Sunday, August 23, 2020

5212. AZAN SYIAR ISLAM


AZAN SYIAR ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A.   Islam tidak menentukan mode pakaian.

1.        Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 59.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

      Hai Nabi katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
2.    Para ulama menjelaskan salah satu fungsi pakaian adalah menunjukkan identitas atau pribadi seseorang.
3.    Pakaian sebagai identitas dapat dipakai membedakannya dengan orang lain.
4.    Eksistensi (keberadaan) seseorang, ada   yang bersifat material dan ada yang bersifat bukan material (bersifat rohani).
5.    Hal yang bersifat material (fisik)  termasuk dapat tergambar dalam busana  yang dikenakannya.  
6.    Kita dapat mengetahui dan membedakan antara murid SD, SMP, SMA, dan bisa membedakan TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan anggota POLRI melalui seragamnya, termasuk pangkat yang disandangnya.
7.    Pakaian yang dikenakan seseorang bisa berfungsi untuk menunjukkan identitas yang membedakan seseorang dengan lainnya.
8.    Pakaian juga dapat membedakan status sosial seseorang. 
9.    Nabi Muhammad sangat menekankan pentingnya penampilan yang menunjukkan identitas umat Islam yang bisa digambarkan melalui pakaian.
10. Rasulullah bersabda,”Seorang lelaki jangan berpakaian seperti seorang wanita, dan seorang wanita jangan berpakaian seperti seorang lelaki”.
11. Kepribadian umat Islam sangat perlu ditampilkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

B.   Azan identitas dan syiar lslam.
1.    Rasulullah membicarakan tanda cara paling tepat mengundang umat Islam melakukan salat berjamaah.
2.    Para sahabat mengusulkan dengan beraneka model.
3.    Para sahabat ada yang mengusulkan untuk:
1)    Mengibarkan bendera.
2)    Memakai terompet.
3)    Membunyikan lonceng.
4)    Dan usulan lainnya.

4.    Akhirnya, Rasulullah menyetujui usulan dari Abdullah bin Zaid Anshari dan Umar bin Khattab yang sama-sama bermimpi mengumandangkan azan.
5.    Azan dipakai cara untuk memanggil umat Islam untuk salat berjamaah seperti yang kita kenal sekarang ini.
6.    Rasulullah menekankan pentingnya menampilkan kepribadian tersendiri, yang berbeda dengan lainnya.
7.    Rasulullah bersabda, “Siapa yang meniru penampilan suatu kaum, maka dia termasuk dalam kelompok kaum itu”. 

8.    Al-Quran surah Al-Hadid (surah ke-57) ayat 16 menekankan tentang kepribadian non-material (rohani).

۞ أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ


     Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalu masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
C.   Jilbab identitas muslimah.
1.    Semua umat Islam diharapkan menampilkan pakaian jasmani dan rohani yang menggambarkan identitasnya sebagai pemeluk Islam.
2.    Ajaran Islam tidak datang untuk menentukan mode pakaian tertentu.
3.    Setiap masyarakat di mana pun dan kapan pun bisa menentukan mode  dan gayanya sesuai zaman dan seleranya.
4.    Kesimpulannya, penampilan pakaian yang dikenakan seseorang bisa menunjukkan tanda identitasnya.
5.    Sebaiknya dan sewajarnya apabila setiap wanita Islam memakai jilbab.
6.    Jilbab adalah gambaran identitas seorang muslimah yang baik, seperti disebutkan dalam Al-Quran.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M. Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M. Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.     

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment