Monday, August 24, 2020

5218. SEJARAH AGAMA TAUHID (1)


SEJARAH AGAMA TAUHID (1/2)
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
A.   Pengertian tauhid.
1.    Tauhid adalah keesaan Allah.
2.    Semua Nabi dan Rasul membawa ajaran tauhid.
3.    Tauhid adalah keyakinan yang hanya mengakui keesaan Allah.

B.   Semua Rasul mengajar tauhid.
1.    Al-Quran surah Al-Anbiya’ (surah ke-21) ayat 25.

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِىٓ إِلَيْهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدُونِ

    Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, kecuali Kami wahyukan kepadanya, “Bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.

2.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 59.
لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

      Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu dia berkata, “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah”.Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)”.

3.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 65.
۞ وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ

      Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka, Hud, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada Allah?"

4.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 73.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

      Dan (kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka shaleh, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina menjadi tanda bagimu, maka biarkanuntamakan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih”.

5.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 85.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

      Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syueb, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakan takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian, lebih baik bagimu jika benar kamu orang yang beriman”.

6.    Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 13-14.
وَأَنَا ٱخْتَرْتُكَ فَٱسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰٓ
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ

      Dan Aku telah memilihmu, maka dengarkan apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikan salat untuk mengingat-Ku.

7.    Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 72.
لَقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

      Sesungguhnya telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih putera Maryam”. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidak ada bagi orang zalim seorang penolong pun”.

8.    Semua Nabi membawa ajaran tauhid.
9.    Tetapi dalam Al-Quran ada perbedaan pemaparan prinsip tauhid.

C.   Zaman Nabi Nuh.
  1. Tidak ada bukti bukti logis dari Nabi Nuh kepada umatnya.
  2. Umatnya tetap membangkang.
  3. Maka jatuh hukuman memusnahkan mereka.
  4. Al-Qran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 14.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمْ ظَٰلِمُونَ

     Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka Nuh tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

D.   Zaman Nabi Hud.
1.    Zaman Nabi Hud tidak terlalu jauh dari Nabi Nuh.
2.    Pemaparan Nabi Hud hampir tidak berbeda.
3.    Masyarakat yang diajaknya berdialog, punya kemampuan berpikir sedikit di atas umat Nabi Nuh.
4.    Pemaparan tauhid oleh Nabi Hud disertai peringatan nikmat Allah yang mereka terima.
5.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 69.
أَوَعَجِبْتُمْ أَن جَآءَكُمْ ذِكْرٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِّنكُمْ لِيُنذِرَكُمْ ۚ وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِى ٱلْخَلْقِ بَصْۜطَةً ۖ فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

      Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu?” Dan ingatlah olehmu sekalian di waktu Allah menjadikanmu sebagai pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh). Maka ingatlah nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

E.   Zaman Nabi Shaleh.
1.    Nabi Shaleh datang setelah Nabi Hud.
2.    Penjelasan Nabi Shaleh lebih luas dan terperinci.
3.    Karena wawasan umatnya lebih luas.
4.    Mereka diingatkan asal kejadian manusia dari tanah.
5.    Dan tugas manusia memakmurkan bumi.
6.    Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 61.
۞ وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۚ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌ مُّجِيبٌ

      Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka, shaleh. Shaleh berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu tuhan selain Allah. Allah telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan Allah, kemudian bertobatlah kepada Alah. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya)”.

  1.  Terdapat bukti lain yang ditampilkan kepada kaum Nabi Shaleh.
  2. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 73.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

      Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh, dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Allah. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina menjadi tanda bagimu, maka biarkan unta makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih”.

F.    Zaman Nabi Syueb.
1.    Dakwah Nabi Syueb lebih luas melampaui batas yang disinggung Nabi sebelumnya.
2.    Ajaran tauhid dikaitkan dengan bukti.
3.    Dan dirangkaikan dengan hokum syariat.
4.     Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 85.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

  Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".


Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2




Related Posts:

0 comments:

Post a Comment