Monday, September 23, 2024

36614. ISLAM ARTINYA SELAMAT DAMAI AMAN

 




ISLAM ARTINYA SELAMAT DAMAI AMAN TENANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kata “damai” (menurut KBBI V).

Artinya.

 

1)        Tak ada perang.

2)        Tak ada kerusuhan.

 

3)        Aman.

4)        Tenteram.

 

5)        Tenang.

6)        Keadaan tak bermusuhan.

7)        Rukun. 

 

Islam diajarkan Nabi Muhammad.

Berpedoman pada kitab suci Al-Quran.

Diturunkan ke dunia lewat wahyu Allah.

 

Kata “Islam”.

Berasal dari bahasa Arab .

 

“Aslama-Yuslimu-lslaman”

Artinya “menyelamatkan”.

 

Aassalamu alaikum.

Artinya, “Semoga keselamatan menyertai kalian semua”.

 

Islam atau “Islaman”.

Yaitu “masdar” (kata benda).

Penunjuk dari “fi'il” (kata kerja).

 

Aslama.

Artinya: “telah selamat”

Pada waktu lampau.

 

Yuslimu.

Artinya “menyelamatkan”

(past continuous tense).

 

Kata triliteral semitik “S-L-M”.

Turunkan beberapa istilah terpenting.

 

Dalam lslam.

Yaitu:

1)        Islam.

2)        Muslim.

 

Semua berakar dari kata “salam”.

Artinya: kedamaian.

 

Kata “Islam” lebih spesifik lagi.

Dari bahasa Arab “Aslama”.

Artinya:

 

1)        Menerima.

2)        Menyerah.

3)        Tunduk pada Tuhan.

 

Nabi Muhammad anjurkan umat Islam.

Ucapkan salam.

Saat berjumpa orang lain.

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

   اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

       

1)        Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah padamu.

 

2)         Semoga keselamatan, dan rahmat Allah tercurah padamu.

 

 

3)         Semoga keselamatan, tercurah padamu.

 

Al-Quran surat An-Nur (surah ke-24) ayat 27.

Perintah beri salam.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

 

      Hai orang-orang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum minta izin dan memberi salam pada penghuninya. Yang demikian  lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

 

Al-Quran surat An-Nur (surah ke-24) ayat 61.

Perintah beri salam.

 

لَيْسَ عَلَى الْأَعْمَىٰ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَنْ تَأْكُلُوا مِنْ بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ آبَائِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ إِخْوَانِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَعْمَامِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَالِكُمْ أَوْ بُيُوتِ خَالَاتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَفَاتِحَهُ أَوْ صَدِيقِكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا ۚ فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

     

Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu sendiri atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah saudara bapakmu yang laki-laki di rumah saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara ibumu yang laki-laki di rumah saudara ibumu yang perempuan, di rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam pada (penghuninya yang berarti memberi salam) pada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikian Allah menjelaskan ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

 

Orang bertanya pada Nabi Muhammad,

”Bagaimana Islam yang baik itu?”

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

”Yaitu kamu:

 

1)        Memberi makanan.

2)        Mengucapkan salam pada orang kamu kenal.

3)        Beri salam pada orang belum kamu kenal.”

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

”Sesungguhnya orang paling utama di sisi Allah.

Yaitu orang yang lebih dulu memberi salam.”

 

Cukup berdasar namanya saja.

Sudah menunjukkan bukti.

Islam agama damai.

 

Islam anjurkan ucapkan salam.

Mendoakan selamat.

Pada tiap pertemuan.

 

Dengan ucapan.

 “Assalamu  Alaikum”

Artinya: Damai untuk Anda.

 

Orang dapat hayati.

Damai tak hanya bagi diri  sendiri.

Tapi juga pihak lain.

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

“Salah satu tanda orang Muslim.

Yaitu orang yang selamatkan orang lain.

Dari gangguan lidah dan tangannya.”

 

Perdamaian.

Salah satu ciri utama Islam.

 

Islam lahir dari ajaran Allah.

Tuhan Yang Maha Kuasa:

 

1)        Menciptakan alam.

2)        Menciptakan manusia.

 

3)        Menciptakan segala sesuatu.

Dengan baik, presisi, dan serasi.

 

Muncul damai dalam seluruh ciptaan Allah. 

 

Manusia adalah makhluk hidup.

Diciptakan Allah dari bahan.

 

Salah satu unsurnya  “thin”.

Yaitu tanah bercampur air.

Lewat ayah dan ibu.

 

Manusia harus hidup harmonis.

1)        Sesama manusia.

2)        Makhluk lain.

3)        Alam semesta beserta isinya.

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 30.

 

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

    

      Dan apakah orang-orang kafir tidak tahu bahwa langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tak juga beriman?

 

Islam perintah siap kekuatan.

Dalam hadapi musuh.

 

Untuk menakuti pihak lain.

Yang ingin berbuat kacau.

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 60.

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

     

Dan siapkan untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

 

Islam izinkan perang.

Hanya untuk singkirkan penganiayaan.

Dalam batas tertentu.

 

Dalam berperang.

Islam melindungi :

 

1)        Anak-anak.

2)        Orang tua.

 

3)        Kaum lemah.

4)        Pepohonan.

 

Jika musuh cenderung damai.

Maka disambut damai.

Lalu berserah diri pada Allah.

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 61.

 

وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ

    

 Dan jika mereka condong pada perdamaian, maka condong padanya dan bertawakal pada Allah. Sesungguhnya Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Daftar Pustaka

1.     Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.     Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.     Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.     Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.     Tafsirq.com online.      

0 comments:

Post a Comment