CONTOH 7 MACAM BACAAN ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Prof. Quraish Shihab menjelaskan.
Dalam ilmu qira'at.
Ada 7 macam bacaan Al-Qur'an.
Atau Qira’at Sab’ah.
Dalam 7 bacaan Quran
1)
Semua sahih.
2)
Semua punya sanad mutawatir.
Daftar 7 macam bacaan Quran.
Oleh 7 imam terkenal.
Yaitu:
1)
Qira'at Nafi' al-Madani.
Perawi terkenal: Qalun dan Warsh
Populer di: Afrika Utara
(terutama Maroko dan Libya)
2)
Qira'at Ibnu Kathir al-Makki.
Perawi: Al-Bazzi dan Qunbul
Populer di: Mekah
3)
Qira'at Abu 'Amr al-Basri
Perawi: Ad-Duri dan As-Susi
Populer di: Basrah
4)
Qira'at Ibnu 'Amir ash-Shami
Perawi: Hisham dan Ibn Dhakwan
Populer di: Syam
(Suriah dan sekitarnya)
5)
Qira'at 'Asim al-Kufi
Perawi: Hafs dan Shu'bah
Qira'at Hafs 'an 'Asim.
Paling umum dipakai di dunia Islam sekarang
6)
Qira'at Hamzah al-Kufi
Perawi: Khalaf dan Khallad
Populer di: Kufah
7)
Qira'at Al-Kisai al-Kufi
Perawi: Al-Duri dan Abul Harith
Juga dari Kufah
Keterangan.
1.
Dalam 7 macam qiraat, semua sah.
2.
Tak bertentangan dalam makna pokok.
3.
Menunjukkan keragaman:
1)
Dialek.
2)
Pengucapan.
3)
Memperkaya pemahaman.
Al-Qur’an turun dengan 7 macam bacaan.
Disebut “Sab‘atu Ahruf”.
Artinya: “7 huruf”.
Timbul 7 macam qiraat utama yang sah.
Masing-masing disampaikan lewat:
1)
Sanad mutawatir.
2)
Punya perawi sendiri.
3)
Semua benar dari Rasuilullah.
4)
Tak bertentangan makna pokok.
5)
Meskipun lafal, harakat, atau kata.
Bisa berbeda.
6)
Semua benar.
Zaman Khalifah Usman bin Affan.
Mushaf standar ditulis fleksibel.
Agar bisa menampung variasi ini.
Contoh 7 macam bacaan Quran.
1.
Surah Al-Fatihah (surah ke-1) ayat 4.
A.
Bacaan HAFS.
Paling umum di
lndonesia.
مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ
"MAALIKI
yaumid-diin".
Artinya:
Pemilik Hari Pembalasan
B.
Bacaan WARSH.
مَلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ
("MALIKI
yaumid-diin".
Artinya:
Raja Hari Pembalasan.
Perbedaan:
1)
Maalik (مالك)
artinya “Pemilik”
2)
Malik (ملك)
artinya “Raja”
Keterangan.
1)
Keduanya benar dan sah.
2)
Makna tak saling bertentangan.
Surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 2.
A.
Bacaan WALS.
Bacaan paling umum di
dunia.
Termasuk Indonesia.
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al-Quran) ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang yang bertakwa.
B.
Bacaan WARSH.
ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا
رَيۡبَ ۛ فِيهِ
Kitab (Al-Quran) ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang yang bertakwa.
Perbedaan.
Pada bacaan Warsh.
Berbeda panjang mad.
Juga dalam beberapa kata
lain.
Pada ayat-ayat berbeda.
Perbedaan tak terlihat.
Dalam teks tertulis.
Tapi TERDENGAR dalam cara
bacaan.
Yaitu panjang pendek
suara.
Dan huruf tertentu.
Al-QAuran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 125.
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ
مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ
أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Dan (ingatlah), ketika
Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat
yang aman. Dan jadikan sebagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami
perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkan rumah-Ku untuk
orang-orang yang tawaf, iktikaf, rukuk, dan yang sujud".
Teks:
وَاتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ
إِبْرَٰهِيمَ مُصَلًّى
A.
Bacaan HAFS.
وَاتَّخِذُوا
(wattakhidzū)
Artinya:
Perintah (kalian ambillah)
C.
Bacaan WARS dan QALUN.
وَاتَّخَذُوا
(wattakhadhū).
Artinya:
Berita (mereka telah
mengambil)
Perbedaan.
Makna berubah dari
perintah.
Menjadi pernyataan.
Tapi secara konteks.
Tetap sahih dalam
tafsir.
Al-Quran surah Al-Imran (surah
ke-3) ayat 146.
وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا
أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Dan berapa banyaknya
nabi yang berperang bersama mereka sejumlah besar dari
pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang
menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada
musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
A.
Bacaan HAFS.
قَاتَلَ (qātila)
Artinya: telah berperang
B.
Bacaan WARSH.
قُتِلَ (qutila)
Artinya: telah dibunuh
Perbedaan.
Makna berubah:
1)
Berperang.
2)
Dibunuh.
Tapi dalam tafsir.
Keduanya bisa memberi gambaran.
Perjuangan para Nabi.
Bersama para
pengikutnya.
Al-Quran surah Yusuf (surah
ke-12) ayat 100.
وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا ۖ وَقَالَ يَا
أَبَتِ هَٰذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا ۖ
وَقَدْ أَحْسَنَ بِي إِذْ أَخْرَجَنِي مِنَ السِّجْنِ وَجَاءَ بِكُمْ مِنَ
الْبَدْوِ مِنْ بَعْدِ أَنْ نَزَغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي ۚ
إِنَّ رَبِّي لَطِيفٌ لِمَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Dan ia menaikkan dua
ibu-bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya
sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku ini tabir mimpiku
yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan
sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku
dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah setan
merusakkan (hubungan) antaraku dan saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut
terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.
Teks:
... إِنَّ رَبِّى لَطِيفٌ لِّمَا يَشَآءُ ...
A.
Bacaan HAFS.
لِّمَا يَشَآءُ (limā yashā’)
Artinya:
Terhadap apa yang Dia
kehendaki.
B.
Bacaan WARSH.
بِمَا يَشَآءُ (bimā yashā’).
Artinya:
Dengan apa yang Dia
kehendaki
Perbedaan.
Perbedaan huruf “lam dan
ba”.
Memengaruhi tafsir
secara halus.
Tapi tetap dalam koridor
makna yang benar.
Al-Quran surah Al-Furqan
(surah ke-25) ayat 74.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا
قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang
berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkan kepada kami isteri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa.
Teks:
... وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامٗا
A.
Bacaan HAFS dan WARSH.
إِمَامٗا (imāman)
Artinya:
Seorang pemimpin
B.
Bacaan QALUN.
أَئِمَّةً (a’immah)
Artinya:
Para pemimpin
Perbedaan.
1)
Tunggal dan jamak.
2)
Keduanya sah.
3)
Sesuai tafsir.
4)
Memperluas pengertian.
Kesimpulan.
Perbedaan qira’at
1)
Memperkaya pemahaman Al-Qur'an.
2)
Tak mengubah pokok ajaran.
3)
Perbedaan bacaan mutawatir dan sahih.
4)
Tak ada kontradiksi dalam ajaran.
5)
Memberi beda nuansa tafsir.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.



.bmp)
.bmp)
.bmp)