Friday, November 1, 2024

37457. QURAN BERI CONTOH NYAMUK DIEJEK MUNAFIK

 


ALQURAN BERI CONTOH NYAMUK DIEJEK MUNAFIK

Oleh: Drs H M Yusron Hadi, MM

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 17.


مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ

 

Perumpamaan mereka seperti orang  menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 18.

 


صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

 

Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tak akan kembali (ke jalan yang benar),

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 19.

 


أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ

 

Atau seperti (orang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang kafir.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 26-27.

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

 

Sesungguhnya Allah tak malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau lebih rendah daripada itu. Adapun orang-orang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tapi orang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang fasik.

 

الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

 

(Yaitu) orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di bumi. Mereka orang rugi.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 26-27.

 

Suddi jelaskan.

Bahwa  ayat 26-27 ini turun.

 

Terkait ucapan orang munafik.

Saat Allah membuat perumpamaan.

 

Seperti QS (2:17) dan QS (2:19).

Orang munafik berkata,

 

“Mungkinkah Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Luhur.

Membuat perumpamaan seperti itu?”

 

 

(Sumber Tafsir AlQuran Perkata DR M Hatta)



 

 

 

0 comments:

Post a Comment