KEBAIKAN MULAI DIRI SENDIRI DAN
KELUARGA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Berjuang di jalan Allah.
Hukumnya fardu ain
(Kewajiban perorangan).
Alkisah.
Raja ingin menguji warganya.
Raja perintah agar tiap orang.
Pada malam yang ditetapkan.
Bawa sesendok madu.
Dituangkan dalam bejana.
Di puncak bukit yang ditentukan.
Seluruh warga Kerajaan.
Pahami perintah itu.
Dan siap melaksanakan.
Tapi ada seorang warga.
Berpikiran untuk menghindar.
Dari perintah.
Dia bergumam,
“Aku bawa sendok penuh berisi air.
Tapi bukan berisi madu.
Karena dalam gelap malam.
Tak ada yang tahu.
Dan 1 sendok air.
Tak berpengaruh isi bejana.
Yang diisi madu.
Oleh seluruh warga”.
Tiba waktu malam yang ditetapkan.
Ternyata seluruh bejana.
Berisi penuh dengan air.
Rupanya seluruh warga.
Berpikiran sama.
Mengharapkan warga lain bawa madu.
Membebaskan dirinya.
Dari tanggung jawab.
Kisah simbolik ini.
Sering terjadi dalam hidup.
Wajar Islam memberi petunjuk.
Agar kejadian ini tak terulang.
Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12)
ayat 108.
قُلْ
هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ
اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakan: “Ini jalanku, aku dan orang
yang mengikutiku mengajak kepada Allah dengan pembuktian hujjah nyata, Maha
Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang musyrik".
Redaksi (12: 108).
Orang mulai dari dirinya.
Dengan bukti nyata.
Kemudian libatkan pengikut.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4)
ayat 84.
Berperang dan berjuang di jalan Allah.
Tugas kewajiban pribadi.
Tiap umat Islam.
فَقَاتِلْ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ
عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَاللَّهُ أَشَدُّ
بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنْكِيلًا
Maka berperanglah kamu pada jalan
Allah, kamu tak dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkan
semangat para mukmin (untuk berperang). Semoga Allah menolak serangan orang kafir. Allah amat besar kekuatan dan amat
keras siksaan (Nya).
Rasulullah bersabda,
”Mulailah dari dirimu sendiri.
Kemudian ikutkan keluargamu”.
Nabi Muhammad bersabda,
“Tiap orang adalah pemimpin.
Terutama pemimpin diri sendiri.
Dan tanggung jawab atas yang
dipimpinnya”.
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment