Monday, February 24, 2020

4722. FITRAH MENUTUP AURAT


FITRAH MENUTUP AURAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Fitrah (menurut KBBI V) adalah sifat asal, kesucian, bakat, dan pembawaan.
2.    Aurat adalah kemaluan manusia atau organ manusia untuk mengadakan perkembangbiakan.
3.    Aurat adalah bagian badan yang tidak boleh kelihatan menurut hukum Islam.

4.    Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 20.
  
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

      Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata, “Tuhanmu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).
5.    Menurut ayat Al-Quran tersebut, pada hakikatnya   menutup   aurat   adalah   fitrah  manusia yang diaktualisasikan pada saat dia memiliki kesadaran.
6.      Al-Quran menjelaskan  arti  kata “tsaub” yang awalnya  manusia tertutup auratnya.
7.    Ayat ini menggunakan istilah “untuk  menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya”.  
8.    Ayat Al-Quran mengisyaratkan sejak awal Nabi Adam dan Hawa tidak dapat saling melihat aurat mereka.
9.    Aurat  masing-masing  tertutup, sehingga mereka sendiri pun tidak dapat melihatnya.
10. Kemudian setan merayu mereka agar memakan pohon terlarang.
11. Akibatnya aurat yang tadinya tertutup menjadi  terbuka.
12. Mereka menyadari keterbukaannya, sehingga berusaha menutupinya dengan daun surga.
13. Hal ini menunjukkan adanya  naluri  manusia sejak awal kejadiannya auratnya harus ditutup dengan cara berpakaian.  
14. Al-Quran menyatakan  usaha  kedua  orang  tua  kita dengan istilah “yakhshifan”.
15. Kata  “khashf”  yang  artinya “menempelkan sesuatu pada sesuatu yang lain agar menjadi lebih kokoh”.
16. Contohnya menempelkan  lapisan  baru  pada  lapisan  yang ada dari alas kaki, agar lebih kuat dan kokoh.  
17. Nabi Adam dan Hawa tidak hanya mengambil 1 lembar  daun  untuk menutup  auratnya.
18. Tetapi mengambil beberapa lembar daun dengan cara menempelkan  lembaran  daun di atas lembaran daun yang lain.
19. Sehingga menjadi tebal, tidak transparan, dan tidak tembus pandang. 
20.  Hal  lain  yang  mengisyaratkan berpakaian menutup aurat fitrah manusia adalah penggunaan  istilah  “Ya Bani  Adam” (Wahai  putra-putri  Adam)  dalam  ayat Al-Quran yang berbicara tentang berpakaian.
21. Ya Bani Adam hanya  terulang 4 kali dalam Al-Quran.
22. Kesan makna yang disampaikan berbeda dengan panggilan “Ya ayyuhal ladzina amanu” (khusus  kepada orang-orang  mukmin), atau “Ya ayyuhan nas” (mungkin hanya ditujukan kepada umat manusia sejak masa Nabi  Muhammad sampai  kiamat).
23. Panggilan  “Ya  Bani  Adam”  jelas tertuju kepada seluruh manusia, karena Nabi Adam adalah ayah seluruh manusia. 
24. Al-Quran menampilkan panggilan “Ya Bani Adam” sebanyak 4t kali, dan semuanya terdapat dalam surat Al-A’raf (surah ke-7) ayat 26, 27, 31 dan 35.

25. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 26.

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
   
     Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik, yang demikian adalah sebagian dari tanda kekuasaan Allah, semoga mereka selalu ingat.
26.  Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 27.

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

      Hai anak Adam, jangan sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya melihatmu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan pemimpin bagi orang yang tidak beriman.
27. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 31.

۞ يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

      Hai anak Adam, gunakan pakaianmu yang indah dalam setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
28. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 35.

يَا بَنِي آدَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي ۙ فَمَنِ اتَّقَىٰ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

      Hai anak-anak Adam, jika datang para rasul yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
29. Para ulama menjelaskan yang disampaikan para rasul termasuk tuntunan cara berpakaian.
30. Yang menunjukkan sejak awal Allah telah mengilhami manusia sehingga timbul   dorongan dalam dirinya untuk berpakaian.

31.  Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-20) ayat 117-119.

فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ   إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ

      Maka kami berkata, “Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkanmu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang. dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa haus dan tidak akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.
32. Jika Nabi Adam terusir dari surga, maka dia akan bersusah payah di dunia untuk mencari sandang, pangan, dan papan.
33. Dorongan menutup auratnya diciptakan Allah dalam naluri manusia yang  memiliki  kesadaran kemanusiaan, sehingga manusia primitif juga berusaha menutupi  auratnya.
34.  Al-Quran mengisyaratkan menutup auratnya, manusia tidak memerlukan upaya yang berat.
35. Al-Quran menjelaskan Nabi Adam dan Hawa berusaha menutup auratnya dengan bahan apa pun yang tersedia, asalkan dapat menutupnya.


Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment