 2023.

 

Dia tuntut ganti rugi.

Sebesar Rp1,1 miliar.


Gugatan itu diajukan Prayitno.

Ke Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo.

 

Senin (14/8/2023).

Resmi terdaftar.

 

Nomor Perkara: 250/Pdt.G/2023/PN Sda.


"Saya menggugat.

 

1)        Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo.

 

2)        Kepala Kanwil Kemenag Jatim.

 

3)        Menteri Agama RI," kata Prayitno.

 

Rabu (16/8/2023).



Prayitno.

Jemaah haji Kloter 17.

 Embarkasi Surabaya.

 

Ia menjalani ibadah haji.

Sejak 30 Mei 2023 - 11 Juli 2023.


"Gugatan ini saya lakukan.

Karena selama berada di Tanah Suci.

 

Untuk menjalankan ibadah haji.

Banyak hal.

 

Membuat saya.

Dan jemaah kloter 17.

 

Merasa tidak nyaman.

 

Karena sudah keluar biaya.

Untuk ibadah haji.

 

Kami tidak dapat hak.

Terutama soal makanan layak," ucap dia.

Prayitno mengaku.

Pada 26 Juni, 2 - 4 Juli 2023.

 

Dia dan jemaah lainnya.

Kloter 17 SUB.

 

Tak diberi jatah catering.

Saat berada di Mekah.

 

Mestinya petugas haji.

Beri makan 3 kali sehari.



Informasi dari ketua kloter.

Saat itu.

 

Petugas katering haji.

Ta berada di lokasi.

 

Karena siap pindah.

Ke Arafah dan Mina.


Prayitno dan sebagian besar.

Jemaah kloter 17 bingung.

 

Mereka inisiatif kumpulkan uang.

Secara kolektif.

 

Untuk beli alat masak.

Dan  bahan makanan.

Berupa telur, beras dan lainnya.


"Saat manasik haji.

Kami selalu dijelaskan.

 

Dilarang bawa:

1)                Magic com.

2)                Wajan.

3)                Panci.

 

Ada info tak dapat makan.

Selama 3 hari.

Kami bingung.

 

Kami urunan beli:

1)                Magic com.

2)                Wajan.

 

3)                Panci.

4)                Mie.

 

5)                Beras.

6)                Telur.

 

Saat habis.

Kami urunan lagi," katanya.


Selain itu.

Mereka juga tak diberi makan.

 

Sebanyak  2 kali.

Yakni pada:

 

1)                Pagi.

2)                Siang hari.

 

Saat ke Mina.

 

Mereka baru dapat jatah makan.

Pada malam hari.



"Mina itu tanah lapang.

Dan cuacanya panas.

 

Banyak jemaah pingsan.

Karena dehidrasi.

 

Saya hampir pingsan.

Karena kepanasan.

 

Menunggu di tanah lapang.

Tanpa air minum cukup.

 

Kondisi perut kosong.

Karena tak dapat jatah sarapan," katanya.

 



Saat dapat jatah catering.

Sewaktu di:

 

1)                Madinah.

2)                Mekah.

 

Makanan untuk Jemaah.

Disebutnya kurang layak.


"Contohnya.

Cuma diberikan:

 

1)                Nasi putih.

2)                Lauk sambal goreng tahu tempe saja.

 

Atau

 

1)                Nasi kuning.

2)                Orek telur.

 

Apakah begini.

Cara pemerintah .

Dalam menghormati Tamu Allah?

 

Bagaimana jemaah haji.

Dapat tenaga.

 

Untuk melakukan ibadah haji.

Jika makanan seperti itu?," ucapnya.


Tak hanya itu.

Prayitno dan ratusan Jemaah.

Kloter 17 SUB.

 

Juga telantar.

Saat menunggu jemputan bus.

Dari Musdalifah ke Mina.



Petugas bilang.

Mereka diberangkatkan.

Setelah Salat Subuh.

 

Tapi baru dijemput bus.

Pukul jam 11.00 WAS.


"Bahkan ada jemaah haji lainnya.

Baru diangkut pikul 13.30 WAS.

 

Tanpa dapat sarapan.

Harus menunggu di tanah lapang.

Yang sangat panas sekali," ujar dia.


Saat menunggu di Muzdalifah.

Jemaah lainnya.

 

1)                Telantar.

2)                Kepanasan.

 

3)                Kehausan.

4)                Kelaparan.

 

Tak sedikit pula.

Yang sudah lanjut usia (lansia).


"Dalam keadaan itu.

Tak ada anggota:

 

1)                DPR RI.

2)                Petinggi Kementerian Agama.

3)                Menteri Agama.

 

Tak ada yang peduli.

Mendatangi jamaah.

 

Atau bertindak apa pun.

Padahal mereka sudah tiba di Mina," kesal dia.


Prayitno sebut.

Jika ditotal.

Dia dan jemaah kloter 17 lainnya.

 

Tak dapat jatah makan.

Sebanyak 11 kali.

 

Telantar sekitar 10 jam.

Di Muzdalifah.


"Mungkin hal itu.

Juga terjadi.

Pada semua jemaah haji Indonesia," tutur Prayitno.


Karena itu.

Menag dan jajarannya.

 

Diduga melanggar

 

Peraturan Menteri Agama.

 No 14 tahun 2012 Bab IX.

 

Tentang Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi Haji.


Ia menggugat:

1)                Menag.

2)                Kementerian Agama Sidoarjo.

3)                Kanwil Kementerian Agama Jatim.

 

Dengan Pasal 1365 KUH Perdata.

Tentang Perbuatan Melawan Hukum.

 


Dia menuntut ganti rugi.

Sebesar Rp1,150 miliar.

 

Dengan perincian:

 

1)                Rp150 juta kerugian materiel.

2)                Rp1 miliar kerugian imateriel.

 

Prayitno juga menuntut.

Agar Menag dan jajarannya.

 

Minta maaf pada jemaah haji.

Dan masyarakat Indonesia.

 

"Karena sampai sekarang.

 Menteri Agama tidak minta maaf.

 

Tak pernah sampaikan.

Kompensasi apa pun," pungkasnya.

 

 

(Sumber CNN)




0 comments:

Post a Comment