Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KHILAFIAH CARA WUDU ALMAIDAH 6. Show all posts
Showing posts with label KHILAFIAH CARA WUDU ALMAIDAH 6. Show all posts

Saturday, September 27, 2025

43522. KHILAFIAH CARA WUDU ALMAIDAH 6

 





 

KHILAFIAH CARA BERWUDU ALMAIDAH 6

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

QS. Al-Māidah (5:6).

 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

Hai orang-orang beriman, jika kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

 

Catatan.

 

1)  “…apabila kamu hendak mengerjakan salat.

2)  Maka basuh wajahmu dan tanganmu sampai siku.

 

3)  Usap kepalamu.

4)  Dan (basuh) kakimu sampai mata kaki…”

 

A.       Urutan Wudu

 

Masalah:

Apakah urutan dalam ayat (wajah–tangan–kepala–kaki) wajib diikuti?

 

1)                Jumhur (Syafi‘i, Hanbali):

Urutan wajib.

Karena ayat menyebutnya berurutan.

 

Dan dihubungkan dengan kata fa

Menunjukkan tartib.

 

2)                Hanafi & Maliki:

Tidak wajib urutan.

Asal semua anggota kena air.

 

B.       Mengusap Kepala

 

Masalah:

Seberapa luas bagian kepala yang diusap?

 

1)        Syafi‘i:

Minimal sebagian kecil

Sekadar 1 helai rambut pun sah.

 

2)        Maliki:

Seluruh kepala harus diusap.

 

3)        Hanafi:

Seperempat kepala cukup.

 

4)        Hanbali:

Sunah, seluruh kepala.

Sah, sebagian kecil.

 

C.       Kaki: Dibasuh atau Diusap?

 

Dalam qira’at ada 2 bacaan:

 

1)        Naṣb (أَرْجُلَكُمْ – arjulakum) → dibasuh.

 

2)        Khafḍ (أَرْجُلِكُمْ – arjulikum) → diusap.

 

Pendapat ulama:

 

1)        Jumhur (4 mazhab Suni):

Tetap dibasuh sampai mata kaki.

 

Tafsirkan qira’at khafḍ sebagai i‘rāb.

Mengikuti bi ru’usikum

Tapi makna tetap basuh.

 

2)        Syiah Imamiah & sebagian Zahiriah:

Boleh diusap.

Berdalil bacaan khafḍ.

 

D.       Menyentuh Perempuan

 

Ayat sebut “aw lamastum an-nisā’”

Atau kalian menyentuh perempuan.

Dalam konteks tayamum.

 

1)        Syafi‘i:

Sentuhan kulit lawan jenis non-mahram membatalkan wudu.

 

2)        Hanafi:

Hanya jima‘ (hubungan intim) yang membatalkan.

Tak sekadar sentuh.

 

3)        Maliki & Hanbali:

Membatalkan, jika disertai syahwat.

 

E.       Hukum Mengusap Sepatu/Khuf

 

Ayat tak sebut eksplisit.

Tapi dari hadis sahih.

 

Semua mazhab boleh mash al-khuffain,

Tapi beda durasi dan syaratnya.

 

Ringkasan

 

Khilafiah QS. Al-Māidah (5:6).

Muncul karena:

 

1)        Perbedaan qirā’at (bacaan arjulakum/ arjulikum).

 

2)        Gramatika bahasa Arab (tartib, ‘athaf).

 

3)        Ijtihad makna kata (lamastum).

 

4)        Gabungan dalil hadis dan ayat.

 

Kesimpulan.

 

1)        Perbedaan bukan pokok akidah.

2)        Tapi ranah “fiqh thaharah”.

 

3)        Fikih kebersihan.

4)        Diakui sebagai ruang ijtihad.

 

Semua mazhab sepakat

Rukun pokok wudu.

 

1)        Wajah.

2)        Tangan sampai siku.

 

3)        Mengusap kepala.

4)        Kaki.

 

Yang berbeda.

Hanya tata cara detailnya.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

Top of Form

Bottom of Form