SUAMI TUDUH ISTERlNYA BERZINA DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Dalam Al-Quran
1)
Suami menuduh isterinya berzina.
Surah An-Nur (24 : 6-10).
2)
Hukuman bagi pezina.
Surah An-Nur (24 : 2).
3)
Hukuman bagi budak berzina.
Surah An-Nur (4 : 25).
4)
Hukuman bagi orang menuduh orang
lain berzina.
Surah An-Nur (24 : 4-5).
5)
Perintah tegakkan hukum yang adil.
Surah Al-Baqarah (2 : 286).
Surah Al-An’am (6 : 152)
1.
Suami tuduh isterinya berzina.
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24)
ayat 6-10.
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلَّا
أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ ۙ إِنَّهُ
لَمِنَ الصَّادِقِينَ
Dan orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tak
punya saksi selain diri sendiri, maka persaksian orang itu ialah 4 kali
bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia termasuk orang yang benar.
وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ
كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ
Dan (sumpah) yang ke-5: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia berdusta.
وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ
شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ ۙ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
Isterinya dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya 4 kali atas
nama Allah sesungguhnya suaminya benar-benar termasuk orang dusta.
وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ
كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ
Dan (sumpah) yang ke-5 bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya orang
yang benar.
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ
وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ
Dan andaikan tak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu
dan (andaikan) Allah bukan Penerima Tobat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu
mengalami kesulitan).
2.
Hukuman bagi pria dan wanita pezina.
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24)
ayat 2.
انِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ
مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ
اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ
عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Wanita berzina dan pria
berzina, maka deralah tiap orang 10 kali dera, dan janganlah belas kasihan pada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman pada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan sekumpulan
orang beriman.
3.
Hukuman bagi budak berzina.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4)
ayat 25.
وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا أَنْ يَنْكِحَ الْمُحْصَنَاتِ
الْمُؤْمِنَاتِ فَمِنْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ مِنْ فَتَيَاتِكُمُ
الْمُؤْمِنَاتِ ۚ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِكُمْ ۚ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۚ
فَانْكِحُوهُنَّ بِإِذْنِ أَهْلِهِنَّ وَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
مُحْصَنَاتٍ غَيْرَ مُسَافِحَاتٍ وَلَا مُتَّخِذَاتِ أَخْدَانٍ ۚ فَإِذَا
أُحْصِنَّ فَإِنْ أَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى
الْمُحْصَنَاتِ مِنَ الْعَذَابِ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۚ
وَأَنْ تَصْبِرُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan barang siapa di antara
kamu (orang merdeka) tak cukup belanja untuk mengawini wanita merdeka lagi
beriman, ia boleh mengawini wanita beriman, dari budak yang kamu miliki. Allah
tahu imanmu; sebagian kamu adalah sebagian lain, karena itu kawini mereka
dengan izin tuan mereka, dan beri maskawin menurut yang patut, sedangkan mereka
wanita menjaga diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil pria lain jadi piaraan; dan jika mereka jaga diri
dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan keji (zina), maka atas mereka
separuh hukuman dari hukuman wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini
budak), adalah bagi orang yang takut pada masyakat menjaga diri (dari perbuatan
zina) di antara kamu, dan sabar lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
4.
Hukuman bagi orang menuduh orang
lain berzina.
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24)
ayat 4-5.
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ
فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا ۚ
وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat
zina) dan mereka tidak mendatangkan 4 orang saksi, maka dera mereka (yang
menuduh itu) 80 kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka selamanya.
Dan mereka orang fasik.
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ
وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Kecuali orang bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya),
maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
5.
Perintah tegakkan hukum yang adil.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 286.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا
مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tak bebani orang
melainkan sesuai kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat seperti Engkau bebankan kepada orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami,
maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6)
ayat 152.
وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ
يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۖ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ لَا
نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ
ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Dan janganlah kamu
dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara lebih bermanfaat, hingga ia
dewasa. Dan sempurnakan takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
memikulkan beban pada orang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan jika kamu
berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu),
dan penuhi janji Allah. Yang demikian diperintahkan Allah padamu agar kamu
ingat.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment