Wednesday, August 23, 2017

224. KHALIF

MEMAHAMI ARTI KATA KHALIFAH
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.


       Beberapa orang bertanya,”Apakah arti kata Khalifah? Mohon dijelaskan tentang arti kata Khalifah? Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
      Kata “khalifah” dalam bentuk tunggal terulang 2 kali dalam Al-Quran, yaitu dalam surah Al-Baqarah ayat 30 dan Shad ayat 26.
       Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 30.
                     •           
      “Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata,” mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
       Al-Quran surah Shad, surah ke-38 ayat 26.
        ••          •               
     “Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena dia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapatkan azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”.
      Ada dua bentuk plural yang digunakan oleh Al-Quran. pertama,“Khalaif” yang terulang sebanyak 4, yakni pada surah Al-An'am 165, Yunus 14, 73, dan Fathir 39.
     Kedua, “Khulafa” yang  terulang sebanyak 3 kali, yaitu pada surah Al-A'raf 7:69, 74, dan Al-Naml 27:62.
      Keseluruhan kata tersebut berakar dari kata “khulafa” yang pada mulanya berarti “dibelakang”, maka kata “khalifah” sering kali diartikan sebagai “pengganti”, karena yang menggantikan selalu berada atau datang di belakang, sesudah yang digantikannya.
    Para ulama menjelaskan bahwa seseorang menggantikan yang lain berarti melaksanakan sesuatu atas nama yang digantikan, bersama yang digantikannya maupun sesudahnya.
     Penggantian kekhalifahan dapat terlaksana akibat ketiadaan di tempat, kematian, atau ketidakmampuan orang yang digantikan, dan dapat juga akibat penghormatan yang diberikan kepada yang menggantikan.
      Para mufasir melihat perbedaan bentuk kata di atas, yaitu “khalifah”, “khalaif”, dan “khulafa” masing-masing mempunyai konteks makna tersendiri yang  berbeda.
     Kalau merujuk kepada Al-Quran untuk mengetahui kandungan makna kata khalifah, karena ayat Al-Quran berfungsi pula sebagai penjelas terhadap ayat lainnya, maka kata “khalifah” yang hanya terulang 2 kali dan konteks pembicaraannya, kita dapat menarik beberapa kesimpulan makna, khususnya dengan memperhatikan ayat surah Shad yang menguraikan sebagian dari sejarah kehidupan Nabi Daud.
     Nabi Daud diceritakan oleh Al-Quran, berhasil membunuh Jalut, dan Allah memberikan Daud kekuasaan atau kerajaan dan hikmah serta mengajarkannya apa yang Allah kehendaki.
    Kekhalifahan yang dianugerahkan kepada Daud bertalian dengan kekuasaan mengelola wilayah tertentu. Hal ini diperolehnya berkat anugerah Allah yang mengajarkan kepadanya hikmah dan ilmu pengetahuan.
     Makna “pengelolaan wilayah tertentu”, atau pengelolaan yang  berkaitan dengan kekuasaan politik, dipahami pula pada ayat yang menggunakan bentuk “khulafa”, berbeda dengan kata “khalaif” yang tidak mengesankan adanya kekuasaan.
      Kesimpulannya, bahwa sejumlah orang yang tidak memiliki kekuasaan politik dinamai oleh Al-Quran “khalaif” , tanpa menggunakan bentuk mufrad atau tunggal.
     Bentuk mufrad atau tunggal tidak dipakai untuk makna tersebut agaknya mengisyaratkan bahwa kekhalifahan yang diemban oleh setiap orang tidak dapat terlaksana tanpa bantuan orang lain, berbeda dengan khalifah yang bermakna penguasa dalam bidang politik.
     Hal ini dapat terwujud dalam diri pribadi seseorang atau diwujudkannya dalam bentuk otoriter atau diktator.
      Nabi Adam dan Daud keduanya sebagai khalifah digambarkan oleh Al-Quran  pernah tergelincir, tetapi diampuni Tuhan, baca Al-Quran QS 2: 36, 37, dan QS 38: 22-25).
     Kesimpulannya, Pertama, kata “khalifah” digunakan oleh Al-Quran untuk siapa pun yang diberi kekuasaan untuk mengelola wilayah yang luas maupun terbatas.
    Dalam hal ini Daud (947-1000 S.M.) mengelola wilayah Palestina, sedangkan Nabi Adam secara potensial atau aktual diberi tugas mengelola bumi keseluruhannya pada awal masa sejarah kemanusiaan.
      Kedua, Bahwa seorang khalifah berpotensi dapat melakukan kekeliruan dan kesalahan akibat mengikuti hawa nafsu. Oleh karena itu, Nabi Adam dan Daud diperingatkan agar tidak mengikuti hawa nafsu.
       •     
     “Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu Jadi binasa”.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

Related Posts:

  • 528. ISTISMAKNA SALAT ISTISQA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan bahwa manusia membutuhkan s… Read More
  • 528. ISTISMAKNA SALAT ISTISQA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan bahwa manusia membutuhkan s… Read More
  • 528. ISTISMAKNA SALAT ISTISQA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan bahwa manusia membutuhkan s… Read More
  • 528. ISTISMAKNA SALAT ISTISQA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan bahwa manusia membutuhkan s… Read More
  • 529. MAKNAMEMAHAMI MAKNA RAMADAN Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makna Ramadan me… Read More

0 comments:

Post a Comment