Saturday, October 17, 2020

5846. KOTA MEKAH YANG ISTIMEWA

 


KOTA MEKAH YANG ISTIMEWA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

        Kota Mekah terletak di sebelah barat Arab Saudi, termasuk daerah Hijaz yang berada sekitar 300 meter di atas permukaan laut, dan luas Mekah 1.200 km persegi dengan koordinat geografi kota Mekah 21°25′ LU 39°49′ BT.

 

       Kota Mekah dikelilingi gunung terutama daerah di sekitar Kakbah, dan dataran rendah di sekitar Mekah disebut “Bathak”.

 

Makla adalah daerah yang berada di sebelah timur Masjidil-Haram, sedangkan daerah di sebelah barat daya Masjidil-Haram disebut Misfalah.

        Nabi Muhammad adalah penduduk Makla, sebab Nabi lahir dan tinggal di Makla, dan ketika penaklukan Mekah tanpa pertumpahan darah, Nabi dan pasukannya masuk lewat wilayah Makla.

 

         Terdapat 3 pintu utama masuk kota Mekah, yaitu Makla, Misfalah, dan Syubaikah.

 

Di wilayah Makla terdapat kuburan para sahabat dan syuhada yang mati syahid karena membela agama Allah.

 

KEISTIMEWAAN MEKAH

 

      Mekah adalah tempat dibangunnya Baitullah, yaitu “rumah Allah”, dan tempat kelahiran Nabi Muhammad, seorang Rasul akhir zaman.

 

Kakbah yang berada di dalam Masjidil-Haram adalah kiblat untuk menghadapkan wajah bagi umat Islam yang melaksanakan salat, dan semua umat Islam yang mampu diwajibkan mengunjunginya.

 

 

      Mekah adalah tanah suci yang aman, sehingga tidak boleh terjadi pertumpahan darah di wilayah Mekah, dan bisa menghapuskan dosa yang lalu, serta tempat disyariatkan melakukan tawaf mengelilingi Kakbah.

 

Tidak ada tempat lain di bumi ini, yang diwajibkan mengunjunginya, bagi yang mampu, selain Mekah.  

     Tak ada lokasi lain, yang diwajibkan menghadap dan melambaikan tangan, selain Kakbah, Hajar Aswad, dan Rukun Yamani.

 

Orang yang salat di Masjidil-Haram, Mekah berpahala 100.000 kali masjid lain, selain salat di Masjid Nabawi, Madinah berpahala 1.000 kali.

 

 

      Umat Islam dilarang menghadap atau membelakangi Mekah, ketika buang hajat.

 

Di Mekah semua orang larang membawa senjata, dan orang yang berniat jahat, akan langsung mendapat balasannya, meskipun belum melakukan kejahatan.

 

Orang yang berbuat jahat di Mekah, dosanya berlipat ganda, dan semua orang kafir dilarang masuk kota Mekah. 

 

 

      Di Masjidil-Haram Mekah terdapat tempat “Mustajab”, artinya semua doa pasti  dikabulkan Allah, dan Mekah dijaga oleh para malaikat, sehingga “Dajjal” tidak bisa masuk kedalamnya.

BATAS TANAH SUCI MEKAH

 

      Luas tanah suci Mekah sekitar 1.200 km persegi, dan kelilingnya 127 km.

 

Batas arah utara kota Mekah adalah Masjid Tan’im atau Masjid Syayidah Aisyah, istri Nabi, yang berjarak  8 km dari Masjidil-Haram, dan berada di tepi jalan raya antara Mekah dengan Madinah.

 

 

      Batas arah timur laut kota Mekah adalah Masjid Jikronah yang berada di perkampungan Wadi Saraf, dan berjarak 24 km dari Masjidil-Haram.

 

Batas arah timur Mekah adalah Wadi Nakhlah, yang berjarak 13 km dari Masjidil-Haram.

 

 

      Batas arah tenggara kota Mekah adalah bukit Arafah yang berjarak 22 km dari Masjidil-Haram.

 

Batas arah selatan Mekah adaalah Adlat Laban yang  berupa bukit berwarna putih susu, dan berjarak 16 km dari Masjidil-Haram.

 

Batas arah barat Mekah adalah Masjid Hudaibiyah yang berjarak 22 km dari Masjidil-Haram.

 

 

BATAS MIKAT IHRAM HAJI DAN UMRAH

 

      Mikat makani ialah batas tempat mulai berihram haji maupun umrah, dan terdapat 5 lokasi batas mikat makani.

 

     Ke-1: Zulhulaifah atau Bir Ali, untuk Jemaah berasal dari arah Madinah yang berjarak sekitar 410 km dari Mekah, dan berjarak 10 km dari Masjid Nabawi, Madinah.

 

      Ke-2: Juhfah, dari arah Syam atau Siria yang berjarak 187 km dari Mekah.

 

Ke-3: Qarnul Manazil, dari arah Najad yang berjarak sekitar 80 km dari Mekah.

 

Ke-4:  Yalamlam, dari arah Yaman yang berjarak 130 km dari Mekah.

 

Dan ke-5: Zatu Irqin, dari arah Irak yang brjarak 90 km dari Mekah.  

 

      Miqat zamani adalah batas waktu ihram haji.

 

Menurut sebagian besar ulama, batas waktu ihram haji adalah sejak 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.

 

 

BANGUNAN MASJIDIL-HARAM

 

      Masjidil-Haram adalah masjid terbesar di dunia  yang berada di pusat kota Mekah, Dn tujuan utama umat Islam yang melaku ibadah haji dan umrah.  

 

Masjidil-Haram dibangun mengelilingi Kakbah, dan menjadi arah kiblat bagi umat Islam seluruh dunia, ketika mengerjakan ibadah salat.

 

      Bangunan Masjidil-Haram berlantai 3, dan punya 9 menara, serta  berada di dataran rendah.

 

Yang 8 menara berada di pintu masuk utama, dan 1 menara terletak di bukit Safa, tempat mulai perjalanan sai.

      Masjidil-Haran dilengkapi pendingin udara dan tangga berjalan elektronik yang dipasang di semua lantai.

 

Ruangan bawah tanah dipakai untuk tempat wudu dan toilet, dan terowongan bawah tanah untuk saluran air, penampungan air hujan dan  tempat parkir kendaraan.

 

      Luas Masjidil-Haram sekitar 400 ribu meter persegi yang mampu menampung jemaah 900 ribu orang.

 

Pada musim haji, menampung jamaah sampai 4 juta orang.

 

Lantai Masjidil-Haram diberi tanda garis melingkar untuk memudahkan para jamaah membuat saf menghadap Kakbah.  

 

      Di dalam Masjidil-Haram terdapat Kakbah, sumur air zam-zam, Makam Ibrahim, dan Hijir Ismail, serta di pojok selatan terdapat bukit Safa, dan di pojok utara terdapat bukit Marwa.

 

      Bangunan tempat para jamaah melakukan sai memanjang dari selatan ke utara, dan berada di sisi bagian timur Masjidil-Haram yang berada di lantai 1, 2, dan 3.

 

Juga, disiapkan tempat khusus jamaah yang melakukan sai menggunakan kursi roda dan motor listrik di lantai 2 dan 3.

 

 

BANGUNAN KAKBAH

 

      Kakbah berupa bangunan tembok berbentuk “balok” dengan tinggi temboknya 14 meter, jarak tembok sebelah timur dari Hajar Aswad ke Hijir Ismail 12,84 meter, serta panjang tembok utara sisi Hijir Ismail 11,28 meter.

 

 

      Panjang tembok di sebelah barat dari sisi Hijir Ismail ke Rukun Yamani 12,11 meter, serta tembok antara Rukun Yamani dengan Hajar Aswad 11,52 meter.

 

 

HAJAR ASWAD

 

      Hajar Aswad atau “Batu Hitam” tertanam di pojok Kakbah yang berada di sudut tenggara Kakbah yangdi lapisi dengan perak.

 

Posisi Hajar Aswad 1,1 meter dari lantai, dengan panjang  25 cm, dan lebar 17 cm.

 

Awalnya, Hajar Aswad berupa  satu bongkah batu, tetapi sekarang menjadi 8 gugusan batu kecil karena pernah pecah.

 

HIJIR ISMAIL

 

      Hijir Ismail adalah bangunan terbuka berbentuk setengah lingkaran dan berada di sisi utara Kakbah.

 

Hijir Ismail adalah tempat Nabi Ismail dan Hajar, ibunya, bertempat tinggal pada zamn dahulu.

 

      Kaum Quraisy merenovasi Kakbah pakai sumbangan dana “halal”, dan tidak menerima dana “haram”.

 

Waktu itu kaum Quraisy kekurangan dana yang “baik”, sehingga Kakbah “terpotong”.

 

Jadi, Hijir Ismail termasuk bagian dalam Kakbah, sehingga ketika jamaah melakukan tawaf, harus berputar di luar Hijir Ismail.

 

Jamaah yang melakukan salat di daerah Hijir Ismail bernilai sama dengan salat di dalam Kakbah.

 

 

MAKAM IBRAHIM

 

      Makam Ibrahim adalah sebuah batu yang dibawa Nabi Ismail yang digunakan untuk tempat kaki Nabi Ibrahim berpijak sewaktu membangun Kakbah.

 

Setiap kali bangunan Kakbah bertambah tinggi, maka Makam Ibrahim ikut naik.

 

 

AIR ZAM ZAM

      Sumur air zamzam terletak 21 meter di sebelah tenggara Kakbah, pada zaman dahulu, sumur zamzam dapat dilihat dari luar, tetapi sekarang ditutup dengan pagar kaca yang tebal.

 

 

     Dahulu, air zam-zam dapat diambil airnya dengan timba atau gayung, karena kedalaman air zamzam dari bibir sumur sekitar 4 meter.

 

Kedalaman air zamzam dari bibir sumur sampai dasar sumur sekitar 30 meter.

 

Sekarang sumur air zamzam ditutup untuk memperluas daerah tawaf.

 

PINTU, KUNCI, DAN GEMBOK KAKBAH

 

      Pintu Kakbah berada 2,25 meter dari lantai, tinggi pintunya 3,1 meter, dan lebarnya 1,9 meter, pintu Kakbah diberi tulisan kaligrafi ayat-ayat Al-Quran.

 

Panjang kunci Kakbah 40 cm, gembok pintu Kakbah ukuran panjangnya 34 cm, dan lebar setiap sisinya 6 cm. 

 

 

ATAP DAN TANGGA KAKBAH

      Atap Kakbah terdiri atas dua lapis, lapisan atas dilapisi marmer putih yang dikelilingi tembok setinggi 80 cm, dan di atasnya ditancapkan kayu untuk mengikat tali kiswah.

 

 

      Di bagian atap Kakbah terdapat lubang pintu untuk naik ke atas, yang ditutup dengan pintu baja.

 

Pintu atap kakbah panjangnya 1,27 m, dan lebarnya 1,04 m.

       Apabila ingin naik ke atas Kakbah, harus melalui tangga di dalam Kakbah yang berjumlah 35 anak tangga, dengan tinggi setiap anak tangga 35 cm, dan lebarnya 75 cm.  

 

KAIN KISWAH KAKBAH 

 

      Kain kiswah atau pembungkus kakbah dibuat dari sutera hitam yang diberi rajutan ayat Al-Quran.

 

Kain kiswah terdiri atas 5 lembar, yang 4 lembar dipasang di sisi Kakbah, dan 1 lembar untuk menutup pintu Kakbah.

 

Sepertiga bagian atas pintu Kakbah dipasang sabuk kiswah.

 

Kain kiswah pembungkus Kakbah diganti setiap tahun, maka setiap Hari Raya Qurban atau Idul-Adha, Kakbah memakai “baju” kain kiswah baru.

 

MULTAZAM

     Multazam ialah daerah antara Hajar Aswad dengan pintu Kakbah, yang lebarnya sekitar 2 meter, dan termasuk tempat yang mustajab, artinya doa orang yang dipanjatkan di Multazam pasti dikabulkan Allah.

 

 

TALANG AIR KAKBAH

 

      Talang air berada di atas Kakbah di sebelah sisi utara, di atas Hijir Ismail untuk tempat saluran air hujan dan mengalirkan air cucian Kakbah. 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

 

 

0 comments:

Post a Comment