Monday, May 15, 2023

18865. POLITIK MIRIP BADMITON SMES NYANTOL NET KALAH

 



POLITIK MIRIP BADMINTON SMES TERKAIT NET MAKA KALAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Wakil Presiden.

1)                Periode  2004-2009.

2)                Periode 2014-2019.

 

 Jusuf Kalla.

Dukung Anies Baswedan.

 

Bukan faktor dekat.

Tapi alasan kriteria.

 

1)                Integritas.

2)                Elektabilitas.

 

3)                Pengalaman.

4)                Cerdas.

 

 

Aies Baswedan.

Pernah jadi:

 

1)                Menteri.

2)                Gubernur.

3)                Rektor.

 

Soal politik identitas.

 

Semua pakai politik identitas.

Saat kampanye.

 

Pasti ke pesantren.

Hal itu politik identitas.

 

Agar orang tahu.

Dia dekat kiai.

Dekat agama.

 

 

Pilkada Jakarta 2017.

 

Ahok gol bunuh diri.

Karena dia yang mulai.

 

Bukan Anies.

Kebetulan lawan Anies.

 

Politik seperti main badminton.

 

Smes bagus masuk.

Maka  dia dapat poin.

 

Tapi smes nyantol net.

Maka lawan dapat poin.

 

Ahok salah  bunuh diri.

Smes nyantol net.

Maka Anies dapat poin .

 

Yang marah bukan Anies.

Tapi rakyat.

Surah Al-Maidah ayat 51.

Sebelum pilkada.

 

Dalam pemilu.

Kita harus siap kalah.

 

Jika ada 3 calon.

Maka yang menang hanya 1 calon.

 

Saat kalah.

Jangan marah.

 

Asalkan wasit jujur dan adil.

 

Harus sportif.

wasit harus jujur.

 

 

Kita harus dulukan kepentingan bangsa.

Pemilu cara  mencari pemimpin.

 

Dan yang terpilih.

Harus betul jalankan tugas.

Pak JK lebih dari 6 bulan.

Tak komunikasi.

 

Saya minta waktu.

Tapi mungkin Presiden sibuk.

 

Kita berjanji.

Tiap 2 bulan bertemu.

 

Bantu beri saran.

Sudah bertahun-tahun saya jalani.



Soal Pemilu.

Faktor terpenting.

 

1)                Dikenal.

2)                Pengalaman.

 

Tahun 2004.

Ada 5 pasangan.

 

Prinsip pokok ganti pemimpin.

Atau ganti rezim.

Harus mulus.

 

Pemerintah atau presiden.

Yaitu wasit pemilu.

 

Presiden berada di tengah.

Jangan manfaatkan aparat.

 

Presiden Bu Mega.

Tak mau pakai apparat.

Karena tahu dasarnya.

 

Presiden  SBY juga.

 

Pak JK dukung Anies Baswedan.

Karena:

 

1)                Peuhi kriteria.

2)                Bukan sebab teman.

 

 

Kriteria;

1)                Integritas.

2)                Pengalaman.

 

3)                Cerdas.

4)                Rekam jejak.

 



Pak Jokowi.

1)                Tak pernah jadi menteri.

2)                Gubernur hanya 2 tahun.

 

Biaya pilpres 2014.

 

1)                Kampanye Rp2 triliun.

2)                Saksi sekitar Rp1 triliun.

 

Total sekitar Rp3 triliun.

 

(Sumber tribun)



 

0 comments:

Post a Comment