Sunday, January 12, 2025

38969. CARA MUHAMMADIYAH TOLERANSI

 


CARA MUHAMMADIYAH JALANKAN TOLERANSI

Oleh Drs H M Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Toleransi atau tasamuh.

Dalam Muhammadiyah.

Tak serampangan.

 

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Agung Danarto jelaskan.

Bahwa toleransi itu bertingkat.

 

Toleransi pada non-muslim.

Sesuai dengan surah Al-Kafirun ayat 6.

 

Al-Quran surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 1-6.


قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

 

Katakan (Muhammad): "Hai orang-orang kafir.

 

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

 

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

 

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

 

وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

 

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

 

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

 

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

 

6. Untukmu agamamu dan untukku agamaku".

 

Prinsip Al Kafirun.

Tak diterapkan dalam toleransi.

Pada sesama umat Islam.

 

Bagi seorang muslim.,

Warga Muhammadiyah ditekankan.

Bahwa berbuat toleran itu baik.

 

Tapi tetap berpegang teguh pada Islam.

Seperti surah Ali Imran ayat 19.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 19.

 

نَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

 

Sesungguhnya agama (yang diridai) Allah hanya Islam. Tidak berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

 

Prinsip ini wajib dipegang.

Kita toleran dengan yang lain.

 

Dengan prinsip:

Tak anggap semua agama:

 

1)        Sama.

2)        Baik.

 

3)        Benar.

4)        Antarkan ke surga.

 

Sebab hal itu.

Dapat merusak iman,” kata Agung.

 

 

Rabu (8/1/2025.

Di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

 

Warga Muhammadiyah harus yakin.

1)         Islam agama yang benar.

2)        Islam antarkan ke surga.

 

Tapi realisasi Islam rahmat bagi seluruh alam.

 Muhammadiyah siap kerja sama dengan semua pihak.

 

Dalam konteks relasi sosial di Indonesia.

Konflik yang terjadi.

Tak selalu latar belakang agama.

 

Kebanyakan mulai konteks.

1)        Sosial.

2)        Ekonomi.

3)        Dikipasi isu agama.

 

Kesenjangan dalam bidang:

1)        Sosial.

2)        Ekonomi.

 

3)        Pendidikan.

4)        Pengetahuan.

 

Jadi pemicu konflik horizontal.

 

Muhammadiyah lewat pendidikan.

Untuk pangkas kesenjangan.

Fasilitas pendidikan diMuhammadiyah.

Bagi semua tanpa terkecuali.

 

Termasuk pada orang beda agama.

 

Tapi pendidikan Muhammadiyah.

Tak bermaksud mengislamkan non-muslim.

 

Nabi Muhammad tak bisa paksa orang.

Agar jadi muslim.

 

Misalnya.

Abu Thalib, Paman Nabi.

 

Yang luar biasa membelanya.

Tak dipaksa masuk lslam.

 

Hidayah atau petunjuk bagi orang.

Untuk jadi muslim.

Hak prerogatif Allah SWT.

 

Tapi semua umat lslam.

Wajib dakwah pesan Islam.

Meskipun hanya 1 ayat.

 

Jika ada peserta didik.

Dalam pendidikan Muhammadiyah.

 

1)        Rela hati anut Islam.

2)        Tak boleh dihalangi.

 

3)        Tapi tak boleh paksa orang.

4)        Untuk masuk Islam.

 

Dalam toleransi internal.

 

 Sesama umat Islam.

Berpegang pada:

 

1)                Al-Quran.

2)                Sunah Nabi.

 

Sebagai dalil pedoman dalam berbuat.

 

(Sumber Muhammadiyah)

 

 

0 comments:

Post a Comment