JANGAN SOMBONG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang larangan bersikap sombong?” Syekh Yusuf Qardhawi menjelaskannya.
1. Para ulama menjelaskan
bahwa Islam memberikan prinsip dasar hubungan manusia dalam pergaulan masyarakat
sehari-hari, yaitu:
1) Saling melindungi
persaudaraan sesama manusia dan anggota masyarakat.
2) Saling menjaga dan
menghormati hak dan kewajiban sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat.
3) Saling menjaga, merawat
lingkungannya, dan tidak merusaknya.
4) Saling mengingatkan kebaikan
dengan cara yang baik.
2. Islam melarang setiap sikap,
perilaku, dan perbuatan manusia yang bertentangan dengan prinsip di atas.
3. Allah berfirman,”Orang-orang
mukmin adalah bersaudara, jika terjadi perselisihan di antara mereka, harus
didamaikan.”
4. Al-Quran surah Al-Hujurat
(surah ke-49) ayat 10.
5. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara
karena itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya
kamu mendapat rahmat.
6. Allah berfirman,”Janganlah suatu kaum menghina dan mengolok-olok
kaum yang lain, jangan menghina diri sendiri, dan jangan saling memanggil
dengan panggilan yang jelek.”
7. Al-Hujurat (surah ke-49)
ayat 11.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا
مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا
تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ
بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman janganlah
suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu
panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim.
8. Allah berfirman,”Jangan
berprasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan, dan jangan menggunjing orang
lain.”
9. Prasangka adalah
pendapat (anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui, menyaksikan,
dan menyelidiki sendiri.
10. Menggunjing adalah
membicarakan kekurangan orang lain, mengumpat, dan menfitnah.
11. Al-Hujurat (surah ke-49)
ayat 12.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
12. Para ulama menjelaskan
bahwa manusia adalah bersaudara
dengan yang lain menurut tingkatannya masing-masing:
1) Saudara seiman (jika imannya sama).
2) Saudara sebangsa dan setanah air (jika
bangsa dan tanah airnya sama).
3) Saudara sesama manusia (tanpa
melihat iman, suku, bangsa, ras, dan tanah air mereka).
4) Sesama makhluk Allah (manusia dengan
hewan, tumbuh-tumbuhan, dan lingkungannya).
13. Al-Quran surah Al-Ashr (surah
ke-103) ayat 1-3.
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
14. Para ulama menjelaskan manusia dilarang
menghina yang lain, karena dalam penghinaan tedapat unsur kesombongan.
15. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak
melihat wajah dan kekayaanmu, tetapi Allah melihat hati dan amalmu."
16.
Rasulullah bersabda,”Tidak akan masuk
surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu.”
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ
مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
17. Rasulullah bersabda,”Sombong
adalah menolak kebenaran dan menghina orang lain.”
18. Al-Quran surah Al-Mutaffifin (surah ke-83 ) ayat
29-34.
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا
كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ
وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
وَإِذَا انْقَلَبُوا إِلَىٰ
أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا فَكِهِينَ
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا
إِنَّ هَٰؤُلَاءِ لَضَالُّونَ
وَمَا
أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ
فَالْيَوْمَ الَّذِينَ
آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa,
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman.
Dan apabila orang-orang yang beriman lewat di
hadapan mereka, mereka saling mengedipkan matanya.
Dan
apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan
gembira. Dan apabila mereka
melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu
benar-benar orang-orang yang sesat", padahal orang-orang yang berdosa itu
tidak dikirim sebagai penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman
menertawakan orang-orang kafir.
Daftar Pustaka.
1. Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal
dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina
Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment