DILARANG MENGADU DOMBA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Suatu kelompok dilarang memperolok kelompok lain.
1. Islam mengajarkan kerukunan dan perdamaian sesama
manusia.
2. Islam melarang seseorang menghina orang lain.
3. Suatu kelompok dilarang menghina kelompok lainnya.
4.
Allah berfirman,”Orang-orang mukmin bersaudara, maka
damaikan saudaramu.”
5.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ
إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.
6. Al-Quran surah
Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ
شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ
أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang pria dan seorang wanita dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya,
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.
7.
Al-Quran surah
Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman
janganlah suatu kelompok menghina kelompok yang lain, bisa jadi mereka yang
dihina lebih baik daripada yang menghina. Dan jangan pula para wanita menghina
wanita yang lain, bisa jadi wanita yang dihina itu lebih baik daripada wanita yang menghina. Dan janganlah kamu
mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu saling memanggil dengan julukan yang
buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman.
Dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim.
8. Seorang muslim yang beriman kepada Allah dan ingin hidup
bahagia di akhirat kelak dilarang mengolok-olok orang lain.
9. Seorang mukmin dilarang menjadikan orang lain sebagai
objek permainan dan perolokannya.
10. Umat lslam dilarang bersikap sombong dan merendahkan orang
lain.
11. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak melihat wajah
dan kekayaanmu, tetapi Allah melihat hati dan amalmu.”
12. Setiap umat lslam dilarang mengolok-olok orang lain
karena kondisi fisiknya, wataknya, atau miskinnya.
13. Ibnu Mas'ud membuka betisnya yang sangat kecil dan sebagian
orang menertawakannya.
14. Rasulullah bersabda,”Apakah kamu menertawakan kakinya
Ibnu Mas'ud. Demi Allah yang diriku dalam kekuasaan-Nya bahwa kedua kaki itu
timbangannya lebih berat dibanding gunung Uhud.”
15. Al-Quran menjelaskan orang-orang musyrik yang memperolok
orang-orang mukmin yang miskin dan lemah, seperti Bilal dan lainnya, maka kelak di akhirat Bilal akan membalas mengolok-olok
dan menertawakan mereka.
16.
Al-Quran surah
Al-Mutaffifin (surah ke-83) ayat 29-34.
إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ
وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang beriman. Dan jika orang-orang beriman lewat di depan mereka, mereka saling mengedipkan matanya. Dan jika orang-orang berdosa kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang sesat", padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim sebagai penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang beriman menertawakan orang-orang kafir.
وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang beriman. Dan jika orang-orang beriman lewat di depan mereka, mereka saling mengedipkan matanya. Dan jika orang-orang berdosa kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang sesat", padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim sebagai penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang beriman menertawakan orang-orang kafir.
17. Orang lslam yang menghina orang lslam lainnya,
artinya dia sama saja dengan menghina dirinya sendiri.
18. Barang siapa mencela saudaranya berarti dia mencela
dirinya sendiri.
B.
Dilarang saling
memberi julukan dan panggilan yang jelek.
1. Islam melarang memberi sebutan dan gelar yang jelek
kepada orang lain.
2. Umat Islam dilarang memanggil temannya dengan
panggilan yang tidak disukainya.
3. Panggilan yang jelek gampang menimbulkan
pertengkaran.
4. Islam mengajarkan agar umat lslam saling memanggil
dengan sebutan yang disenangi temannnya.
C.
Dilarang berburuk
sangka.
1.
Prasangka adalah
pendapat (anggapan) yang kurang baik tentang sesuatu sebelum mengetahui,
menyaksikan, dan menyelidikinya sendiri.
2.
Prasangka adalah
pendapat atau sikap yang berlandaskan emosi sehingga tidak terbuka terhadap
alasan yang berlawanan dengan apa yang diyakini.
3.
Al-Quran surah
Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 12.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا
تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ
ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu makan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu makan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
4.
Orang lslam dilarang
berburuk sangka kepada orang lain, tanpa bukti yang jelas.
D. Dilarang mencari-cari kesalahan.
1. Islam melarang sikap berburuk sangka.
2. Islam melarang memata-matai untuk mecari-cari kesalahan
orang lain.
3. Ajaran mengajar umat lslam untuk menutupi aib
saudaranya.
4. Rasulullah bersabda,”Barangsiapa
menutupi suatu aib, maka seolah-olah ia telah menghidupkan anak yang ditanam hidup-hidup dalam
kuburnya.”
5. Rasulullah bersabda,”Barang siapa
mengintip rumah tanpa izin, maka dia halal ditusuk matanya."
E.
Dilarang mengadu domba.
1.
Adu domba adalah membenturkan satu orang (kelompok) dengan
orang (kelompok) lainnya.
2.
Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 10-11.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ
حَلَّافٍ مَّهِينٍ
هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ
Dan janganlah kamu ikuti orang yang suka bersumpah lagi hina, yang suka mencela, yang berjalan kian ke mari untuk mengadu domba.
هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ
Dan janganlah kamu ikuti orang yang suka bersumpah lagi hina, yang suka mencela, yang berjalan kian ke mari untuk mengadu domba.
3.
Rasulullah bersabda,”Tidak akan masuk sorga orang-orang
yang suka mengadu domba.”.
4.
Rasulullah bersabda,”Sejelek-jelek hamba Allah adalah orang
berkeliling untuk mengadu domba, memecah-belah,
dan suka mencari cacat orang lain.”
5.
Rasulullah bersabda,”Tidak termasuk berdusta, orang yang
menambah omongan baik untuk mendamaikan.”
6.
Allah berfirman,”Jika datang kepadamu seorang fasik membawa
suatu berita, maka selidikilah.".
7.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 6.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟
قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksa dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang membuat kamu menyesal.
Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksa dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang membuat kamu menyesal.
Daftar Pustaka.
- Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam
Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.
- Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
- Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment