Tuesday, November 21, 2017

503. TIPE

MOTIVASI BERIBADAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

    Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang motivasi beribadah  menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
      Ketika udara sangat terik dan kerongkongan serasa terbakar, dalam suasana seperti itu, Khalifah Umar bin Khattab meminta segelas air, tetapi sebelum air tersebut dihidangkan, tiba-tiba beliau mendengar seseorang membaca Al-Quran surah Al-Ahqaf, surah ke-46 ayat 20.

وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ
   
  “Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan),”Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah berbuat kefasikan”.
     Ketika air yang diminta oleh Khalifah Umar bin Khattab dihidangkan, beliau menolak sambil berkata,”Terima kasih, aku tidak jadi minum, agar kenikmatan yang disediakan untukku di akhirat nanti tidak berkurang karenanya”.
     Terlepas benar atau tidaknya riwayat di atas, tetapi yang jelas sikap Khalifah Umar bin Khattab dan sikap semacamnya, yaitu melakukan sesuatu pekerjaan untuk memperoleh imbalan yang menyenangkan, dinamakan oleh para ahli filsafat sebagai tipe “para pedagang”, yaitu “orang yang berbuat sesuatu untuk mendapatkan imbalan”.
      Menurut sebagian ulama, selain “tipe pedagang”, terdapat  tipe yang lain, yaitu “tipe budak” atau “tipe buruh” yang takut terhadap kepada majikannya, yaitu “orang yang beribadah karena takut terhadap ancaman siksaan di neraka”,  sikap sepert ini adalah seperti sikap budak atau buruh terhadap Allah.
      Tipe yang paling baik adalah tipe seorang yang “arif”, yaitu “orang yang menyadari betapa besar nikmat dan jasa yang telah diperoleh dari Allah dan betapa bijaksana Allah dalam segala ketetapan dari Allah terhadap dirinya”.
     Kesadaran bahwa nikmat dan anugerah dari Allah yang diberikan kepada dirinya sangat banyak, akan mendorong seorang yang “arif” untuk beribadah dan melakukan segala aktivitasnya dengan tujuan “balas jasa”, bukan karena mengharapkan imbalan surga dan bukan karena takut terhadap siksaan neraka.
     Dengan kesadaran bahwa Allah sangat bijaksana, maka “orang yang arif” sangat yakin di tempatkan di mana pun, dan diberikan kapan pun, sesuatu kenikmatan pasti diberikan dalam tempat dan waktu yang paling baik.
     “Orang yang arif” sangat yakin bahwa pihka yang akan mendapatkan manfaat dari semua ibaadah yang diakukan adalah dirinya sendiri, sedangkan Allah tidak memperoleh manfaat apa pun dari semua ibadah yang dilakukan oleh manusia.
      Para ulama menjelaskan terdapat tipe keempat, yaitu “tipe otomatis” dalam beribadah kepada Allah,  yaitu ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah secara otomatis, tanpa pemikiran dan tanpa penghayatan, bagaikan robot yang tidak memahami esensi dan tujuan dalam beribadah.
      Semoga kita termasuk orang yang arif, yaitu orang yang mengerjakan semua perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah, dengan keyakinan bahwa yang akan mendapatkan manfaat dari semua ibadah yang kita lakukan adalah diri kita sendiri, sedangkan Allah tidak memperoleh manfaat apa pun dari semua ibadah yang dilakukan oleh manusia.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

Related Posts:

  • 819.MAKAMMAKAM IBRAHIM Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makam Ibr… Read More
  • 819. MAKAMMAKAM IBRAHIM Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makam Ibr… Read More
  • 819.MAKAMMAKAM IBRAHIM Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makam Ibr… Read More
  • 819. MAKAMMAKAM IBRAHIM Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makam Ibr… Read More
  • 819. MAKAMMAKAM IBRAHIM Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang makam Ibr… Read More

0 comments:

Post a Comment