.png)
TAHUN 2019 PILIH JOKOWI NASDEM DIHUKUM WARGA ACEH
Oleh: Drs.
H. M. Yusron Hadi, M.M.
Wakil Ketua Umum
Partai NasDem.
Ahmad Ali mengaku.
Partainya menyesal .
Usung Joko Widodo.
Pada 2 pilpres.
Yaitu:
1)
Tahun 2014.
2)
Tahun 2019.
Pada Pemilu 2014.
NasDem dapat suara besar.
Pemilu legislatif.
Tapi saat.
Jokowi memimpin 1 periode.
Pemilu 2019 berjalan.
Suara NasDem.
Turun di Aceh.
Hukuman dari warga Aceh.
Ali dampingi capres nomor 1.
Anies Baswedan.
Maulid Akbar dan Haul Habib Muhammad
bin Ahmad Al Atthos.
Di Masjid Ba'alawi.
Aceh Timur.
"Saya wakil Partai NasDem.
Sudah merasakan.
Tahun 2014.
Nasdem menang di Aceh.
Tahun 2019.
Warga Aceh
Menghukum Partai NasDem.
Sebab pilih pemimpin.
Tak dikehendaki warga Aceh," kata
Ali.
Minggu, 17 Desember.
Ali sebut.
Partai Naswem sadar.
Bahwa Anies Baswedan.
Pilihan tepat.
Raih suara warga Aceh.
Pada Pemilu 2024.
"lnsya Allah.
Yang kami sodorkan.
Penuhi harapan warga Aceh.
Saya kenal Mas Anies Baswedan.
Insya Allah punya syarat.
Seperti dikehendaki warga Aceh.
Dan semua rakyat Indonesia,"
urainya.
Ali tegaskan.
Sosok capres dibutuhkan rakyat.
1)
Tak harus kader partai.
2)
Tak perlu punya banyak uang.
3)
Bukan orang yang berkuasa,.
Masih ada :
1)
Alim ulama.
2)
Cendekiawan.
3)
Pendidik.
4)
Budayawan.
Insya Allah lebih baik.
Daripada kader partai politik.
Partai sebagai fasilitator.
Untuk memfasilitasi," ujar Ali.
Ali anggap.
Anies Baswedan.
Contoh calon pemimpin.
Bisa ditiru warga Aceh.
Sebab diusung partai.
Anies Baswedan.
1)
Punya integritas.
2)
Punya gagasan mumpuni.
3)
Bisa memimpin dengan baik.
4)
Punya moral baik.
"Ayo kader anak muda Aceh.
Monggo, silakan.
Tak perlu berpartai.
Yang penting jaga:
1)
Moral.
2)
Integritas.
3)
Ide
Semua punya kesempatan.
Maju jadi pemimpin," imbuhnya.
(Sumber suara)
0 comments:
Post a Comment