ISLAM AGAMA FITRAH SESUAI SIFAT MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Kata “Fitrah”.
Artinya:
1)
Asal
kejadian.
2)
Bawaan
sejak lahir.
3)
Jati
diri.
4)
Naluri
manusiawi.
Agama dari Allah berisi ajaran tauhid.
Berupa keyakinan “Tak ada tuhan selain
Allah”.
Hal itu agama fitrah.
Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat
30.
فَأَقِمْ
وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ
عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka hadapkan wajahmu dengan
lurus kepada agama (Allah); (tetap atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itu) agama
lurus; tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Fitrah dalam agama.
Tak seketat bidang lain.
Sebab pemenuhan bisa ditunda.
Sebelum meninggal dunia.
Paham komunis.
Jadi semacam agama.
Tapi tak sesuai fitrah manusia.
Agama dari Allah Yang Maha Kuasa.
Di luar kemampuan nalar manusia.
Tapi wujudnya bisa dirasakan manusia.
Paham komunis.
Timbul atas desakan masyarakat.
Terbentuk karena adanya manusia.
Agama berpandangan jauh ke depan.
Melampaui batas hidup dunia.
Paham komunis.
Batasi hanya hadapi tantangan manusia.
1)
Sekarang.
2)
Saat
ini.
Agama perhatikan manusia seutuhnya.
Paham komunis abaikan rohani manusia.
Agama berusaha wujudkan keserasian
seluruh umat manusia.
Paham komunis.
Ajarkan pertentangan kelas.
Ada kasta dalam hidup manusia.
Banyak perbedaan Islam dean komunis.
Islam dan komunis saling bertolak belakang.
Pertarungan Islam dan komunis.
Sulit dihindari.
Agama yang sesuai fitrah manusia.
Sejalan jati diri manusia.
Pasti dianut manusia.
Jika orang tak beragama sejak kecil.
Maka pasti akan cari agama.
Menjelang usianya berakhir.
Misalnya.
Firaun sangat durhaka.
Merasa dirinya jadi tuhan.
Akhirnya sebelum meninggal.
Firaun bertobat dan ingin beragama.
Tapi sudah terlambat.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 90.
۞
وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ
وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ
آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ
وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan Kami memungkinkan Bani Israil
melintasi laut, lalu mereka diikuti Firaun dan bala tentaranya, karena hendak
menganiaya dan menindas (mereka); hingga Fir'aun hampir tenggelam berkata dia,”Saya
percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil,
dan saya termasuk orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Karena agama sesuai fitrah manusia.
Maka agama tak perlu dipaksakan.
Untuk dipeluk manusia.
Allah tak butuh manusia.
Tapi manusia perlu agama.
Sebagai petunjuk dari Allah.
Untuk jalani hidup sehari-hari.
Agama yang sesuai fitrah manusia.
Pasti semua pedoman sesuai.
Jati diri dan naluri manusia.
Jika agama tidak fitrah.
Maka cepat atau lambat.
Ditolak penganutnya sendiri.
Terbukti bukan agama sebenarnya.
Ajaran Islam sesuai fitrah manusia.
Semua ajaran Islam.
Pasti sesuai fitrah alami manusia.
Islam diturunkan pada manusia.
Memudahkan hidup manusia.
Bukan menyulitkan manusia.
Analog anak kecil.
Dilarang membawa pisau tajam.
Anak itu awalnya membantah.
Sebab tak tahu manfaat larangan.
Padahal larangan itu.
Untuk keselamatan anak.
Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat
78.
Agama tak menyulitkan manusia.
Tapi untuk kebaikan manusia.
وَجَاهِدُوا
فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي
الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ
الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا
عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ
وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ
الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad sebenarnya. Dia memilihmu
dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untukmu dalam agama suatu kesempitan.
(Ikuti) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) menamakanmu sekalian orang
muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Quran) ini, supaya Rasul menjadi
saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia,
maka dirikan salat, tunaikan zakat dan berpegang kamu pada tali Allah. Dia Pelindungmu,
maka Dia sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Allah ingin kemudahan bagi manusia.
Tak menghendaki kesulitan.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 185.
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا
الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (hak
dan batil). Karena itu, barang siapa di antaramu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang
siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur.
Nabi Muhammad bersabda,
”Aku diutus oleh Allah untuk membawa agama
luwes dan toleran”.
Ajaran komunis.
Tak percaya adanya Tuhan.
Bertentangan dengan fitrah manusia.
Ajaran komunis.
Tak sesuai fitrah manusia.
Pasti disebar memaksa.
Dan bodohi manusia.
Sebab komunis melawan fitrah.
Kita harus waspada.
Meskipun yakin paham komunis.
Pasti dikubur penganutnya sendiri.
Sebab melawan naluri manuisa.
Daftar Pustaka
1.Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.Tafsirq.com
online



