ORANG ANGKUH
TOLAK KEBENARAN SUKA MENGHINA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Wahyu ke-2
(atau ke-3).
Ayat
Al-Quran memuat info.
Nabi
Muhammad sebagai Rasul.
Agar terus
jaga dan tingkatkan kebersihan pakaiannya.
Al-Quran surah Al-Muddassir (surah ke-74) ayat
1-4.
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ
Hai orang berkemul
(berselimut),
قُمْ
فَأَنْذِرْ
Bangunlah, lalu beri
peringatan!
وَرَبَّكَ
فَكَبِّرْ
Dan Tuhanmu agungkan!
وَثِيَابَكَ
فَطَهِّرْ
Dan pakaianmu
bersihkan.
Salah satu
unsur keindahan.
Yaitu kebersihan.
Nabi senang
pakai busana warna putih.
Warna putih
sesuai iklim Arab Saudi yang panas.
Warna putih
segera tampakkan kotoran.
Pemakainya
gampang terdorong.
Berganti
pakaian lain yang bersih.
Al-Quran perintahkan umat Islam gunakan pakaian indah saat ke
masjid.
Dan mengecam orang
yang mengharamkan perhiasan yang diciptakan
Allah untuk manusia.
Al-Quran
surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 32.
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ
اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ
لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ
كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Katakan: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan
dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah
yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakan: “Semuanya (disediakan) bagi
orang-orang beriman dalam hidup dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari
kiamat. Demikian Kami menjelaskan ayat-ayat bagi orang yang mengetahui”.
Berhias naluri
manusia yang wajar.
Sahabat
bertanya pada Nabi Muhammad,
”Wahai
Rasul, ada orang senang berpakaian indah dan alas kakinya indah.
Apakah
itu termasuk angkuh?”
Nabi
menjawab,
“Sesungguhnya
Allah Maha Indah.
Allah senang
pada keindahan.
Angkuh
yaitu menolak kebenaran dan menghina orang lain”.
Banyak riwayat
jelaskan.
Rasullah
anjurkan agar kuku manusia.
Dirawat
dan diperindah.
Isteri
Nabi, Aisyah.
Meriwayatkan.
Seorang
wanita sodorkan selembar surat.
Pakai tangannya
pada Nabi .
Dari balik
tirai.
Nabi
berhenti sejenak.
Sebelum
menerimanya.
Nabi bersabda,
“Saya
tidak tahu.
Apakah
yang menyodorkan surat ini.
Seorang
lelaki atau wanita”.
Aisyah
berkata,
“Tangan
seorang wanita”.
Nabi bersabda
pada wanita itu,
“Jika kamu
wanita.
Maka kamu
rawat kukumu.
Mewarnainya
dengan pacar.
Atau
daun inai”.
Nabi anjurkan.
Agar
wanita berhias.
Tapi Al-Quran
tak memerinci:
1)
Jenis
perhiasan.
2)
Bahan elok untuk digunakan.
Meskipun
ayat Al-Quran bahas penghuni surga dan pakaian mereka.
Al-Quran
surah Fathir (surah ke-35) ayat 33.
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا
يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ
فِيهَا حَرِيرٌ
(Bagi
mereka) surga Aden, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi
perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian
mereka di dalamnya adalah sutera.
Al-Quran
surah Al-kahfi (surah ke-18) ayat 31.
أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ
عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ
مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا
Mereka
itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Aden, mengalir sungai-sungai di
bawahnya, dalam surga mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedangkan mereka duduk sambil
bersandar di atas dipan-dipan indah. Itu pahala sebaik-baiknya, dan tempat istirahat
indah”.
Para ulama jelaskan.
Bahan di
surga.
Seperti disebut Al-Quran.
Tak
dapat dianalogikan dengan nama bahan yang sama di dunia.
Para penghuni
surga diberi rezeki berupa buah-buahan.
Orang
menduga bahwa suguhan itu.
Sama
dengan yang diperoleh di dunia.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 25.
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا
الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا
أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan sampaikan berita gembira kepada mereka
yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan
dalam surga-surga, mereka mengatakan: “Ini yang pernah diberikan pada kami dulu”.
Mereka diberi buah-buahan serupa dan
untuk mereka di dalamnya ada pasangan yang suci dan mereka kekal di dalamnya’.
Al-Quran jelaskan.
Para
penghuni surga diberi buah-buahan YANG SERUPA, tapi tak sama.
Termasuk
jenis perhiasan lainnya.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
Tafsirq.com onlin


.jpeg)
0 comments:
Post a Comment