Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TAK RIBUT DI MEDSOS. Show all posts
Showing posts with label TAK RIBUT DI MEDSOS. Show all posts

Thursday, October 9, 2025

43667. TAK RIBUT DI MEDSOS VERSI QURAN

 

 




TAK RIBUT DI MEDIA SOSIAL VERSI  ALQURAN   

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Pesan:

Jangan bertengkar di media social.

 

Sejalan ajaran Al-Qur’an.

Yang melarang:

 

1)        Pertengkaran.

2)        Debat kusir.

 

3)        Saling mencela.

4)        Menyebarkan kebencian.

 

Dalam dunia:

1)        Nyata.

2)        Maya.

 

Yaitu:

 

1)        Dilarang bertengkar dan berpecah belah

2)        Tak membalas dengan kata kasar.

 

3)        Tak menyebar keburukan

4)        Membalas keburukan dengan kebaikan.

 

5)        Menjaga lisan dan tulisan

 

A.       Larangan Bertengkar dan Berpecah Belah

 

QS. Al-Anfāl [8]: 46



وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

 

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan jangan kamu berbantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

 

Catatan.

 

1)        Allah melarang umat Islam berdebat.

2)        Sebab melemahkan persatuan.

3)        Menurunkan semangat kebaikan.

 

B.       Jangan Balas dengan Kata Kasar

 

QS. Al-Furqān [25]: 63


وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

 

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

 

Catatan.

 

1)        Jika diserang atau dihina di media social.

 

2)        Maka orang beriman tak membalas dengan emosi.

 

3)        Tetapi dengan kata yang baik atau diam.

 

C.       Jangan Menyebar Keburukan

 

QS. Al-Hujurāt [49]: 6 dan 11-12



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

 

6. Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksa dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa tahu keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

 

11. Hai orang-orang beriman, jangan sekumpulan pria menhina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik daripada  mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan menghina kumpulan lainnya, boleh jadi yang dihina lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itu orang zalim.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

12. Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan prasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan jangan mencari keburukan orang dan jangan bergunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.

 

Catatan.

 

1)        Media sosial sering dipenuhi kabar bohong.

2)        Dan saling menghina.

 

3)        Al-Qur’an ajarkan tabayyun (cek fakta).

 

4)        Dan menjaga adab berbicara.

 

D.       Balas Keburukan dengan Kebaikan

 

QS. Fussilat [41]: 34


وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

 

Dan tidak sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan cara lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah  menjadi teman sangat setia.

 

Catatan.

1)        Menjawab hinaan dengan sopan dan lembut.

 

2)        Bisa memadamkan api permusuhan.

 

E.       Jagalah Lisan dan Tulisan

 

QS. Qāf [50]: 18


مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

 

Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

 

Catatan.

 

1)        Semua amal manusia dicatat rapi.

 

2)        Termasuk status, komentar, dan unggahan di media social.

 

3)        Semuanya dicatat oleh Allah.

 

Kesimpulan.

1)        Bertengkar di media social.

2)        Melawan semangat Islam.

 

3)        Ajarn lslam tekankan adab, sabar, dan ukhuwah.

 


Muslim sejati

 

1)        Media sosial sebarkan kebaikan.

2)        Bukan ajang debat.

 

3)        Tak alat permusuhan.

 

Zaman sekarang.

Kita hidup di era media sosial.

 

1)        Setiap orang bisa menulis.

2)        Bisa komentar.

 

3)        Sampaikan pendapat dengan mudah.

 

 

4)        Tapi sayangnya.

5)        Ada orang pakai media social.

 

6)        Untuk bertengkar.

7)        Untuk mencela.

8)        Untuk sebarkan kebencian.

 

Al-Qur’an ingatkan.

1)        Agar menjaga ucapan.

2)        Menghindari pertengkaran.

 

Setiap kata yang ditulis.

 

1)        Di media social.

2)        Tak hilang begitu saja.

 

3)        Setiap status, komentar, dan pesan.

4)        Semua tercatat.

 

5)        Kita harus berhati-hati.

6)        Sebelum menulis.

 

7)        Tulisan bisa jadi amal kebaikan.

8)        Juga bisa dosa yang terus mengalir.

 

Mari kita jadikan media social.

 

1)        Untuk menyebarkan ilmu.

2)        Demi kebaikan dan silaturahmi.

 

3)        Jika ada beda pendapat.

4)        Tak dijadikan untuk bertengkar.

 

5)        Tapi jadi ladang pahala.

 

6)        Untuk menebar adab.

7)        Sebarkan akhlak mulia.

 

Ini akhlak mulia diajarkan Islam.

Dalam dunia nyata dan maya.

 

Semoga kita semua.

Diberi taufik menjaga lisan dan tulisan.

 

Menjadikan media social.

Sebagai ladang pahala.

Bukan ladang dosa.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

Bottom of Form