Wednesday, February 5, 2020

4417. PERANG BADAR DIMULAI


PERANG BADAR DIMULAI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.           Rasulullah berumur 55 tahun.
1.    Rasulullah berdoa pada Perang Badar.
1)    Rasulullah tidak pernah berhenti berdoa,”Ya Allah, penuhi apa yang Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, aku mengingatkan-Mu akan sumpah dan janji-Mu kepadaku.”
2)    Rasulullah berdoa,”Ya Allah, jika pasukan ini hancur pada hari ini, tentu Engkau tidak akan disembah lagi. Kecuali jika memang Engkau menghendaki untuk tidak disembah selamanya setelah hari ini.”
3)    Rasulullah berdoa sangat mendalam hingga mantel beliau jatuh dari pundak beliau.
4)    Abu Bakar memungut mantel Rasulullah yang terjatuh dan mengembalikan ke pundak beliau, sambil berkata,”Ya Rasulullah, cukuplah bagi engkau untuk terus menerus memohon kepada Allah.”
5)     Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 9.
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".

6)    Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 12.

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

     (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggal kepala mereka dan pancung tiap-tiap ujung jari mereka.


2.    Perang  Badar dimulai.
1)    Aswad bin Abdul Asad yang wataknya kasar dan akhlaknya buruk keluar dari pasukan Quraisy dan berkata,”Aku bersumpah kepada Allah, aku akan mengambil air kalian atau aku lebih baik mati karenanya.”
a.    Hamzah bin Abdul Munththalib menyambut kedatangan Aswad bin Abdul Asad dan langsung berduel.
b.    Hamzah bin Abdul Munththalib berhasil membunuh Aswad bin Abdul Asad.
2)    Muncul 3 penunggang kuda bersaudara komandan perang Quraisy yang handal (Utbah bin Rabiah, Syaibah bin Rabiah, dan Walid bin Utbah).
3)    Muncul 3 pemuda Ansar menghadapi mereka (Auf bin Harist, Muawwidz bin Harist, dan Abdullah bin rawadah).
4)    Utbah bin Rabiah bertanya,”Siapakah kalian?”
5)    Tentara muslim menjawab,”Kami pemuda Ansar.”
6)    Utbah bin Rabiah berkata,”Kami menginginkan orang-orang yang terpandang, kami hanya menginginkan kerabat pamanku.”
7)    Ada orang musyrik berseru dengan lantang,”Hai Muhammad, keluarkan orang-orang yang terpandang yang berasal dari kaum kami.”
8)    Rasulullah memerintahkan Hamzah bin Abdul Munththlaib, Ubaidah bin Harist, dan Ali bin Abi Thalib untuk menghadapi mereka.
9)    Orang Quraisy berkata,”Memang kalian orang-orang yang terpandang.”
10) Ubaidah bin Harist yang paling tua berhadapan dengan Utbah bin Rabiah, Hamzah bin Abdul Munththalib berhadapan dengan Syaibah bin Rabiah, dan Ali bin Abi Thalib melawan Walid bin Utbah.
11) Hamzah bin Abdul Munththlaib dan Ali bin Abi Thalib berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dengan mudah.
12) Ubaidah bin Harits dan Utbah bin Rabiah masing-masing terluka.
13) Hamzah dan Ali membunuh Utbah, lalu menggendong Ubaidah bin Harist yang terputus kakinya.
14) Ubaidah bin Harist tidak pernah mengeluh hingga 4 hari kemudian dia meninggal dalam perjalanan ke Madinah.

3.    Para malaikat ikut membantu pasukan Rasulullah.
1)    Rasulullah mendongakkan kepala sambil bersabda,”bergembiralah wahai Abu Bakar, Allah mengirim malaikat Jibril yang datang di atas gulungan debu.”
2)    Rasulullah keluar dari tenda dengan menggunakan baju besi sambil membaca Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 45.

سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ

         Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.

3)    Rasulullah menggengam pasir dan melemparkan ke arah pasukan Quraisy sambil bersabda,”Wajah-wajah yang buruk.”
4)    Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 17.

فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment