Thursday, February 6, 2020

4420. WARAS TAPI GENDENG


WARAS TAPI GENDENG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Wartagen (WAras TApi GENdeng)
2.    ​Gus Zain Baik (sapaan akrab KH Zain Baik), punya rumus menarik: Orang waras bertemu orang waras, bisa menjadi gila.
3.    Orang waras bertemu orang gila, ada dua kemungkinan.
4.    Bisa bertambah warasnya, atau bertambah Gilanya.
5.    Orang gila bertemu orang gila, bisa menjadi waras.
6.    Bagi saya, Gus Zain punya otoritas untuk membuat rumus itu, karena hal tersebut berdasarkan pengalamannya selama puluhan tahun menangani orang dengan gangguan mental (gila).
7.    Hingga kini, sudah ribuan orang dengan gangguan mental yang berhasil disembuhkan.
8.    Metodenya, salah satunya dengan wirid dan doa.
9.    ​Gus Zain memang punya pondok khusus: Az Zainy.
10. Lokasinya di Tumpang, Kabupaten Malang.
11. Pondok yang dibikin dengan desain megah itu khusus untuk menangani para santri dengan gangguan mental.
12. Saya beberapa kali diajak ngobrol dengan para santrinya yang “khusus” itu.
13. Di antaranya, ada beberapa anak dan kerabat dari pejabat.
14. Gus Zain merahasiakan nama pejabat-pejabat itu.
15. Ketika ngobrol dengan pasien Gus Zain itu, sering saya tak kuat menahan tawa.
16. “Ini namanya orang waras bertemu orang gila,” kata Gus Zain.
17. Merujuk pada rumus di atas, maka ada dua kemungkinan ketika orang waras bertemu orang gila.
18. Yakni, yang waras bisa bertambah warasnya.
19. Atau malah ikut-ikutan gila.
20.  “Kalau sampeyan setelah ngobrol itu bisa muhasabah.
21. Lalu jadi semakin bersyukur karena sampeyan masih waras, itu namanya warasnya sampeyan bertambah.
22. Tapi kalau sampeyan nggak muhasabah, malah ikut meladeni omongan pasien saya, berarti sampeyan melu-melu gendeng,” kata Gus Zain, sambil tertawa ngakak.
23. ​Bagaimana dengan rumus: Orang gila bertemu orang gila bisa menjadi waras?
24. Ini bisa dibuktikan di pondoknya Gus Zain.
25. Di pondok itu, para orang gila berkumpul.
26. Mereka dirawat.
27. Mereka diwiridi oleh Gus Zain.
28. Diterapi dengan caranya.
29. Dan akhirnya, di antara mereka ada yang sembuh, dan menjadi waras.
30. Lalu bisa berkumpul lagi dengan sanak-saudaranya.
31. Serta membaur di tengah masyarakat.
32. Jadi, dengan rumus itu, terbukti bahwa jika orang gila dikumpulkan, dirawat, dan didoakan, maka orang gila itu bisa menjadi waras.
33. ​ Lalu, bagaimana dengan rumus: Orang waras bertemu orang waras, bisa menjadi gila?
34. Ini yang sekarang sedang terjadi, atau yang sempat viral.
35. Yakni, munculnya orang-orang yang mengaku sebagai raja.
36. Ada Totok Santoso, yang mengaku sebagai Raja dari Keraton Agung Sejagad.
37.  Dia sempat show of force di depan wartawan.
38. Dia tampil dengan seragam kebesarannya, serta didampingi permaisurinya yang cantik, Fanni Aminadia. 
39. Kala itu, dia ngomong seperti kumur.
40. Asplak.
41. Asal Njeplak.
42. Dia sempat bikin pernyataan dan pengakuan yang begitu kita mendengarnya, kita yang waras ini pasti menganggapnya gila.
43. Bagaimana tidak.
44. Dia mengakui bahwa dirinya adalah penerus tahta Majapahit.
45. Yang menggelikan, dia juga mengakui bahwa Pentagon (Gedung Departemen Pertahanan milik Amerika Serikat) adalah bagian dari kerajaannya.
46. Saya nggak bisa membayangkan, kalau seandainya Presiden Amerika Donald Trump mendengar pengakuan Totok yang asplak itu.
47. Belakangan, Totok dan perempuan yang diakuinya sebagai permaisuri itu ditahan oleh kepolisian dengan tuduhan kasus penipuan.
48. Dan belakangan Totok mengakui terus terang bahwa apa yang selama ini dia sampaikan adalah bohong besar.
49. Dia pun lantas meminta maaf.
50. ​Belum reda Keraton Agung Sejagat, muncul lagi Sunda Empire.
51. Jika Keraton Agung Sejagad di Jawa Tengah, Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.
52. Salah satu petinggi Sunda Empire, si Rangga Sasana sempat petantang-petenteng tampil di depan publik dengan seragam militer ala kerajaannya.
53. Dia mengaku berpangkat Letjend, dengan tiga bintang.
54. Bahkan dia sempat jadi salah satu nara sumber kehormatan, duduk di depan bersama para nara sumber terhormat lain di ILC (Indonesia Lawyer Club).
55. Saat dapat kesempatan berbicara dia berbicara asplak.
56. Dia mengatakan bahwa PBB itu lahir di Bandung.
57. NATO juga lahir di Bandung.
58. Bahkan, dengan pedenya, dia menyalahkan orang yang berusaha membantahnya.
59. Pada akhirnya, si Rangga ini ditangkap juga oleh polisi dengan tuduhan menyebarkan berita bohong.
60. ​Nah, di sini relevansinya dengan rumus Gus Zain tadi, bahwa orang waras bertemu orang waras, bisa menjadi gila.
61. Si Totok Santoso, atau si Rangga Sasana sama-sama muncul dari sekumpulan orang yang waras.
62. Tapi, begitu Totok dan Rangga berbicara ngawur dengan begitu yakinnya, atau yakin dengan begitu ngawurnya, apa namanya kalau bukan gila?
63. Dari sudut pandang Ilmu Psikologi, fenomena adanya kerajaan fiktif dimunculkan oleh orang yang mengalami delusi keagungan (grandiose delusion). 
64. Orang-orang yang seperti ini, kelihatannya waras, tapi sebenarnya mentalnya terganggu (delusi).
65. Ini yang saya sebut: Waras tapi gendeng (Wartagen).
66.  Jangan-jangan, orang dengan tipe wartagen ini cukup banyak di tengah-tengah kita?
67. Hanya saja, mereka ini ada yang pede untuk menampakkan diri (seperti Totok dan Rangga), tapi ada juga yang memilih sembunyi-sembunyi.
68. Jangan-jangan, di antara kita sudah ada yang menjadi pengikut orang yang wartagen? 
(kritik dan saran: ibnuisrofam@gmail.com/IG: kum_jp)
(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment