KISAH
FELIX SIAUW MASUK ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Kisah
Felix Siauw mualaf masuk lslam.
1. Yang
pertama kali harus saya hadapi setelah saya Muslim, adalah keluarga saya.
2. Mereka
punya pandangan yang gak tepat tentang Islam.
3. Wajar
dong, yang Muslim aja kadang banyak yang nggak paham Islam
4. Saya
masih ingat, pertama kali saya sampaikan ke Papi dan Mami, "Felix sudah
masuk Islam!". sekitar 3 pekan setelah syahadat.
5. Wajah
mereka campur aduk, kaget, bingung, marah, jadi satu
6. Masih
segar, Papi yang berusaha tetap tenang sambil mencecar dengan logika.
7. Mami
yang menangis dengan emosi meluap-luap.
8. Sampai
Ko Freddy yang waktu itu belum Muslim dengan ancamannya
9. Tapi
saya hadapi semua itu, AS EXPECTED
10. Kesulitan
yang kedua, beradaptasi dengan agama baru.
11. Belajar
membaca huruf Hijaiyah yang asing di lidah dan telinga.
12. Menghafalkan
beberapa surah buat shalat.
13. Membentuk
habits baru
14. Tapi
itu semua lebih ringan, AS EXPECTED
15. Setelah
3 tahun menjadi Muslim, Papi dan Mami mulai menerima, meski tetap nggak setuju.
16. Tapi
Papi supportnya nggak tanggung.
17. Mulai
mengumrahkan saya dan istri, membelikan rumah dan mobil, berikut tanggungan
bensinnya.
18. Juga
modal cukup besar dititip ke saya untuk membangun bisnis @hijabalila
19. Ini
semua, UNBELIEVABLE
20. Yang
terberat mulai datang.
21. Satu
malam saya diundang sharing di Masjid, tentang mengapa saya memilih Islam.
22. Entah
dari mana, seorang yang dipanggil "Pak Haji", naik mimbar setelah
saya.
23. Lalu
bicara, “Orang baru masuk Islam itu harusnya belajar, bukan mengajar.
24. Karena
saya tau banyak sekali yang jadi mualaf hanya untuk mencari uang di
Masjid".
25. Saya
ingat betul.
26. Muka
saya hanya bisa memerah, UNBELIEVABLE
27. Mengakunya
orang pesantren, klaimnya memahami agama.
28. Nggak
pernah kenal, nggak pernah tanya, tiba-tiba main tuduh.
29. @felixsiauw
anti-NKRI, anti-Pancasila, antek-Cina, makan duit Amerika, antek-Israel,
antek-komunis, intoleran, ekstrimis, radikal.
30. Ngakunya
ormas paling toleran, tapi yang nggak sepaham semuanya nggak boleh ada.
31. Bilangnya
Islam ramah, kajian saya yang berjudul #UdahPutusinAja, di-demo, di-persekusi,
dengan maki-makian yang tak layak di telinga.
32. Ini bagi
saya berat, sebab UNBELIEVABLE
33. Setelah
18 tahun saya beragama Islam.
34. Seingat
saya, tak lewat 1 hari pun sejak itu, kecuali saya berpikir, bagaimana bisa
mendakwahkan Islam lebih baik, lebih luas, lebih berpengaruh
35. Di
hadapan saya, ada sistem sekulerisme-kapitalis dengan materialisme dan
hedonismenya, tengah menghancurkan generasi Muslim.
36. Mereka
bukan hanya nggak mau bantu, tapi malah nyusahin
37. UNBELIEVABLE
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment