ISLAM BOLEH
PERANG UNTUK STOP KEZALIMAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Takut.
Yaitu merasa
gentar (ngeri).
Menghadapi
sesuatu yang dianggap.
Mendatangkan
bencana.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 38.
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا
جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا
خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman:”Turunlah kamu semua dari surga
itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku padamu, maka barang siapa ikut petunjuk-Ku, niscaya tak ada khawatir
atas mereka, dan tak (pula) mereka bersedih hati.
Agama beri
petunjuk dan pedoman.
Untuk menjauhkan
manusia.
Dari rasa:
1)
Takut.
2)
Cemas.
3)
Sedih.
Selama
hidup di dunia.
Dan akhirat
kelak.
Sebelum
Nabi Adam ke di bumi.
Allah berfirman:
”Jika datang petunjuk-Ku padamu.
Maka ikuti.
Barang
siapa ikut petunjuk-Ku.
Niscaya
tak ada rasa takut atas mereka.
Dan mereka
tak bersedih hati”.
Banyak
kewajiban agama.
Gugur dan
hilang wajibnya.
Sebab factor:
1)
Keamanan.
2)
Rasa takut.
Misalnya.
1)
Orang takut saat musafir.
2)
Orang takut di tempat tujuan.
3)
Takut kurang jaminan hidup.
Bagi keluarga yang ditinggal.
Maka hilang kewajiban.
Untuk ibadah haji.
PBB (Perserikatan
Bangsa Bangsa) melakukan berbagai usaha.
Agar
terjamin dunia damai.
Dan hilangkan
rasa takut.
Tapi karena
berbagai factor.
Termasuk
faktor takut.
Usaha
PBB banyak tak berhasil.
Islam sangat
dukung.
Usaha siapa
pun.
Agar manusia
dari rasa takut.
Termasuk
faktor penyebab.
Munculnya rasa takut.
Misalnya.
1)
Tekanan nyata.
2)
Tekanan terselubung.
Pada pikiran, ide, dan
harapan.
Tak dibenarkan.
Meskipun hal itu.
Untuk tujuan agama.
Apalagi ambisi kotor.
Islam
tak andalkan bukti.
Kebenaran
Islam.
Lewat hal
bersifat supranatural .
Atau mukjizat.
Sebab hal
itu.
Bisa dianggap
tekanan.
Atau paksaan
pada pikiran.
Dalam
Al-Quran.
Puluhan
ayat Al-Quran jelaskan.
Manusia
boleh pilih.
Apa pun
yang dikehendakinya.
Termasuk
boleh pilih agama.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ
قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ
وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا
انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan sesat. Karena itu barang siapa ingkar pada Thaghut dan
beriman pada Allah, maka sesungguhnya dia berpegang kepada tali amat kuat yang
tak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Islam tolak
terjadinya perang.
Sebab timbul:
1)
Korban jiwa.
2)
Korban harta benda.
3)
Sebarkan rasa takut.
4)
Boleh perang terpaksa.
Untuk stop kezaliman.
Perang
harus diakhiri.
Saat kezaliman
berhasil diatasi.
Dilanjutkan
damai.
Bagi semua
pihak.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 192.
فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ
اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Kemudian
jika mereka berhenti (dari memusuhimu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment