Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Ali
Imran (surah ke-3) ayat 130.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا
الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) ayat 130.
1) Mujahid menjelaskan orang
Arab terbiasa melakukan akad jual beli dengan kredit untuk jangka waktu
tertentu.
2) Ketika waktu membayar
tiba, mereka ingkar janji dan tidak mau membayarnya.
3) Sehingga makin lama, makin
bertambah jangka waktunya dan bertambah besar bunganya.
4) Atas praktik tersebut,
Allah menurunkan ayat 130 ini.
3. Yang dimaksud riba di
sini adalah riba nasi’ah.
4. Menurut sebagian besar
ulama, riba nasi’ah selamanya hukumnya adalah haram, meskipun tidak berlipat
ganda.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment