Wednesday, September 4, 2024

36127. PROSES HIDUP AKHIRAT DI ALQURAN (1)

 




PROSES HIDUP AKHIRAT DI ALQURAN (1)

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 13-16.

 

Hidup akhirat mulai peniupan sangkakala.


فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ

 

Maka jika sangkakala ditiup 1 kali tiup

 

وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً

 

Dan diangkat bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya 1 kali bentur.

 

فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

 

Maka pada hari itu terjadi hari kiamat.

 

وَانْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ

 

Dan langit terbelah, karena pada hari itu langit jadi lemah.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 68.

 

Pada tiupan ke-1.

Semua makhluk mati.

 

Selain malaikat Israfil.

Bertugas tiup sangkala yang ke-2 kali.  


وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

 

Dan sangkakala ditiup, maka mati siapa yang di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala 1 kali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

 

 Banyak ayat Al-Quran.

Bahas kehancuran alam semesta.

 

Misalnya.

1)        Matahari digulung.

2)        Bulan terbelah.

 

3)        Bintang-bintang pudar cahayanya.

4)        Gunung dihancurkan jadi debu  beterbangan bagai kapas.

 

5)        Dan lainnya.

 

 

Semua kehancuran total.

Tak hancur bagian tertentu saja.

Semua alam semesta hancur.

 

Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 7-8.


خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ

 

Sambil menundukkan pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang beterbangan.

 

مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِ ۖ يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ

 

Mereka datang dengan cepat pada penyeru. Orang-orang kafir berkata: "Ini hari yang berat".

 

Ada jarak waktu.

Pada  tiupan ke-1 dan ke-2.

 

Hanya Allah Yang Mengetahui

Kadar waktu itu.

 

Semua makhluk telah meninggal.

Termasuk malaikat Israfil.

 

Allah “berseru” dan “bertanya”:

Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 16.

 

يَوْمَ هُمْ بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

 

Yaitu hari (ketika) mereka keluar (dari kubur), tak ada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah, kemudian Allah berfirman: “Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.

 

Setelah tiupan ke-2.

 Semua manusia sadar.

 

Hidup dunia hanya sebentar.

Mereka merasakan bagai beberapa sore dan pagi hari saja.

 

Al-Quran surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 46.

 

كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا

 

  Pada saat mereka melihat hari berbangkit, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.  

 

 

     Al-Quran surah Qaf (surah ke-50) ayat 21.

 

Tiap jiwa manusia digiring ke mahsyar.

Tempat berkumpul.

 

Dalam pengadilan akhirat.

Dengan 1 penggiring dan 1 saksi.

 

وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ

 

  Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia 1 malaikat penggiring dan 1 malaikat penyaksi.

 

Pada hari itu.

Saksi atas tiap jiwa manusia.

 

Yaitu:

1)        Lidah.

2)        Tangan.

3)        Kaki sendiri.

 

Terkait semua hal.

Yang dulu dilakukan.

 

Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 24.

 

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

  Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka jadi saksi atas mereka apa yang dulu mereka kerjakan.

 

Al-Quran surah Ya Sin (surah ke-36) ayat 65.

 

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

 

 Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata pada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dulu mereka usahakan.

 

 Al-Quran jelaskan sangat gamblang.

Dalam pengadilan akhirat.

 

1)        Tiap jiwa manusia tak bisa mengelak.

2)        Tak mampu sembunyikan apa pun.

 

3)        Semuanya fair.

4)        Sangat adil.

 

Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.


فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

 

Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

 

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

 

Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 93-95.

 


إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَٰنِ عَبْدًا

 

Tidak ada seorang pun di langit dan bumi, kecuali akan datang pada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.

 

لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا

 

Sesungguhnya Allah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan teliti.

 

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا

 

Dan tiap mereka akan datang pada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment