ALASAN ISLAM DISIARKAN DARI
MEKAH ARAB SAUDI
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Mengapa lslam disiarkan
dari Mekah.
Jawabnya:
Jika ingin menyampaikan
pesan.
Agar mudah tersebar ke
seluruh dunia.
Maka pilih:
1) Tempat
di tengah.
2) Daerah
strategis.
3) Lokasi agar
pesan tersebar kemana-mana.
4) Orang
simpatik, berwibawa, dan berkemampuan.
5) Orang
punya daya tarik.
6) Hindari
tempat berpotensi mengganggu.
7) Jauhi
lokasi kekuatan yang bisa menghalangi.
8) Pilih
tempat tak merugikan.
Agar pesan mudah
tersebar kemana-mana.
A.
Kondisi Mekah zaman Nabi
Muhammad.
Mekah dan Madinah di
Arab Saudi.
Di tengah peta dunia.
Peta dunia pertama
dibuat orang Islam.
Kutub selatan diletakkan
di atas peta dan kutub utara berada di bawah peta.
Mekah di tengah peta
dunia.
Orang Barat membuat peta
dunia.
Kutub utara diletakkan
di atas peta dan kutub selatan di bawah peta.
Mekah tetap di tengah
peta dunia.
Timur Tengah jalur
penghubung timur dan barat.
Sangat wajar Mekah dan
Madinah.
Jadi pilihan tempat
diturunkan wahyu.
Dari Allah pada rasul
terakhir.
Pada zaman Nabi Muhammad.
Abad ke-5 dan 6 Masehi.
Ada 2 kerajaan raksasa.
Yaitu Persia dan Romawi.
Raja dan warga Persia.
Menyembah api.
Raja dan rakyat Romawi.
Beragama Kristen.
Kedua adidaya selalu
bersaing.
Berebut daerah kekuasaan.
Memperluas wilayah
jajahan.
Zaman Nabi.
wilayah Hejaz di Timur
Tengah.
Belum dikuasai siapa
pun.
Raja Abrahah dan pasukan
gajahnya.
Mencoba menaklukkan
Mekah.
Tapi usahanya gagal.
Karena diserang ribuan burung Ababil.
Jika lslam tak
disebarkan dari Mekah.
Misalnya.
Islam dikumandangkan di
wilayah Persia.
Atau kekuasaan Romawi.
Persia dan
Romawi.
Berbeda keyakinan dengan
Islam.
Maka semua pengikutnya.
Pasti akan ditumpas.
Dan umat Islam akan
habis.
Tak bersisa.
B.
Mekah belum dikuasai
siapa pun.
Wilayah Timur Tengah.
Zaman Nabi belum
dikuasai siapa pun.
Banyak kelompok kecil
saling bermusuhan.
Perang antarsuku sering
terjadi.
Belum ada pemenang
dominan.
Tak ada kepala suku
menguasai daerah Timur Tengah.
C.
Mekah pusat bisnis.
Mekah pusat Hejaz.
Tempat pedagang dan
seniman.
Berkumpul pamer hasil
karyanya.
Zaman itu Mekah:
Tempat bertemu kafilah
antarnegara.
Tempat berjumpa kafilah
dari utara dan selatan.
Tempat berkumpul para
turis lokal dan mancanegara dari barat dan timur.
D.
Penduduk Mekah sering bisnis
keluar negeri.
Al-Quran surah Qurasy
(surah ke-106) ayat 1-2.
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ
الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ الَّذِي أَطْعَمَهُمْ
مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Karena
kebiasaan orang Quraisy suka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Kakbah). Yang telah
memberi makanan pada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka
dari ketakutan.
E.
Penduduk Mekah sering
bepergian.
Pada musim dingin dan panas.
Pada musim dingin.
Bisnis ke Romawi dan
Persia.
Pada musim panas.
Bisnis ke Yaman.
Hal ini.
Memudahkan penyebaran Islam
ke seluruh dunia.
F.
Penduduk Mekah masih
murni.
Pada zaman itu.
Warga Mekah belum banyak
disentuh peradaban.
Warga Mekah belum kenal
sifat munafik (bermuka 2).
G.
Watak penduduk Mekah.
Sangat keras kepala.
Ungkapan lidah orang
Mekah amat tajam.
Al-Quran surah Al-Ahzab
(surah ke-33) ayat 19.
أَشِحَّةً عَلَيْكُمْ ۖ فَإِذَا جَاءَ الْخَوْفُ رَأَيْتَهُمْ
يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ تَدُورُ أَعْيُنُهُمْ كَالَّذِي يُغْشَىٰ عَلَيْهِ مِنَ
الْمَوْتِ ۖ فَإِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ سَلَقُوكُمْ بِأَلْسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً
عَلَى الْخَيْرِ ۚ أُولَٰئِكَ لَمْ يُؤْمِنُوا فَأَحْبَطَ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ ۚ
وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
Mereka
pelit padamu jika datang ketakutan (bahaya). Kamu lihat mereka memandangmu
dengan mata terbalik-balik. Seperti orang pingsan karena akan mati. Jika takut
telah hilang, mereka mencacimu dengan lidah tajam. Sedangkan mereka pelit untuk
berbuat kebaikan. Mereka tak beriman,
maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Yang demikian mudah bagi Allah.
H.
Warga Mekah teguh
pendirian.
Mereka sangat kuat
memegang pendirian.
Meskipun diancam
dan dibunuh.
Mereka tetap teguh pegang keyakinan.
Padahal agama Islam.
Membolehkan
berpura-pura.
Asalkan hatinya tetap
beriman.
Al-Quran surah An-Nahl
(surah ke-16) ayat 106.
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ
أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَٰكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ
صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Barang
siapa kafir kepada Allah, sesudah dia beriman. Dia mendapat kemurkaan Allah,
kecuali orang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap beriman. Dia tidak berdosa,
tapi orang melapangkan dadanya untuk kekafiran, kemurkaan Allah menimpanya, dan
baginya azab yang besar.
I.
Sifat munafik muncul di
Madinah.
Sifat orang munafik .
Baru muncul di Madinah.
Entah bagaimana
perkembangan Islam.
Jika pada awal
perkembangan.
Sudah
ada orang munafik.
J.
Suku Quraisy sangat
terkenal.
Suku Quraisy
sangat berpengaruh di Mekah.
Bahasa dan dialeknya
amat indah.
Suku Quraisy punya 2
keluarga besar.
Yaitu Bani Hasyim dan
Bani Umayah.
Keduanya bersumber dari
keluarga sama.
Tapi amat beda watak dan
perilakunya.
Bani Hasyim.
Terkenal budiman, gagah,
dan taat beragama.
Bani Umayah.
Politikus, pekerja
ambisius, dan penuh tipu daya.
Keluarga siapa yang
pantas.
Terima tugas kenabian?
Jawabnya: Keluarga Bani
Hasyim.
Nabi Muhammad terpilih
jadi nabi.
Karena berasal keluarga
Bani Hasyim.
Orangnya gagah,
simpatik, berwibawa, penuh pesona, berbudi pekerti luhur.
Al-Quran memuji sifat
dan sikap Nabi Muhammad.
Al-Quran surah Al-Qalam
(surah ke-68) ayat 4.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
. Sungguh,
kamu Muhammad, benar-benar berbudi pekerti luhur.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
3. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment