MAKHLUK GAIB JIN DALAM ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Jin (bahasa arab: جن Janna).
Secara harfiah artinya sesuatu berkonotasi
"tersembunyi" atau "tak terlihat".
Kata
"jin" berasal dari huruf 'jim' (ج) dan 'nun' (ن).
Menunjukkan
makna tertutup.
Disebut
jin.
Sebab
tertutup dari pandangan manusia.
Kata “jin” menurut bahasa (Arab).
Berasal dari kata “ijtinan”.
Artinya “istitar” (tersembunyi).
Jadi jin menurut bahasa.
Artinya sesuatu tersembunyi dan halus.
Setan ialah sifat dari tiap yang durhaka.
Dari golongan jin dan manusia.
Bangsa Jin.
Dulu dapat menduduki beberapa tempat di langit
dan mendengarkan berita dari Allah.
Setelah diutusnya nabi bernama Muhammad.
Para jin tidak lagi bisa mendengarkan.
Sebab dijaga barisan rahasia.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat
1.
أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ
فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا
Katakan (hai
Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwa: telah mendengarkan sekumpulan
jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami mendengarkan Al-Quran
yang menakjubkan.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat
6.
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ
فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwa beberapa
orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat
8-9.
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا
وَشُهُبًا
8. Dan sesungguhnya kami mencoba mengetahui (rahasia) langit,
maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan kuat dan panah api.
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ
لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
9. Dan sesungguhnya kami dulu dapat menduduki beberapa tempat di
langit untuk mendengarkan (beritanya). Tapi
sekarang barang siapa (mencoba)
mendengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk
membakarnya).
Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15)
ayat 27.
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ
قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Dan Kami menciptakan
jin sebelum (Adam) dari api sangat panas.
Al-Quran surah Al-Rahman (surah ke-55)
ayat 15.
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan
Adh-Dhahak berpendapat.
Arti firman Allah, "dari nyala api,
ialah dari api murni".
Yaitu api murni tak campur unsur lain.
Seperti manusia diciptakan dari unsur
tanah.
Aisyah berkata.
Rasulullah bersabda,
”Malaikat diciptakan dari cahaya.
Jin diciptakan dari nyala api.
Adam diciptakan dari apa yang disifatkan
(diceritakan) kepada kalian."
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 27 .
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ
مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا
جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam, jangan
sekali-kali kamu dapat ditipu setan seperti ia mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya
auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami menjadikan setan pemimpim
bagi orang tidak beriman.
Para jin dapat melihat manusia.
Tapi manusia tak dapat melihat jin.
Dalam wujud aslinya.
Jika manusia dapat melihat jin.
Maka jin yang dilihatnya.
Yaitu jin menjelma dalam wujud makhluk.
Yang dapat dilihat mata manusia.
Para bangsa jin punya jenis kelamin.
Seperti manusia yaitu pria dan wanita.
Para jin beranak-pinak.
Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18)
ayat 50 .
ذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ
فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ
أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
Dan (ingatlah) ketika
Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka mereka
sujud kecuali Iblis. Dia dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah
Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain
dari-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu? Amat buruk iblis sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang
zalim.
Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat
11.
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Dan sesungguhnya di
antara kami ada orang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian
halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda.
Al-Quran surah Qaf (surah ke-50) ayat 27.
۞ قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku
tidak menyesatkannya tapi dia berada dalam kesesatan jauh".
Para ulama jelaskan.
Yang dimaksud “qarin”.
Yaitu “yang menyertai”.
Artinya tiap manusia disertai
"Qarin dari kalangan Jin".
Daftar Pustaka
1.Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.Tafsirq.com
online.

0 comments:
Post a Comment