DILARANG MENGADU DOMBA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang larangan menfitnah dan mengadu
domba?” Syekh Yusuf Qardhawi menjelaskannya.
1. Rasulullah bersabda,”Tidak halal seorang
muslim menakuti dan mengancam orang muslim lainnya.”
2. Rasulullah bersabda,”Allah melaknat seseorang
yang tidak berusaha mencegah orang-orang yang bertengkar dan akan saling
berbunuhan.”
3. Al-Quran surah
Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.
4. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara
karena itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya
kamu mendapat rahmat.
5. Allah berfirman,”Janganlah suatu kaum menghina dan
mengolok-olok kaum yang lain, jangan menghina diri sendiri, dan jangan saling
memanggil dengan panggilan yang jelek.”
6. Al-Hujurat (surah
ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا
مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا
تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ
بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman janganlah
suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu
panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim.
7. Allah
berfirman,”Jangan berprasangka buruk, jangan mencari-cari kesalahan, dan jangan
menggunjing orang lain.”
8. Prasangka adalah pendapat
(anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui, menyaksikan,
dan menyelidiki sendiri.
9. Menggunjing adalah
membicarakan kekurangan orang lain, mengumpat, dan menfitnah.
10. Fitnah adalah
perkataan bohong yang disebarkan untuk menjelekkan nama baik seseorang (tidak
sesuai dengan kenyataan).
11. Gibah adalah bergunjing atau membicarakan keburukan/keaiban
orang lain (meskipun sesuai dengan kenyataan).
12. Mengadu
domba adalah menjadikan berselisih (bertikai) di antara pihak yang sepaham, atau
rmenarungkan (mempertarungkan) kita sama kita.
13. Al-Hujurat (surah
ke-49) ayat 12.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antaramu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
14. Umat Islam dilarang berbuat gibah, fitnah, mengadu
domba, dan memperkeruh suasana pergaulan di antara manusia.
15. Allah berfirman,”Kalian jangan banyak bersumpah,
banyak mencela, menyebarkan fitnah, dan mengadu domba.”
16. Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 10-11.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ
مَهِينٍ
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang
banyak bersumpah lagi hina, yang
banyak mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah dan mengadu domba.
17. Rasulullah bersabda,”Tidak masuk surga
orang-orang yang suka mengadu domba."
18. Rasulullah bersabda,”Sejelek-jelek hamba Allah
adalah orang yang berkeliling mengadu domba,
memecah-belah, dan suka mencari-cari kejelekan orang.”
19. Sebagian ulama berpendapat bahwa tidak
termasuk berdusta apabila seseorang mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa
dengan menambah omongan yang baik untuk merukunkan mereka.”
20. Allah berfirman,”Jika datang orang fasik
membawa berita, agar dicek terlebih dahulu kebenarannya.”
21. Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat
6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ
فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu.
Daftar Pustaka.
1. Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal
dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina
Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment