KEUTAMAAN LAILATUL QADAR
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Al-Quran surah Al-Qadar. Surah ke-97 ayat 1-5. "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran pada malam Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu malam. Pada malam itu, para malaikat dan malaikat Jibril turun dengan izin Tuhan mereka. Untuk menentukan segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar.”
Al-Quran surah Ad-Dukhan. Surah ke-44 ayat 1-6. “Ha Mim. Demi Kitab Al-Quran yang menjelaskan. Sesungguhnya, Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi. Sesungguhnya, Kami yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Penurunan Al-Quran sebagai perintah Kami. Sesungguhnya, Kami yang mengutus Muhammad. Sebagai rahmat dari Tuhan. Sesungguhnya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Profesor Quraish Shihab menjelaskan pengertian “Lailatul Qadar”. Kata “Qadar”. Menurut penggunaan dalam ayat Al-Quran memiliki tiga arti.
Pertama, “Qadar” bermakna “Penetapan” dan “Pengaturan”. Sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai “Malam penetapan” Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Kedua, “Qadar” bermakna “Kemuliaan”. Lailataul Qadar berarti “Malam mulia” tiada bandingnya. Malam mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran.
Ketiga, “Qadar” bermakna “Sempit”. Lalailatul Qadar berarti “Malam yang sempit”. Karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi.
Kapan terjadinya Lailatul Qadar? Terdapat beberapa pendapat. Pertama, pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Kedua, pada malam ganjil bulan Ramadan. Ketiga, seluruh malam bulan Ramadan.
Keistimewaan Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik daripada 1.000 bulan. Lebih baik daripada seribu bulan. Bukan sama dengan seribu bulan. Berarti lebih baik dibandingkan dengan 83 tahun 4 bulan.
Tanda Lailatul Qadar. Beberapa ulama berpendapat. Pada musim kemarau turun hujan gerimis. Pada musim hujan, cuaca cerah. Lailatul Qadar akan berlangsung selamanya. Sampai hari kiamat. Bukan hanya zaman Nabi Muhammad saja.
Keutamaan Lailatul Qadar. Nabi bersabda, “Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Doa yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. “Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fakfu anni.” “Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkan hamba.”
Semua amal kebaikan pada Laillatul Qadar. Bernilai lebih baik daripada 1.000 bulan. Lebih baik daripada beramal ibadah selama 83 tahun 4 bulan.
Semoga kita semua mendapatkan berkah Lailatul Qadar. Amin.
Organisasi Profesi Guru
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Tema Gambar Slide 2
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Tema Gambar Slide 3
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Saturday, June 17, 2017
99. LAILATUL QADAR
Thursday, June 15, 2017
98. BABI HARAM
MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya karena Al-Quran melarangnya. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam. Semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah. Menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173. “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Al-Quran surah Al-Maidah. Surah ke-5 ayat 3. “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Al-Quran surah Al-Anam. Surah ke-6 ayat 145. “Katakan,"Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku. Sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Al-Quran surah An-Nahl. Surah ke-16 ayat 115. “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama. Menjelaskan beberapa alasan tambahan. Mengapa babi diharamkan? Pertama, Karena dapat menyebabkan beberapa penyakit. Makan daging babi dapat menyebabkan tak kurang dari 70 jenis penyakit.
Apabila memakan daging babi. Seseorang dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lain lain. Yang paling berbahaya “Taenia solium” atau cacing pita.
Cacing pita bersarang dalam usus dan sangat panjang. Telurnya memasuki aliran darah. Dapat menjangkau hampir semua organ tubuh. Jika masuk ke dalam otak dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
Jika memasuki jantung, telur tersebut dapat menyebabkan serangan jantung. Jika memasuki mata dapat menyebabkan kebutaan. Jika memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
Telur cacing pita tersebut dapat merusak hampir semua organ tubuh. Cacing lain yang juga berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah bahwa jika sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing tersebut akan mati.
Dalam sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, ditemukan bahwa dari 24 orang yang menderita Trichura Tichurasis. Terdapat 22 orang yang memasak daging babi dengan sangat baik. Telur dalam daging babi tidak mati. Saat dimasak pada suhu di bawah normal.
Kedua, Daging babi memiliki material lemak. Daging babi memiliki sedikit sekali material bangunan otot. Tetapi mengandung kelebihan lemak.
Lemak ini akan disimpan di pembuluh darah. Dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung. Lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
Ketiga, Babi merupakan salah satu hewan menjijikkan di bumi. Babi hidup dan berkembang di kotoran, tinja dan debu. Babi merupakan salah satu pemulung terbaik yang telah diciptakan Allah.
Di pedesaan masyarakat tidak memiliki toilet modern. Penduduk desa buang air besar di tempat terbuka. Sering kali kotoran tersebut dimakan babi. Babi makan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi lain.
Keempat, Babi adalah binatang yang paling tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang paling tak tahu malu di muka bumi. Babi merupakan satu-satunya hewan yang mengundang teman-temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
Di Amerika, kebanyakan orang mengkonsumsi daging babi. Seringkali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri. Sebagai contoh beberapa orang berkata "kamu tidur dengan istri saya dan saya akan tidur dengan istrimu." Jika Anda makan babi maka tak ayal Anda berperilaku seperti babi.
Kelima, Karena memiliki DNA yang hampir sama dengan manuisa. Menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi. Akan terjangkit virus-virus yang juga dimiliki hewan ini atau virus hewan lain (seperti virus flu burung, flu babi dan HIV).
Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan melalui konsumsi dagingnya. Sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
98. BABI HARAM
MENGAPA ISLAM MELARANG MAKAN BABI?
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Mengapa umat Islam dilarang memakan daging babi? Jawabnya karena Al-Quran melarangnya. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam. Semua umat Islam pasti mengikuti semua yang diperintahkan Allah. Menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 173. “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi, barangsiapa terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Al-Quran surah Al-Maidah. Surah ke-5 ayat 3. “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih selain atas nama Allah. Yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu sembelih. Diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Diharamkan mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu kefasikan.”
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu jangan kamu takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu. Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku. Telah Ku-ridai Islam menjadi agama bagimu. Barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Al-Quran surah Al-Anam. Surah ke-6 ayat 145. “Katakan,"Tidak aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku. Sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. Kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi. Karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih selain atas nama Allah. Barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Al-Quran surah An-Nahl. Surah ke-16 ayat 115. “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dr. Zakir Naik, ahli perbandingan agama. Menjelaskan beberapa alasan tambahan. Mengapa babi diharamkan? Pertama, Karena dapat menyebabkan beberapa penyakit. Makan daging babi dapat menyebabkan tak kurang dari 70 jenis penyakit.
Apabila memakan daging babi. Seseorang dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya. Misalnya, cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lain lain. Yang paling berbahaya “Taenia solium” atau cacing pita.
Cacing pita bersarang dalam usus dan sangat panjang. Telurnya memasuki aliran darah. Dapat menjangkau hampir semua organ tubuh. Jika masuk ke dalam otak dapat menyebabkan kehilangan ingatan.
Jika memasuki jantung, telur tersebut dapat menyebabkan serangan jantung. Jika memasuki mata dapat menyebabkan kebutaan. Jika memasuki hati dapat menyebabkan kerusakan hati.
Telur cacing pita tersebut dapat merusak hampir semua organ tubuh. Cacing lain yang juga berbahaya adalah “Trichura Tichurasis”.
Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah bahwa jika sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing tersebut akan mati.
Dalam sebuah proyek penelitian yang dilakukan di Amerika, ditemukan bahwa dari 24 orang yang menderita Trichura Tichurasis. Terdapat 22 orang yang memasak daging babi dengan sangat baik. Telur dalam daging babi tidak mati. Saat dimasak pada suhu di bawah normal.
Kedua, Daging babi memiliki material lemak. Daging babi memiliki sedikit sekali material bangunan otot. Tetapi mengandung kelebihan lemak.
Lemak ini akan disimpan di pembuluh darah. Dapat menyebabkan serangan hipertensi dan jantung. Lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.
Ketiga, Babi merupakan salah satu hewan menjijikkan di bumi. Babi hidup dan berkembang di kotoran, tinja dan debu. Babi merupakan salah satu pemulung terbaik yang telah diciptakan Allah.
Di pedesaan masyarakat tidak memiliki toilet modern. Penduduk desa buang air besar di tempat terbuka. Sering kali kotoran tersebut dimakan babi. Babi makan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi lain.
Keempat, Babi adalah binatang yang paling tidak memiliki rasa malu. Babi adalah binatang yang paling tak tahu malu di muka bumi. Babi merupakan satu-satunya hewan yang mengundang teman-temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
Di Amerika, kebanyakan orang mengkonsumsi daging babi. Seringkali setelah pesta dansa, mereka saling menukar istri. Sebagai contoh beberapa orang berkata "kamu tidur dengan istri saya dan saya akan tidur dengan istrimu." Jika Anda makan babi maka tak ayal Anda berperilaku seperti babi.
Kelima, Karena memiliki DNA yang hampir sama dengan manuisa. Menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau dengan tidak sengaja mengkonsumsi daging babi. Akan terjangkit virus-virus yang juga dimiliki hewan ini atau virus hewan lain (seperti virus flu burung, flu babi dan HIV).
Sifat-sifat babi akan mudah diturunkan melalui konsumsi dagingnya. Sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok.
Daftar Pustaka
1. Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.
95. NABI MUSA

95. NABI MUSA

95. NABI MUSA .1
NABI MUSA INGIN MENYAKSIKAN KEADILAN ALLAH
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Al-Quran surah At-Tin. Surah ke-95 ayat 1-5. “Demi buah Tin dan buah Zaitun. Demi bukit Sinai. Demi kota Mekah yang aman.”
“Sungguh, Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Bagi mereka pahala yang tidak terputus.”
Alkisah, Nabi Musa berada di bukit Sinai. Yang lebih dikenal dengan nama bukit “Thursina”. Selama 40 hari. Menerima wahyu dari Allah. Melalui Malaikat jibril. Berupa Kitab Taurat.
Bukit adalah tumpukan tanah. Yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya. Lebih rendah daripada gunung. Gunung merupakan bukit yang amat besar dan tinggi. Biasanya lebih dari 600 meter.
Hari ke-30. Nabi Musa berdoa,”Ya Allah, ampunilah dosa hamba. Karena hamba amat lancang. Hamba ingin menyaksikan sendiri secara langsung. Ingin membuktikan sendiri bahwa Engkau Maha Adil.”
Malaikat Jibril turun,”Wahai Musa, Allah mendengarkan doamu. Apakah kamu masih tidak yakin bahwa Allah Maha Adil?” Musa Menjawab,”Ya Allah, ampunilah hamba. Hamba sudah yakin bahwa Allah Maha Adil. Tetapi, hamba ingin lebih yakin dan mantap. Jika menyaksikannya sendiri.”
Malaikat Jibril turun lagi,“Wahai Musa. Allah memberi salam kepadamu. Jika kamu ingin menyaksikan keadilan Allah. Pergilah mendekati ke sumber air.” Nabi Musa pergi mendekati sebuah sumber air. Nabi Musa bersembunyi. Menyaksikan apa yang akan terjadi.
Tak berapa lama kemudian. Muncul seorang ksatria penunggang kuda. Membawa sebilah pedang dengan sarungnya. Terselip di punggungnya. Sekantung uang menggantung di pinggang kirinya.
Penunggang kuda turun ke sumber air. Mencuci muka dan menikmati air sepuasnya. Beberapa saat kemudian. Dia meninggalkan sumber air. Sekantung uang tertinggal. Berada di tepi sumber air.
Penunggang kuda berlalu. Muncul anak kecil. Berumur sekitar 9 tahun. Menuju sumber air. Dia mengambil air. Menemukan sekantung uang. Membawanya pergi.
Anak kecil berlalu. Datang seorang tua yang buta. Dia mendengar gemericik sumber air. Dia mendatangi sumber air. Mencuci muka dan “bersuci”. Si tua yang buta melaksanakan “salat”.
Ksatria berkuda kembali lagi. Turun menuju ke sumber air. Dia mencari uangnya yang hilang. Dia berkata, “Hai orang tua, apakah kamu mengambil uangku yang tertinggal di sini?” Si orang tua menjawab,”Maaf Nak, saya buta. Saya tak mengetahui jika ada uang yang tertinggal.”
Penunggang kuda dan orang tua buta bertengkar. Orang tua yang buta mati terbunuh. Penunggang kuda beranjak pergi. Meninggalkan jenazah si orang tua buta. Nabi Musa menyaksikan semuanya.
Nabi Musa bergumam, “Sungguh, peristiwa yang tidak adil. Yang salah anak kecil. Karena dia yang mengambil uangnya. Seandainya, si anak kecil tak mengambil uang itu. Si orang tua yang buta tak akan mati terbunuh.”
Malaikat Jibril turun, “Wahai Musa, kamu tak bisa menilai keadilan Allah. Karena kamu hanya menyaksikan yang “sesaat” saja. Yang kamu lihat hanya satu “episode” saja. Kamu tidak bisa melihat seluruh rangkaian yang terjadi.”
Malaikat Jibril melanjutkan, “Orang tua si anak kecil, pernah bekerja pada si penunggang kuda. Dia belum menerima gaji. Si penunggang kuda belum membayar gajinya.”
Malaikat Jibril melanjutkan, “Uang yang belum dibayarkan. Kepada orang tua si anak kecil. Besarnya persis dengan jumlah uang yang ditemukan anak itu. Jumlah gaji yang belum dibayarkan, tepat sama dengan jumlah uang dalam kantung penunggang kuda. Si penunggang kuda tak pernah merencanakan membawa uang sebesar itu.”
“Orang tua si anak sudah meninggal. Karena dibunuh seseorang. Pembunuhnya adalah si orang tua yang buta itu.”
Musa berkata, “Allah Maha Adil. Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang lemah ini. Yang gampang menilai sesuatu hanya berdasarkan penglihatan yang sekilas saja.”
Daftar Pustaka
1. Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press. Jakarta, 2015.
2. Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam. Jakarta, 2011
97. NABI MUSA.1
NABI MUSA INGIN MENYAKSIKAN KEADILAN ALLAH
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Al-Quran surah At-Tin. Surah ke-95 ayat 1-5. “Demi buah Tin dan buah Zaitun. Demi bukit Sinai. Demi kota Mekah yang aman.”
“Sungguh, Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Bagi mereka pahala yang tidak terputus.”
Alkisah, Nabi Musa berada di bukit Sinai. Yang lebih dikenal dengan nama bukit “Thursina”. Selama 40 hari. Menerima wahyu dari Allah. Melalui Malaikat jibril. Berupa Kitab Taurat.
Bukit adalah tumpukan tanah. Yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya. Lebih rendah daripada gunung. Gunung merupakan bukit yang amat besar dan tinggi. Biasanya lebih dari 600 meter.
Hari ke-30. Nabi Musa berdoa,”Ya Allah, ampunilah dosa hamba. Karena hamba amat lancang. Hamba ingin menyaksikan sendiri secara langsung. Ingin membuktikan sendiri bahwa Engkau Maha Adil.”
Malaikat Jibril turun,”Wahai Musa, Allah mendengarkan doamu. Apakah kamu masih tidak yakin bahwa Allah Maha Adil?” Musa Menjawab,”Ya Allah, ampunilah hamba. Hamba sudah yakin bahwa Allah Maha Adil. Tetapi, hamba ingin lebih yakin dan mantap. Jika menyaksikannya sendiri.”
Malaikat Jibril turun lagi,“Wahai Musa. Allah memberi salam kepadamu. Jika kamu ingin menyaksikan keadilan Allah. Pergilah mendekati ke sumber air.” Nabi Musa pergi mendekati sebuah sumber air. Nabi Musa bersembunyi. Menyaksikan apa yang akan terjadi.
Tak berapa lama kemudian. Muncul seorang ksatria penunggang kuda. Membawa sebilah pedang dengan sarungnya. Terselip di punggungnya. Sekantung uang menggantung di pinggang kirinya.
Penunggang kuda turun ke sumber air. Mencuci muka dan menikmati air sepuasnya. Beberapa saat kemudian. Dia meninggalkan sumber air. Sekantung uang tertinggal. Berada di tepi sumber air.
Penunggang kuda berlalu. Muncul anak kecil. Berumur sekitar 9 tahun. Menuju sumber air. Dia mengambil air. Menemukan sekantung uang. Membawanya pergi.
Anak kecil berlalu. Datang seorang tua yang buta. Dia mendengar gemericik sumber air. Dia mendatangi sumber air. Mencuci muka dan “bersuci”. Si tua yang buta melaksanakan “salat”.
Ksatria berkuda kembali lagi. Turun menuju ke sumber air. Dia mencari uangnya yang hilang. Dia berkata, “Hai orang tua, apakah kamu mengambil uangku yang tertinggal di sini?” Si orang tua menjawab,”Maaf Nak, saya buta. Saya tak mengetahui jika ada uang yang tertinggal.”
Penunggang kuda dan orang tua buta bertengkar. Orang tua yang buta mati terbunuh. Penunggang kuda beranjak pergi. Meninggalkan jenazah si orang tua buta. Nabi Musa menyaksikan semuanya.
Nabi Musa bergumam, “Sungguh, peristiwa yang tidak adil. Yang salah anak kecil. Karena dia yang mengambil uangnya. Seandainya, si anak kecil tak mengambil uang itu. Si orang tua yang buta tak akan mati terbunuh.”
Malaikat Jibril turun, “Wahai Musa, kamu tak bisa menilai keadilan Allah. Karena kamu hanya menyaksikan yang “sesaat” saja. Yang kamu lihat hanya satu “episode” saja. Kamu tidak bisa melihat seluruh rangkaian yang terjadi.”
Malaikat Jibril melanjutkan, “Orang tua si anak kecil, pernah bekerja pada si penunggang kuda. Dia belum menerima gaji. Si penunggang kuda belum membayar gajinya.”
Malaikat Jibril melanjutkan, “Uang yang belum dibayarkan. Kepada orang tua si anak kecil. Besarnya persis dengan jumlah uang yang ditemukan anak itu. Jumlah gaji yang belum dibayarkan, tepat sama dengan jumlah uang dalam kantung penunggang kuda. Si penunggang kuda tak pernah merencanakan membawa uang sebesar itu.”
“Orang tua si anak sudah meninggal. Karena dibunuh seseorang. Pembunuhnya adalah si orang tua yang buta itu.”
Musa berkata, “Allah Maha Adil. Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang lemah ini. Yang gampang menilai sesuatu hanya berdasarkan penglihatan yang sekilas saja.”
Daftar Pustaka
1. Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press. Jakarta, 2015.
2. Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam. Jakarta, 2011
Tuesday, June 13, 2017
96. DEBAT KUSIR
DEBAT KUSIR SAMPAI PENSIUN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Sabtu, 29 Mei 2010. Kepala SMP Negeri Sidoarjo. Sebanyak 44 orang. Berkumpul di sebelah barat alun-alun Sidoarjo. Naik bis dari depan Masjid Agung Sidoarjo. Berangkat ke gunung Bromo, Jawa Timur. Mengikuti kegiatan Program MKKS BERMUTU. MKKS kependekan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Program BERMUTU merupakan program yang dilaksanakaan Pemerintah sejak tahun 2008. Implementasi Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Rencananya, program ini berakhir tahun 2013. BERMUTU singkatan dari Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading. Kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda dan Bank Dunia.
Pak Sohib, si “Ahli Hisap” berdiri di barisan depan. Tangan kanan memegang mik. Leher agak ditekuk ke depan. Bergaya Rhoma Irama. Waktu menyanyikan lagu berjudul “Terlalu”. Berbalik menghadap ke belakang. Ke arah penumpang. Menghalangi layar televisi. Pak Sohib, sebagai “Menteri Agama” MKKS memimpin doa perjalanan. Agar rombongan selamat dan tetap sehat. “Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,” Pak Sohib mengawali sambutan. “Waalaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh,” penumpang menjawab serentak. Pak Sohib melanjutkan, “Marilah kita berdoa. Memohon kepada Allah Subhanahu wataala. Agar kita selalu dalam lindungan-Nya. Semoga perjalanan kita lancar, selamat, dan aman. Sejak berangkat, selama di perjalanan, dan tiba di tempat tujuan tetap segar bugar.” Anggota MKKS serempak menjawab, “Amin Ya Rabbal Alamin.”
“Juga, agar semua anggota MKKS bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Diberi kemampuan dan kesehatan oleh Allah Yang Mahakuasa sehingga sanggup menyelesaikan semua tugas dengan baik.” “Amin,” jawab hadirin. Pak Sohib melanjutkan, “ Supaya kita semua bisa merampungkan segala tugas dengan baik. Termasuk menyetorkan tagihan! Sebelum ditagih Pak Lutfi.” “Amin,” teriak para penumpang bersahutan lebih keras.
Mengapa? Kata “tagihan” merupakan “momok” yang menakutkan. Bagaikan hantu yang menyeramkan. Siap menerkam siapa saja. Termasuk kepada kepala sekolah! Benar, Anda tidak keliru. Kepala SMP Negeri di Sidoarjo. Sebagian takut diterkam “binatang buas”. “Makhluk” itu bernama tagihan. Termasuk saya. Ya, kegiatan apa pun. Termasuk penataran apa saja. Di mana saja. Oleh siapa saja. Tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah tagihannya. Laporan hasil mengikuti kegiatan.
Sungguh aneh. Mengherankan. Menakjubkan. Ternyata, kebahagiaan itu bisa muncul kapan saja. Kesenangan dapat berasal dari mana pun. Misalnya, ketika selesai penataran. Atau kegiatan apa pun. Pak Hartoyo dan Pak Lutfi lupa mengingatkan tagihan. Lupa menagih. Sungguh menyenangkan. Sulit digambarkan dengan kata-kata.
Doa perjalanan selesai. Pak Sohib menambahkan bonus doa. Doa ibadah haji dan umrah. Doa talbiyah. “Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarikalaka labbaika. Innalhamda. Wannikmata laka walmulku. Lasyarika laka.” Amin,” jawab penumpang dengan keras. Doa talbiyah dilantunkan agar para penumpang selalu teringat ibadah haji dan umrah di Mekah.
Tujuan Program BERMUTU amat bagus. Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Terutama guru SD (sekolah dasar) dan SMP (sekolah menengah pertama). Di sekolah negeri maupun swasta. Siapa yang diuntungkan? Tentu saja, para guru SD dan SMP. Sebagai sarana meningkatkan diri. Sebagai pemicu peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.
Program BERMUTU berusaha fokus memantapkan struktur pengembangan mutu. Guru kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Salah satu kegiatannya memberdayakan berbagai kelompok kerja. Misalnya, di SD dalam KKG (Kelompok Kerja Guru), KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), KKPS (Kelompok Kerja Pengawas Sekolah). Di SMP berupa MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MKKS (Musyawarah kerja Kepala sekolah), dan MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah).
Program BERMUTU memilki beberapa komponen. Mereformasi pendidikan calon guru. Memperbaiki sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karier guru. Memperkuat upaya peningkatan mutu guru berkelanjutan. Juga, meningkatkan monitoring dan evaluasi mutu guru serta prestasi belajar siswa.
Bis berjalan dengan santai. Kami mendengarkan musik dan lagu. Melihat ke arah depan. Menyaksikan pemandangan sekitar. Sambil melihat layar televisi. Di tengah atas sebelah sopir. Yang diputar kebanyakan lagu lama. Lagu nostalgia. lagu “jadul”. Lagu zaman dulu. Sepantaran dengan penumpangnya. Seumuran dengan peserta. Kami berkaraoke. Bergiliran memegang mik. Bernyanyi bergantian.
Dengan suara yang “merdu”. Kadang kala dengan ragam suara berirama mendayu-dayu. Nada yang “baik” dan “sedap” didengar. Menurut penyanyinya sendiri. Tidak tahu jika menurut orang yang mendengarkan. Tampaknya, yang bernyanyi tidak bermasalah. Mungkin, yang bermasalah orang yang mendengarkan. Mengapa? Karena mereka dipaksa mendengarkan. Tidak ada pilihan lain. Terkurung dalam bis. Laksana buah tinggal sebiji. Waktu perut keroncongan. Terpaksa dimakan. Tidak ada alternatif lain. Dengan perasaan “geregeten”. Alias benci tapi rindu.
Bis terus berjalan dengan lambat. Kami mulai mengobrol. Membahas apa aja. Acap kali bicara “nggedabrus”. Membahas “ngalor ngidul”. Juga, “ngomong seng”. Pak Baher mulai melucu, “Suara Bu Retno enak dan merdu didengarkan. Ketika sedang menyanyi. Akan lebih enak dan lebih merdu lagi. Jika Bu Retno tidak bernyanyi.“ Penumpang mulai tertawa. Pak Tri Widodo melanjutkan, “Sebaiknya sebelum bernyanyi, para artis dadakan ini membayar kerugian kepada penonton. Karena menyakitkan telinga.“ tertawa penumpang tambah keras.
“Sekarang giliran Pak Yusron menyanyi lagu Malam Minggu. Sekarang ‘kan bertepatan dengan malam Minggu,” kata Pak Wakhid. Saya menjawab, “Wani piro?” “Yang benar Pak Yusron membayar pendengarnya. Bukan malah minta dibayar, “teriak Pak Arie sambil bersungut. Hadirin tertawa meledak. Memang Pak Arie dengan saya sering terlibat debat kusir. Debat yang tidak perlu diperdebatkan. Debat tidak bermutu.
Beberapa jam berlalu. Rombongan masuk wilayah gunung Bromo. Bromo berasal dari kata Brahma. Nama salah satu dewa agama Hindu. Merupakan gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2,329 meter di atas permukaan laut. Berada dalam empat wilayah kabupaten. Yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Bentuk fisik gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai. Dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan diameter sekitar 800 meter arah utara ke selatan. Sekitar 600 meter arah timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari sekitar 4 km dari pusat kawah Bromo.
Suku Tengger. Penduduk sekitar Gunung Bromo. Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Bertempat di sebuah pura. Yang berada di bawah kaki Gunung Bromo. Dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari. Setiap bulan purnama. Sekitar tanggal 14 atau 15. Bulan Kasodo. Bulan ke-10 menurut penanggalan Jawa.
Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Bromo menarik karena berstatus gunung berapi aktif. Termasuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Masuk wilayah gunung bromo bisa ditempuh melewati empat jalur.
Dari arah Pasuruan. Berwisata ke Gunung Bromo lewat Pasuruan bisa ditempuh lewat dua akses. Pertama, lewat Purwodadi. Lalu Nongkojajar. Kemudian Desa Tosari. Tiba di lautan pasir gunung Bromo. Kedua, lewat Warungdowo. Lalu Ranggeh dan Pasrepan. Kemudian Puspo dan Tosari. Menuju pusat objek wisata. Berupa lautan pasir. Jalur ini amat berat. Tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda empat biasa. Karena jalanan mendaki dan menurun dengan amat curam. Harus menggunakan kendaraan Jeep. Sudah disiapkan pengelola wisata. Pejalan kaki yang tangguh. Bisa menempuh jalur ini.
Dari arah Probolinggo. Melewati desa Tongas dan desa Sukapura. Menuju desa Cemoro Lawang. Sebelum turun ke lautan pasir. Lerengnya tidak terlalu curam. Sepeda motor bisa melewati jalur ini. Umumnya, para wisatawan melalui jalur ini.
Dari arah Malang. Melewati desa Tumpang. Desa Gubugklakah dan desa Ngadas. Desa Jemplang. Desa Ranu Pane, bertemu dengan jalur dari arah Lumajang. Desa Ranu Kombolo, dan desa Kalimati. Desa Arcopodo, dan Mahameru.
Dari arah Lumajang. Melewati desa Senduro dan desa Bumo. Memasuki desa Ranu Pane. Bertemu dengan jalur dari arah Malang. Desa Ranu, dan desa Kalimati. Desa Arcopodo, dan Mahameru.
Bis memasuki terminal. Penumpang turun. Berganti kendaraan kecil. Menuju hotel. Hotel Cemoro Indah, Bromo. Pak Kholik membagi kunci kamar. Tiap kamar berisi dua atau tiga tempat tidur. Diatur secara acak. Kecuali tiga orang. Pak Kholik, Pak Baher, dan Pak Zainul Nuri. Harus selalu sekamar. Di mana saja. Kapan saja. Mirip Coca-cola. Sampai pensiun.
Peserta berkumpul di lapangan. Menuju kendaraan Jeep Hardtop. Kendaraan 4 WD alias 4 wheels drive merupakan salah satu versi mobil. Mobil menggunakan penggerak pada keempat rodanya. Agar mampu berjalan di medan yang berat. Mendapatkan tenaga dan dorongan sempurna. Biasanya mobil ini berkasis besar. Misalnya, mobil jenis SUV dan Crossover.
Peserta diajak berkeliling. Mengitari gunung Bromo. Melintasi lautan pasir. Kendaraan naik dan turun dengan tajam. Uji nyali. Kami berhenti di beberapa lokasi. Berfoto bergantian. Dengan gaya masing-masing. Gaya “bul-bul”. Bergaya anak muda. Meskipun semuanya sudah tua. Sudah berumur 50-an tahun. Disebut “seket”. Bisa bermakna “seneng kethuan”. Suka memakai kopiah. Belum 60 tahun. Belum “sewidak”. Maaf, bisa bermakna “sekarate wis cedak”. Sudah mendekati ajalnya.
Anggota MKKS berkumpul. Di lokasi kumpulan kuda. Kami bersiap menunggang kuda. Menuju kawah gunung Bromo. Pak Arie menaiki kuda. Saya juga. Tali kuda dikendalikan si pemilik. Bisa disebut si kusir. Waktu kami datang. Si kusir yang bernama Kasir sedang duduk di kasur yang kasar. Pak Arie duduk di atas kuda. Begitu pula saya.
Tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan,”Tret..tret tuut.. tutut..ciuuuut.” Berasal dari belakang kuda yang saya naiki. Terdengar suara “ciut”. Yang berarti “sempit”. Meskipun lautan pasir amat luas. Si kusir yang bernama Kasir berkata, “Wah kasihan, kudanya masuk angin.” “Bukan masuk angin, Pak. Tapi, keluar angin,” teriak Pak Arie. Saya membela Pak Kasir, “ Benar Pak Arie, perut kuda masuk angin. Sehingga terdengar suara kentut.” “Salah! Yang benar keluar angin. Bukan masuk angin.” Jelas Pak Arie. Sejak saat itu, sampai sekarang, saya menganggap kudanya “masuk angin”. Sedangkan Pak Arie tetap bersikukuh menganggap “keluar angin”. Sing waras ngalah.
Debat kusir itu terbawa sampai pensiun. Mulai 1 April 2017, Pak Arie memasuki usia purnatugas. Pensiun sebagai guru PNS. Sekaligus dari “amtenar”. Mestinya, semua orang yang pensiun tidak perlu debat kusir. Jangan tertipu urusan “tetek bengek”. Pensiun bisa bermakna penuh konsentrasi urusan nanti. Termasuk saya. Semoga.
96. DEBAT KUSIR
DEBAT KUSIR SAMPAI PENSIUN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo
Sabtu, 29 Mei 2010. Kepala SMP Negeri Sidoarjo. Sebanyak 44 orang. Berkumpul di sebelah barat alun-alun Sidoarjo. Naik bis dari depan Masjid Agung Sidoarjo. Berangkat ke gunung Bromo, Jawa Timur. Mengikuti kegiatan Program MKKS BERMUTU. MKKS kependekan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Program BERMUTU merupakan program yang dilaksanakaan Pemerintah sejak tahun 2008. Implementasi Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Rencananya, program ini berakhir tahun 2013. BERMUTU singkatan dari Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading. Kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda dan Bank Dunia.
Pak Sohib, si “Ahli Hisap” berdiri di barisan depan. Tangan kanan memegang mik. Leher agak ditekuk ke depan. Bergaya Rhoma Irama. Waktu menyanyikan lagu berjudul “Terlalu”. Berbalik menghadap ke belakang. Ke arah penumpang. Menghalangi layar televisi. Pak Sohib, sebagai “Menteri Agama” MKKS memimpin doa perjalanan. Agar rombongan selamat dan tetap sehat. “Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,” Pak Sohib mengawali sambutan. “Waalaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh,” penumpang menjawab serentak. Pak Sohib melanjutkan, “Marilah kita berdoa. Memohon kepada Allah Subhanahu wataala. Agar kita selalu dalam lindungan-Nya. Semoga perjalanan kita lancar, selamat, dan aman. Sejak berangkat, selama di perjalanan, dan tiba di tempat tujuan tetap segar bugar.” Anggota MKKS serempak menjawab, “Amin Ya Rabbal Alamin.”
“Juga, agar semua anggota MKKS bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Diberi kemampuan dan kesehatan oleh Allah Yang Mahakuasa sehingga sanggup menyelesaikan semua tugas dengan baik.” “Amin,” jawab hadirin. Pak Sohib melanjutkan, “ Supaya kita semua bisa merampungkan segala tugas dengan baik. Termasuk menyetorkan tagihan! Sebelum ditagih Pak Lutfi.” “Amin,” teriak para penumpang bersahutan lebih keras.
Mengapa? Kata “tagihan” merupakan “momok” yang menakutkan. Bagaikan hantu yang menyeramkan. Siap menerkam siapa saja. Termasuk kepada kepala sekolah! Benar, Anda tidak keliru. Kepala SMP Negeri di Sidoarjo. Sebagian takut diterkam “binatang buas”. “Makhluk” itu bernama tagihan. Termasuk saya. Ya, kegiatan apa pun. Termasuk penataran apa saja. Di mana saja. Oleh siapa saja. Tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah tagihannya. Laporan hasil mengikuti kegiatan.
Sungguh aneh. Mengherankan. Menakjubkan. Ternyata, kebahagiaan itu bisa muncul kapan saja. Kesenangan dapat berasal dari mana pun. Misalnya, ketika selesai penataran. Atau kegiatan apa pun. Pak Hartoyo dan Pak Lutfi lupa mengingatkan tagihan. Lupa menagih. Sungguh menyenangkan. Sulit digambarkan dengan kata-kata.
Doa perjalanan selesai. Pak Sohib menambahkan bonus doa. Doa ibadah haji dan umrah. Doa talbiyah. “Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarikalaka labbaika. Innalhamda. Wannikmata laka walmulku. Lasyarika laka.” Amin,” jawab penumpang dengan keras. Doa talbiyah dilantunkan agar para penumpang selalu teringat ibadah haji dan umrah di Mekah.
Tujuan Program BERMUTU amat bagus. Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Terutama guru SD (sekolah dasar) dan SMP (sekolah menengah pertama). Di sekolah negeri maupun swasta. Siapa yang diuntungkan? Tentu saja, para guru SD dan SMP. Sebagai sarana meningkatkan diri. Sebagai pemicu peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.
Program BERMUTU berusaha fokus memantapkan struktur pengembangan mutu. Guru kelas, guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Salah satu kegiatannya memberdayakan berbagai kelompok kerja. Misalnya, di SD dalam KKG (Kelompok Kerja Guru), KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), KKPS (Kelompok Kerja Pengawas Sekolah). Di SMP berupa MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MKKS (Musyawarah kerja Kepala sekolah), dan MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah).
Program BERMUTU memilki beberapa komponen. Mereformasi pendidikan calon guru. Memperbaiki sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karier guru. Memperkuat upaya peningkatan mutu guru berkelanjutan. Juga, meningkatkan monitoring dan evaluasi mutu guru serta prestasi belajar siswa.
Bis berjalan dengan santai. Kami mendengarkan musik dan lagu. Melihat ke arah depan. Menyaksikan pemandangan sekitar. Sambil melihat layar televisi. Di tengah atas sebelah sopir. Yang diputar kebanyakan lagu lama. Lagu nostalgia. lagu “jadul”. Lagu zaman dulu. Sepantaran dengan penumpangnya. Seumuran dengan peserta. Kami berkaraoke. Bergiliran memegang mik. Bernyanyi bergantian.
Dengan suara yang “merdu”. Kadang kala dengan ragam suara berirama mendayu-dayu. Nada yang “baik” dan “sedap” didengar. Menurut penyanyinya sendiri. Tidak tahu jika menurut orang yang mendengarkan. Tampaknya, yang bernyanyi tidak bermasalah. Mungkin, yang bermasalah orang yang mendengarkan. Mengapa? Karena mereka dipaksa mendengarkan. Tidak ada pilihan lain. Terkurung dalam bis. Laksana buah tinggal sebiji. Waktu perut keroncongan. Terpaksa dimakan. Tidak ada alternatif lain. Dengan perasaan “geregeten”. Alias benci tapi rindu.
Bis terus berjalan dengan lambat. Kami mulai mengobrol. Membahas apa aja. Acap kali bicara “nggedabrus”. Membahas “ngalor ngidul”. Juga, “ngomong seng”. Pak Baher mulai melucu, “Suara Bu Retno enak dan merdu didengarkan. Ketika sedang menyanyi. Akan lebih enak dan lebih merdu lagi. Jika Bu Retno tidak bernyanyi.“ Penumpang mulai tertawa. Pak Tri Widodo melanjutkan, “Sebaiknya sebelum bernyanyi, para artis dadakan ini membayar kerugian kepada penonton. Karena menyakitkan telinga.“ tertawa penumpang tambah keras.
“Sekarang giliran Pak Yusron menyanyi lagu Malam Minggu. Sekarang ‘kan bertepatan dengan malam Minggu,” kata Pak Wakhid. Saya menjawab, “Wani piro?” “Yang benar Pak Yusron membayar pendengarnya. Bukan malah minta dibayar, “teriak Pak Arie sambil bersungut. Hadirin tertawa meledak. Memang Pak Arie dengan saya sering terlibat debat kusir. Debat yang tidak perlu diperdebatkan. Debat tidak bermutu.
Beberapa jam berlalu. Rombongan masuk wilayah gunung Bromo. Bromo berasal dari kata Brahma. Nama salah satu dewa agama Hindu. Merupakan gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2,329 meter di atas permukaan laut. Berada dalam empat wilayah kabupaten. Yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Bentuk fisik gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai. Dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan diameter sekitar 800 meter arah utara ke selatan. Sekitar 600 meter arah timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari sekitar 4 km dari pusat kawah Bromo.
Suku Tengger. Penduduk sekitar Gunung Bromo. Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Bertempat di sebuah pura. Yang berada di bawah kaki Gunung Bromo. Dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari. Setiap bulan purnama. Sekitar tanggal 14 atau 15. Bulan Kasodo. Bulan ke-10 menurut penanggalan Jawa.
Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Bromo menarik karena berstatus gunung berapi aktif. Termasuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Masuk wilayah gunung bromo bisa ditempuh melewati empat jalur.
Dari arah Pasuruan. Berwisata ke Gunung Bromo lewat Pasuruan bisa ditempuh lewat dua akses. Pertama, lewat Purwodadi. Lalu Nongkojajar. Kemudian Desa Tosari. Tiba di lautan pasir gunung Bromo. Kedua, lewat Warungdowo. Lalu Ranggeh dan Pasrepan. Kemudian Puspo dan Tosari. Menuju pusat objek wisata. Berupa lautan pasir. Jalur ini amat berat. Tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda empat biasa. Karena jalanan mendaki dan menurun dengan amat curam. Harus menggunakan kendaraan Jeep. Sudah disiapkan pengelola wisata. Pejalan kaki yang tangguh. Bisa menempuh jalur ini.
Dari arah Probolinggo. Melewati desa Tongas dan desa Sukapura. Menuju desa Cemoro Lawang. Sebelum turun ke lautan pasir. Lerengnya tidak terlalu curam. Sepeda motor bisa melewati jalur ini. Umumnya, para wisatawan melalui jalur ini.
Dari arah Malang. Melewati desa Tumpang. Desa Gubugklakah dan desa Ngadas. Desa Jemplang. Desa Ranu Pane, bertemu dengan jalur dari arah Lumajang. Desa Ranu Kombolo, dan desa Kalimati. Desa Arcopodo, dan Mahameru.
Dari arah Lumajang. Melewati desa Senduro dan desa Bumo. Memasuki desa Ranu Pane. Bertemu dengan jalur dari arah Malang. Desa Ranu, dan desa Kalimati. Desa Arcopodo, dan Mahameru.
Bis memasuki terminal. Penumpang turun. Berganti kendaraan kecil. Menuju hotel. Hotel Cemoro Indah, Bromo. Pak Kholik membagi kunci kamar. Tiap kamar berisi dua atau tiga tempat tidur. Diatur secara acak. Kecuali tiga orang. Pak Kholik, Pak Baher, dan Pak Zainul Nuri. Harus selalu sekamar. Di mana saja. Kapan saja. Mirip Coca-cola. Sampai pensiun.
Peserta berkumpul di lapangan. Menuju kendaraan Jeep Hardtop. Kendaraan 4 WD alias 4 wheels drive merupakan salah satu versi mobil. Mobil menggunakan penggerak pada keempat rodanya. Agar mampu berjalan di medan yang berat. Mendapatkan tenaga dan dorongan sempurna. Biasanya mobil ini berkasis besar. Misalnya, mobil jenis SUV dan Crossover.
Peserta diajak berkeliling. Mengitari gunung Bromo. Melintasi lautan pasir. Kendaraan naik dan turun dengan tajam. Uji nyali. Kami berhenti di beberapa lokasi. Berfoto bergantian. Dengan gaya masing-masing. Gaya “bul-bul”. Bergaya anak muda. Meskipun semuanya sudah tua. Sudah berumur 50-an tahun. Disebut “seket”. Bisa bermakna “seneng kethuan”. Suka memakai kopiah. Belum 60 tahun. Belum “sewidak”. Maaf, bisa bermakna “sekarate wis cedak”. Sudah mendekati ajalnya.
Anggota MKKS berkumpul. Di lokasi kumpulan kuda. Kami bersiap menunggang kuda. Menuju kawah gunung Bromo. Pak Arie menaiki kuda. Saya juga. Tali kuda dikendalikan si pemilik. Bisa disebut si kusir. Waktu kami datang. Si kusir yang bernama Kasir sedang duduk di kasur yang kasar. Pak Arie duduk di atas kuda. Begitu pula saya.
Tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan,”Tret..tret tuut.. tutut..ciuuuut.” Berasal dari belakang kuda yang saya naiki. Terdengar suara “ciut”. Yang berarti “sempit”. Meskipun lautan pasir amat luas. Si kusir yang bernama Kasir berkata, “Wah kasihan, kudanya masuk angin.” “Bukan masuk angin, Pak. Tapi, keluar angin,” teriak Pak Arie. Saya membela Pak Kasir, “ Benar Pak Arie, perut kuda masuk angin. Sehingga terdengar suara kentut.” “Salah! Yang benar keluar angin. Bukan masuk angin.” Jelas Pak Arie. Sejak saat itu, sampai sekarang, saya menganggap kudanya “masuk angin”. Sedangkan Pak Arie tetap bersikukuh menganggap “keluar angin”. Sing waras ngalah.
Debat kusir itu terbawa sampai pensiun. Mulai 1 April 2017, Pak Arie memasuki usia purnatugas. Pensiun sebagai guru PNS. Sekaligus dari “amtenar”. Mestinya, semua orang yang pensiun tidak perlu debat kusir. Jangan tertipu urusan “tetek bengek”. Pensiun bisa bermakna penuh konsentrasi urusan nanti. Termasuk saya. Semoga.
95. STOP KEZALIMAN

95. STOP KEZALIMAN

95. STOP KEZALIMAN



