Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label RAKYAT INDONESIA MISKIN 60 PERSEN MALAYSIA 1 PEREN. Show all posts
Showing posts with label RAKYAT INDONESIA MISKIN 60 PERSEN MALAYSIA 1 PEREN. Show all posts

Wednesday, April 30, 2025

40482. RAKYAT INDONESIA MISKIN 60 PERSEN MALAYSIA 1 PERSEN

 


RAKYAT INDONESIA MISKIN 60 PERSEN MALAYSIA 1 PERSEN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

TAHUN 2024.

Bank Dunia mencatat

 

Sekitar 60,3 Persen

Warga Indonesia masuk miskin.

 

Bank Dunia mencatat.

Jumlah warga Indonesia miskin.

 

Pada 2024

Capai 60,3 persen.

 

Bank Dunia mencatat

Jumlah masyarakat Indonesia miskin.

 

Pada 2024.

Mencapai 60,3 persen.

 

Berdasar standar ambang batas.

Kemiskinan. negara menengah atas.

 

Laporan Macro Poverty Outlook.

Edisi April 2025.

 

Dalam laporan itu.

Jumlah populasi Indonesia.

 

Mencapai 285,1 juta orang.

Jumlah masyarakat miskin.

 

Sebanyak 60,3 persen.

Sekitar 172 juta orang.

 

Ambang batas garis miskin. negara berpendapatan menengah atas.

 

Pengeluaran per kapita. 

Yaitu 6,85 dolar AS per hari.

 

Sekira Rp 115.300 per hari

Kurs Rp16.829 per dolar AS.

 

Bank Dunia mencatat.

Tahun 2023.

 

Indonesia status negara.

Berpendapatan menengah atas.

 

Status negara didapat.

Dengan gross national income (GNI).

Yaitu 4.580 dolar AS per kapita.

 

Klasifikasi negara berpendapatan menengah ke atas.

Angka GNI 4.466 - 13.845 dolar AS per kapita.

 

Angka warga miskin.

Tahun 2024.

 

1)        Indonesia 60,3 persen.

2)        Malaysia 1,3 persen.

 

3)        Thailand 7,1 prsen.

4)        Vietnam 18,2 persen.

 

5)        Laos 68,5 persen.

 

 

(Sumber republika)