JENIS MAKANAN
YANG DISEBUT DALAM AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran perintahkan umat manusia.
Agar kosumsi
makanan bersifat:
1)
Halal.
2)
Thayyib (baik).
Kata “halal”.
Berasal
dari akar kata.
Artinya:
1)
Lepas.
2)
Tak terikat.
Sesuatu
yang halal.
Terlepas
dari bahaya dunia dan akhirat.
Kata “halal”
Bisa
diartikan “boleh”.
Dalam
bahasa hukum.
Kata “halal”.
Mencakup
segala sesuatu.
Yang
dibolehkan dalam agama.
Antara
lain bersifat.
1)
Sunah.
Saran untuk dilakukan.
2)
Makruh.
Anjuran agar ditinggalkan.
3)
Mubah.
Netral atau pilihan bebas.
Nabi
bersabda,
“Orang
baru makan bawang putih mentah.
Maka
orang itu hukumnya makruh.
Untuk
mendekati masjid”.
Kata “thayyib”.
Dari
segi bahasa bisa diartikan:
1)
Lezat.
2)
Baik.
3)
Sehat.
4)
Menenteramkan.
5)
Paling utama.
Para
ahli jelaskan.
Kata
“thayyib”
Dalam
konteks makanan.
Artinya
makanan:
1)
Tak kotor.
2)
Tak rusak.
3)
Tak bercampur najis.
4)
Tak kedaluwarsa.
5)
Belum habis jangka waktunya.
Kata “thayyib”.
Bisa
bermakna sebagai makanan.
1)
Undang selera makan.
2)
Tak membahayakan.
3)
Proporsional.
4)
Aman.
5)
Sehat.
6)
Punya zat gizi cukup dan seimbang.
Al-Quran
sebut jenis makanan.
Disarankan
dikonsumsi.
Yaitu:
1)
Ikan.
2)
Buah-buahan.
3)
Madu.
4)
Pepadian.
5)
Lemak.
6)
Minyak.
7)
Hewan ternak.
Al-Quran
surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 14.
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ
لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا
وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan
Dia Allah menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat makan darinya daging segar
(ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan perhiasan yang kamu pakai, dan kamu
melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
Al-Quran
surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 69.
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ
أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Kemudian makanlah dari tiap (macam)
buah-buahan dan tempuh jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya ada obat
yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar ada
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang yang berpikir.
Al-Quran
surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 141.
۞ وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ
وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ
وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ
وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Dan
Dia menjadikan kebun berjunjung dan tak berjunjung, pohon kurma, tanaman bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima serupa
(bentuk dan warnanya), dan tak sama (rasanya). Makanlah buahnya (yang
bermacam-macam) bila dia berbuah, dan tunaikan haknya pada hari memetik
hasilnya (dengan bayar zakat), dan jangan kamu berlebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebihan.
Al-Quran
surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 19.
فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ
مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Kemudian
dengan air itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun kurma dan anggur, dari dalam kebun
itu kamu dapat banyak buah dan sebagian dari buah itu kamu makan.
Al-Quran
surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 21.
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ
لَعِبْرَةً ۖ نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ
وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Dan
sesungguhnya pada binatang ternak, benar-benar ada pelajaran penting bagimu,
Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada
binatang ternak banyak faedah bagimu dan sebagian kamu makan.
Al-Quran
surah Al-Sajdah (surah ke-32) ayat 27.
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ
الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ
وَأَنْفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ
Dan
apakah mereka tak memperhatikan, bahwa Kami menghalau (awan yang mengandung)
air ke bumi tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan tanaman yang darinya
(dapat) makan binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tak
memperhatikan?”
Al-Quran
surah Mukmin atau surah Ghafir (surah ke-40) ayat 79.
وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَلِتَبْلُغُوا
عَلَيْهَا حَاجَةً فِي صُدُورِكُمْ وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ
Allah menjadikan
binatang ternak untukmu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagian untuk
kamu makan.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 233.
۞ وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ
حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ
لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا
ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ
مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا
جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا
جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Para
ibu hendaklah menyusukan anaknya selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makanan dan pakaian pada
para ibu dengan cara makruf. Seseorang tak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Jangan seorang ibu menderita sengsara karena anaknya dan juga
seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun) dengan kerelaan keduanya dan musyawarah,
maka tak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan orang
lain, maka tak ada dosa bagimu jika kamu memberi pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah pada Allah dan ketahui bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 87.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ
لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Hai
orang-orang beriman, jangan kamu mengharamkan apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagimu, dan jangan kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tak suka orang
melampaui batas.
Al-Quran
surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 31.
۞ يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ
كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Hai
anak Adam, gunakan pakaianmu yang indah tiap (masuk) mesjid, makan dan
minumlah, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tak suka orang berlebihan.
Nabi
bersabda,
”Isilah
perutmu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napas”.
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 88.
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ
حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
Dan
makanlah makanan halal dan baik dari apa yang Allah telah rezekikan padamu, dan
bertakwalah pada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
Al-Quran
surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 142.
وَمِنَ الْأَنْعَامِ حَمُولَةً وَفَرْشًا
ۚ كُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ
لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Dan di
antara hewan ternak ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih.
Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah padamu, dan jangan kamu ikuti
langkah setan. Sesungguhnya setan musuh nyata bagimu.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment