KISAH NABI ISA DIANGKAT KE LANGIT DALAM AL-QURAN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Kisah Nabi Isa diangkat ke langit.
Disebut dalam Al-Quran.
Ada 5 Rasul ulul azmi, yaitu:
1.
Nabi Nuh.
2.
Nabi lbrahim.
3.
Nabi Musa.
4.
Nabi Isa.
5.
Nabi Muhammad.
Nabi Isa termasuk rasul ulul azmi.
Yaitu nabi istimewa.
Nabi yang teguh luar biasa.
Dalam mengemban risalah Allah.
Mukjizat Nabi lsa, yaitu:
1.Saat masih bayi bisa bicara.
2.Menyembuhkan yang orang buta sejak lahir.
3.Menurunkan makanan dari langit.
4.Menghidupkan orang mati dengan izin Allah.
5.Kitab lnjil.
Tapi mukjizat Nabi lsa.
Yang diberi oleh Allah.
Belum bisa menyadarkan Bani lsrail.
Mereka tetap mendustakan.
Dan terus mengganggu dakwah Nabi Isa.
Hingga mengusirnya.
Puncaknya.
Kaum Yahudi berencana
membunuh Nabi Isa.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 157-159.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ
عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِنْ
شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ ۚ مَا
لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih,
Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar ragu tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak yakin
tentang siapa yang dibunuh, kecuali persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh adalah Isa.
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ
اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Tapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا
لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ
شَهِيدًا
Tidak ada seorang pun Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa akan menjadi saksi terhadap mereka.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan.
Kaum Yahudi belum puas mengganggu Nabi Isa.
Mereka datang kepada Raja Dimasyq (Damascus).
Raja Dimasyq orang musyrik
penyembah bintang.
Yang disebut agama Yunani.
Kaum Yahudi membuat laporan palsu.
Bahwa di Baitul Maqdis.
Ada pria menghasut agar memberontak kepada Raja.
Mendengar laporan itu.
Raja murka.
Dia memberi perintah pada Gubernurnya.
Di Baitul Maqdis.
Agar menangkap Nabi lsa.
Untuk disalib.
Kepalanya diikat duri.
Agar tidak mengganggu lagi.
Pasukan Raja melakukan perintah.
Didampingi kaum Yahudi.
Hari Jumat petang.
Setelah Asar.
Tentara mengepung sebuah rumah.
Di dalamnya ada Nabi lsa.
Dan sejumlah muridnya.
Nabi lsa berkata pada sahabatnya,
"Siapakah yang
mau diserupakan.
Seperti diriku?
Kelak dia menjadi temanku di surga."
Nabi Isa menilainya masih terlalu muda.
Nabi lsa mengulangi ucapannya.
Tak ada yang siap.
Tetap hanya pemuda tadi.
Nabi Isa berkata,
"Kalau memang demikian, jadilah kamu seperti
diriku."
Nabi Isa mengantuk dan tertidur.
Lalu diangkat ke langit.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 55.
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي
مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ
الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ
فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
(Ingatlah), ketika Allah
berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir
ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir,
dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang kafir hingga
hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku kembalimu, lalu Aku memutuskan di
antaramu tentang hal yang selalu kamu berselisih padanya".
Setelah Nabi Isa diangkat ke langit.
Para sahabatnya.
Yaitu hawariyun keluar dari rumah.
Hari mulai gelap.
Pasukan menangkap pemuda.
Yang mirip Nabi lsa.
Langsung menyalibnya.
Dan mengalungkan duri di kepalanya.
Kaum Yahudi menduga.
Bahwa mereka telah membunuh Nabi lsa.
Dan sebagian orang Nasrani percaya.
(Dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment